Moonlight [ Dia Kembali ]

63 10 3
                                    

the moonlight is now dimming but when your presence the light is bright again

Neoma sedari tadi sibuk bolak balik melihat arlojinya dan menggeram kesal entah siapa yang sedang dia tunggu yang jelas Gwenda, sahabat karib Neoma yang dari tadi memperhatikannya mengernyit heran "Lo kenapa sih?" Tanya Gwenda mulai kepo, Gadis yang memiliki badan yang tinggi menjulang itu pun mendekat kearah Neoma

"Grace mana sih,udah jam segini belum dateng juga" Gerutu Neoma

"Telat deh kayaknya tuh anak, emang napa sih nyari-nyariin Grace?" tanya Gwenda

"Buku catatan Fisika gue dibawa sama dia,katanya kemarin janji mau dibawain,eh kemarin malah gak sekolah sekarang ngaret, lo tau kan gimana galaknya Bu Devi kalau salah satu buku yang berhubungan sama mapelnya dia gak kebawa bisa mampus gue"

"Jugaan fisika dapetnya jam terakhir,santuy Ney santuy" Ucap Gwenda menenangkan

"Gak bisa gitu dong Gwen nanti kalo bukunya hilang gimana? Kalo bukunya gak dibawa gimana? Trus nanti kalok-"

"STOOOOP!! Duduk dulu tenangin diri dulu tarik napas dulu okey, nih katanya masih dijalan , baru tadi gue Whatsapp"Gwenda pun menunjukkan ponselnya yang berisi percakapan dia dengan Grace,Neoma hanya menjawab dengan anggukkan kepala.

"Eh Ney,katanya ada murid baru,cogaaaaannn" ucap Gwenda sambil menaik turunkan alisnya

"So?" tanya Neoma cuek sambil tetap fokus pada layar ponselnya

"Sa so sa so, jadinya cogan di sekolah kita iti bertambah gitu lho Ney kan lengkap deh Gue sama Davis,Grace sama Kin,trus lo sama murid baru itu deh,siapa tau kan nyantol gitu sama lo" kata Gwenda bersemangat

"Grace sama Kin? Lo kaya gak tau aja kalau Grace udah pacaran sama bocah SMP itu" ucap Neoma

"Eh iya ya,padahal Kin lebih ganteng lho daripada si bocil itu, kasian juga si Kin ngejar-ngejar lo terus eh lo-nya malah belum move on"

"Apasi Gwen, udah ah gak usah ngomongin pacar orang"

"Tapi kalo sama cogan murid baru lo mau kan? Kan? Kan? Kan?" Gwenda menoel-noel bahu Neoma sambil menyipitkan matanya kearah Neoma

"Apasi gak!" Tolak Neoma

"Iihh lo kok gitu sih Ney,atau jangan- jangan lo belum move on lagi sama si ITU" Ucap Gwenda sengaja memperjelas kata 'itu'

"Apasi gak! Sorry yaw gini-gini gue udah lama move on!" Ucap Neoma yakin

"masa? Kok masih jomblo?" dengan nada mengejek

"Lah ngaca mbak,situ emang gak jomblo?" tanya Neoma

"Hati ini masih menunggu ayang Davis nembak" ucapnya sok dramatis

"Najis tau gak Gwen" Neoma pun memukul lengan Gwenda.

"Kalian ngapain ngerumpi di depan kelas?" Tanya Kin yang datang bersama Davis

"KEPO lo Kin" Gwenda langsung menjulurkan lidah

"Gue orang mau nanya sama Ney,kok nenek gayung yang nyahut" Ucap Kin

"Apa lo bilang!" Gwen memukul lengan Kin

"Ssuuuttt Gwen!" Neoma melerai keduanya

"Kita nungguin Grace,soalnya dia belum dateng" Lanjutnya lagi

"Ooo, Yaudah ayok Kin anterin gue ke kantin" Ajak Davis

"Iih gue kan mau nemenin Ney" Tolak Kin

"Anterin gue sebentaarr urgent nih,tar gue traktir deh"Bujuk Davis

"Kalo urusan traktir-mentraktir gue...MAU! Lets go"

"Yeee giliran gitu aja udah semangat" Cibir Davis

"Ayok! Katanya mau ke kantin? eh kalian berdua gak mau ikut nih?" Tawar Kin

"Gak deh kalian kalo mau ke kantin,yaudah sana" Usir Gwenda

"Bye Zeyeng kita duluan ya" Kin pun melambaikan tangannya kearah gadis-gadis itu dan menuju kantin.

"Giliran ada doi aja galak-galak pas gak ada eh ngemis-ngemis minta ditembak"Sindir Neoma

"Ngatain saya mbak?" Gwenda menaikkan satu alisnya

"Menurut L" Gwenda pun mendengus kesal.

BUUKKK

"Eh astaga apaan tuh" Gwenda pun menengok ke asal suara

"Eh Ney..Ney lihat Ney" Ucapnya lagi sambil menggoyang goyangkan bahu Neoma yang sedang sibuk dengan ponselnya.

"Aduhhh apaan sih Gwen" masih tetap fokus menatap layar ponselnya

"Itu lihat siapa yang jatuh"

"Palingan bak sampah yang jatuh" Ucapnya masih dengan posisi yang sama

"Ih dasar masa orang dikatain bak sampah,tuh lihat baik-baik" Gwenda pun mengarahkan kepala Neoma kearah seseorang yang jatuh tadi.

"Hah!" Neoma tidak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya saat ini,dilihatnya seorang laki-laki yang sedang meringis akibat terjatuh tadi.

"Bukannya dia itu..." Gwenda menggantungkan kalimatnya

"Dia datang Gwen" Neoma tidak bisa menyembunyikan rasa gembiranya.

Cerita gaje pertama yang dibuat oleh saya sendiri, gak tau kenapa pengen aja buat cerita ini, jadi ya...enjoy of this story, semoga suka😊 soalnya aku masih pemula jadi mungkin banyak salahnya tapi
kalau kalian suka jangan lupa vote ya😊

Luv u and thank u
Bintang si little star

The Truth Of The MoonlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang