Part 14

3.5K 259 16
                                    

Pagi ini...

Sakura kira adalah pagi yang mengawali segalanya. Bersama sang pujaan hati yang ternyata membalas perasaannya selama ini.

Pagi ini...

Sakura kira ia harus mempersiapkan segalanya untuk mengatakan sebuah kalimat, "Aku memilihmu, Sasuke."

Berdandan cantik, memakai pakaian santai yang Sasuke sukai, dan memakai parfum aroma vanilla yang selalu Sasuke belikan untuknya.

Tapi ternyata itu hanyalah imajinasi Sakura belaka.

Karena saat ini, Ino mengatakan sesuatu yang membuatnya kehilangan setengah nyawa. Di pagi hari, di depan pintu rumah Sakura, Ino mengatakan itu semua.

Sakura diam membatu, raganya mungkin ada di hadapan Ino sekarang. Namun nyatanya, jiwa Sakura hilang entah kemana.

Berita meninggalnya Sasuke benar-benar membuatnya shock, bahkan Sakura tidak bereaksi apapun selain diam.

"Dia sempat koma beberapa jam sebelum kematiannya." Ino tertunduk, matanya sudah membengkak akibat menangis berjam-jam. "Seharusnya tadi malam aku mencegahnya untuk pulang. Tapi ... tapi aku tidak bisa. Karena saat itu Sasuke terlihat sangat bahagia."

Sakura masih terdiam, tatapannya terlihat kosong dengan pikiran yang melayang entah kemana.

"Sasuke akan dimakamkan satu jam lagi. Sakura, sebaiknya kau mengganti pakaianmu."

Seperti robot, Sakura menggeleng kaku. "Sasuke suka baju ini. Aku mau bertemu dengannya, jadi aku harus memakai baju ini."

Ino memejamkan matanya menahan tangis. Sungguh, ia tidak tega melihat Sakura yang seperti ini.

"Baiklah, ayo kita berangkat, Sakura."

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang