18 Maret 2019 pukul 09:46, di taman kampus.
"Hahaha! Kenapa nasibmu malang sekali sih, Sasuke?" Ino tertawa terbahak-bahak. "Kau gagal menyatakan perasaanmu pada Sakura, dan Sakura malah makin dekat dengan Gaara. Jangan-jangan kalian memang tidak berjodoh."
"Kau menyumpahiku ya?" Sasuke menggerutu.
"Bukan begitu." Ino masih tertawa. "Tapi ucapanku memang benar, kan? Terima sajalah."
Sasuke memajukan bibirnya kesal. Tapi apa daya, ucapan Ino sangat tepat sasaran.
"Terus apa yang harus kulakukan?" tanya Sasuke mulai frustasi.
Ino tersenyum. "Begini, sekarang aku mau bertanya padamu, Sasuke."
"Apa?"
"Coba jawab, apakah kau merasa putus asa sekarang, Sasuke?"
Mata Sasuke melebar. "Iya, tapi hanya sedikit--"
"Apakah kau mau menyerah sekarang?"
"Tentu saja tidak!"
"Kalau begitu kau harus berusaha lebih! Kau tidak mau kan, melihat Sakura menjadi wanitanya Gaara?"
Sasuke menggeleng cepat, tidak sudi kalau hal itu sampai terjadi.
"Tidak! Aku tidak mau!"
Ino menyeringai. "Coba lihat di depan sana, Sasuke," perintah Ino. "Kau lihat, kan? Sakura dan Gaara sedang bermesraan di taman kampus. Memangnya kau tidak merasa kesal?"
"Tentu saja kesal! Rasanya aku ingin mematahkan leher si Pria Genit itu sekarang juga," geram Sasuke sampai ia berhasil meremukkan kaleng minuman dengan tangannya.
"Maka dari itu, kau harus coba menarik perhatian Sakura. Yah, memang tidak mudah berhubung kalian punya ikatan persahabatan. Tapi ada baiknya dicoba, kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
Fanfiction[Fanfiksi ringan] "Kukira Sakura berpacaran dengan Sasuke." "Mana mungkin. Mereka kan sepasang sahabat." "Tapi setahuku, kalau ada pria dan wanita yang sangat dekat, pasti ada salah satu dari mereka yang menyimpan rasa."