Kim Jinhwan

47 12 0
                                    

Hujan turun dengan derasnya, dan disertai petir bergemuruh hingga mengagetkan orang yang mendengarnya.

Seperti kamu sekarang, sedang menunggu bus yang tak kunjung datang. Padahal kamu sangat takut jika ada hujan petir seperti sekarang ini.

Sebenarnya ingin rasamu meminta bantuan pacarmu, tapi apa daya kamu nggak berani buka hape pada saat seperti ini.

"Aduh gimana yaa?? Hm..."-katamu sambil menggigit jari jarimu.

Jam ditanganmu menunjukkan 01.29 pm. Kamu tambah bingung soalnya kamu udah janjian sama Jinan pacarmu.

Tokkk....tokkkk...tok... tok...

"Iyaa, ehh nak Jinan silahkan masuk dulu."-sambut eommamu.

Mereka duduk di sofa ruang tamu rumahmu.

"Ah nee khamshahamnida eomma. Hm, eomma (y/n) ada??"-tanya jinan.

"Oohh (y/n) belum pulang, tadi si bilang jam 1 pulangnya. Tapi sampai sekarang dia belum pulang."-jawabnya.

Setelah mendengar penjelasan eommamu, Jinan langsung berpamitan dan pergi mencarimu. Dia takut kamu terjebak hujan, karena dia mencoba menelfonmu tetapi nomormu tidak aktif.

Dan benar saja , jinan melihatmu sedang ketakutan di halte. Walaupun kamu ngga sendirian di halte, melainkan ada sepasang kekasih disampingmu.

'gue jadi obat nyamuk'- (y/n)

Jinan langsung menghampirimu, dan mengenakan jaketnya untukmu...

Kamu pun terkejut, dan langsung menoleh kearahnya. Dia tersenyum manis padamu, begitupun sebaliknya.

"Gomawo oppa, maaf yaa ak-"
Belum selesai ngomong Jinan menaruh telunjuknya di bibirmu.

"Nggak kamu nggak salah nggak usah minta maaf, yang penting sekarang kamu aman"-jinan.

//Author baper nan😅//-author.

Dia meraih tanganmu.
"Wahhhh tanganmu dingin sekali jagiya"-jinan

"Ii iya, aku sang ngat takut ttadi jadi aku mema tikan ponselku ..."-jawabmu sambil terbata² karena masih takut.

"Udah, nggak usah khawatir ada aku disini kok."-katanya sambil mengusap kepalamu.

Kamu pun tersenyum, dan dapat dipastikan pipimu sekarang sudah merah. Hujan semakin deras, kamu dan Jinan terpaksa menunggu hujan reda.

Jedeeeerrrrrrrr!!!!
//Ibaratkan suara petir yakk hehe//-author.

Suaranya sangatlah keras, kamu pun spontan menutup telingamu dan sedikit berteriak.

Jinan meraih tanganmu, dia memelukmu dengan erat. Kamu pun menenggelamkan kepalamu dibahunya.

"Sudah sudah tenang ya ada aku kok disini,"-jinan

Kamu mengangguk. Hujan mulai reda, kamu dan Jinan memutuskan untuk pulang .
Dimobil...

"Ha...ha...haaachimm!!!, Ahaaaa haaachimm"-kamu.

"Aduhh kamu pasti sakit yah?, Ini tisunya."-jinan.

"Nee gomawo oppa"

"Nee, (y/n) kita tunda dulu yaa perginya."

"Yahh kenapa oppa? Kan masih siang ini?"-tanyamu.

"Tapi kamu sakit (y/n), pokoknya kita sekarang pulang . Kamu harus istirahat ."-jinan.

"Tapp-"
"Aku nggak Nerima penolakan. Dan satu lagi aku yang akan merawatmu"-jinan
























Gimana2 baperkahh??
Mian kalo kurang greget, lagi kritis ide...
Bintang jangan lupa...
Segini dulu yakk😅
Khamshahamnida 🤗

iKON SwaloWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang