❤(15)❤

18 4 0
                                    

Hari yang ditunggu pun tiba, hari dimana aku merasa gugup sekaligus senang karena dapat mengenalnya bahkan sudah mengetahui namanya. Ya, itulah Raihan.

Disore hari setelah pulang sekolah aku memutuskan untuk segera beranjak pergi menuju taman dekat perpustakaan itu. Tapi sebelum nya aku mampir untuk meminjam buku disana.

Disuasana yang tenang dan hening ditaman, seperti biasanya aku memilih untuk membaca lembar demi lembar novel yang tadi aku pinjam.

"Hai.. "Kukenal suara yang baru baru ini aku dengar, dan suara itu terdengar dekat. Dan tampa basa basi langsung aku melihat siapa pemilik suara itu. Dan ternyata benar itu dia. Raihan."Ra-rai-raihan ya"ucapku kaget plus gugup. "Boleh duduk enggak? "pintanya, dan aku hanya melihat tanpa menjawab. "Hei, bengong aja nanti kesambet lo"ucapnya sambil merapuhkan lamunanku.

"A-apa? "tanyaku enggak fokus. "Senang bisa bertemu denganmu, siapa namamu? "tanyanya sambil melontarkan senyum manis nya itu. "Ra-Rafika". "Kok gugup gitu sih, kayak liat hantu aja"tanyanya yang berhasil mengetahui bahwa aku sangat gugup didekatnya.

"Enggak kok". "Kamu temanya Denada Lestari kan? "." iya, kok kamu tau?"

"Ya tau lah, itu dulu teman sekelas aku waktu smp, dia pernah cerita ke aku soalnya sahabatnya yang sangat suka membaca dan cantik. Ternyata itu kamu? "

Cantik? Oh, tuhan aku dibilang cantik oleh Raihan, lelaki pemilik senyum manis itu. Aku meleleh.........
"Enggak mungkin, kan teman dan sahabat Nada banyak bukan hanya aku"jawabku mengelak(mungkin).

"Kamu suka disini ya?"."Iya"jawabku singkat. "Alasanya? ".

"Ya, karena suasana ya yang tenang yang bisa dijadikan sebagai motivasi, dan tempat yang pas untuk membaca dan menulis cerpen"jawabku panjang. "Kalau kamu sendiri? "lanjutku.

"Aku enggak terlalu suka sih, aku kesini kalau ada sesuatu aja, dan aku sering kesini bukan untuk berdiskusi atau ngobrol dengan teman, tapi melainkan bertemu dengan perempuan berjilbab yang setiap hari tersenyum padaku"jawabnya menjelaskan .

"Siapa? "tanyaku penasaran, kan enggak mungkin kalau perempuan itu aku. Mimpi. "Perempuan itu sekarang sedang duduk bersama aku ditaman itu, dan kita saling berbicara. "

"Aku! "sesekali melihat kanan dan kiri yang tidak ada perempuan yang dimaksud. "Yes, itu benar".

"benarkah? "tanyaku tak percaya. "Iya, sungguh"jawabnya lembut.

"kalau begitu, giamana kalau kita jalan jalan"dia menawarkan. "Kemana? "tanyaku kepo.

"Udah, ikut aja pasti kamu seneng" dia pun langsung menarik tanganku tanpa menunggu jawaban dariku.

#TBC

Sweet Guy✔(Sudah Direvisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang