Mark sibuk bermain PUBG. disisinya terdapat Jb, lalu tidak jauh dari mejanya ada Bambam, dan Junior. "Eh kantin yu, laper ni gue." Jb menepuk pundak Mark. "Diem ah! Lagi seru nih."
Bambam dan Junior sedang mengobrol, Sedangkan anak murid lainya pergi menuju kantin. "Lo ngerasa gak si, kalo callista ada rasa sama Mark?" Bambam menoleh ke arah mark, memperhatikanya yang sedang bermain PUBG.
"Callista, adek kelas kita itu?" Bambam meraih sesuatu dari dalam sakunya. "iya, sebenernya gue ada rasa sama dia, tapi disisi lain gue tau si Mark udah deket sama dia dari kecil."
Tiba-tiba callista datang ke kelas Mark, dan berdiri tepat di depannya, Mark tidak sadar karena begitu asik bermain PUBG. Untung saja JB berhasil menyadarkannya.
Mark mendongak, langsung mematikan ponselnya. Jb memperhatikan mereka. "Eh, gue kantin duluan ya." dengan cepat bambam menahan langkah Mark. "Gue ikut" disusul dengan Jb juga Junior.
"Lo pada mau pesen apa? Gue traktir." Mark menatap teman-temannya bergantian. "Biasa, kita bertiga paceng" Jb mewakili bambam dan junior. Callista hanya terdiam. "Ta, lu mau apa?" Tanya Mark seraya mengambil uang dari sakunya.
"Gue gak makan, lagi diet." Kali ini dia berbohong, Walau harus merasa malu di depan teman-teman Mark. Karena kalau callista tidak punya alasan, pasti Mark akan memaksanya untuk makan.
Tapi tidak semudah itu untuk mengelabuhi seorang Mark tuan, Karena dia tahu callista jarang sarapan dirumah. Oleh karena itu dia harus makan di sekolah.
Kini pandangan junior tidak bisa bohong, dia sangat menyukai callista. Matanya tidak berhenti untuk memperhatikan setiap gerak gerik callista.
Mark kembali ke tempat duduk setelah memesan makanan mereka. Callista terkejut melihat makanan yang ditaruh didepannya. "Lo harus makan. nanti gue aduin ke orang tua lo, kalo gak mau makan." Yang lainya memperhatikan lalu menikmati makanannya.
"Bukanya dia lagi diet?" Junior ikut bicara. "Gue tau apa yang lo gak tau." Mark menatap tajam Junior. Junior mengerti kalau dia tidak tahu banyak hal tentang callista dibanding dengan Mark.
•••••
Next-
YOU ARE READING
Psycho Boyfriend
Romance" Lo bisa aja terbang setinggi langit, tapi lo akan selalu kembali ke gue." -Mark tuan Callista menatap wajah mark, memukul dadanya pelan lalu memeluknya.