Special chap Sunmi

131 13 3
                                    

Sunmi pov

Kim.Tae.Hyung.

Nama itu selalu mengusik telingaku, seorang pria sekaligus sahabat yg sangat kusukai.

Namja itu sekarang sedang berdiri di depanku "Sunmi-a" aku menatapnya "wae??"

"Neo,gwenchana?" Aku hanya menatapnya. Entah kenapa rasanya sedih melihat wajahnya, sedih saat semuanya kembali ke realita.

"Kita tidak mungkin bisa lebih dari berteman.Benarkan? Karena kita hanya sebatas sabahat??" Kata-kata yg keluar dari mulutnya seperti tombak bagiku.

Kau tau?? Aku sedih, tapi kau tak pernah mau memelukku sama sekali. "Wae?? Kau takut??" Aku membalasnya dengan rasa sakit yg ada di dadaku.

"A-ani, tapi kau yg membuatku tidak bisa melangkah lagi" aku tercengang mendengarnya "Lebih baik hentikan ini semua. Kembalilah seperti dulu"

Sekarang aku tak bisa membendungnya  "Yak!! Nappeun Namja!!" Aku menangis, dia melihatku tapi tidak memelukku sama sekali.

"Mianhae, aku tidak bisa memelukmu" aku berteriak memanggil namanya "Kim Taehyung!!"

"Neo, apa yg terjadi denganmu?? Kau yg berubah disini eoh!!" Namun dia tidak mendengarku, dia terus jalan menjauh

"Andwae!! Jangan tinggalkan aku lagi! Taehyung-a!" Dan pastinya dia sudah tidak ada lagi di depanku, dia pergi meninggalkan diriku lagi untuk ke 2 kalinya.

Flashback

"Taehyung-a" dia tidak mendengarku saat kupanggil namanya. Dia melewatiku begitu saja, seakan tidak mengenaliku. "Taehyung-a!!" Kemudian dia masuk ke dalam mobil.

Aku mengejarnya "ANDWAE!!" dia pergi tanpa memberi ucapan selamat tinggal. "Neo, pabo-ya!! Kim taehyung!" Dan 5 tahun kemudian kami baru bertemu kembali dengan keadaan yg sangat berbeda.

Taehyung pov

Apa yg kulakukan tadi?? Kenapa aku melakukannya?? Tapi jika tidak, pasti dia akan lebih tersakiti. Mianhae Sunmi-a

Aku berjalan menjauhinya dan pergi meninggalkannya. Aku sadar itu salah, dan aku tau Jimin ada di situ biarkan dia mengobati luka yg aku buat.

Untuk sekarang mari kita berhibernasi sejenak.....

Sunmi pov

*greb* seseorang memelukku dari belakang. Dan aku tau ini Jimin, aku pun memeluknya kembali "Gwencahana, aku ada disini" dia yg selalu menutup luka ini. Gomawo Jimin
.
.

Dia membawaku pulang dan menemaniku. "YAK! LEE JIEUN!" aku mendapat telpon darinya. "Mwo??" Aku terkekeh "bagaimana kabarmu?" Dan aku tau dia merasa ada yg aneh dari diriku

"Ya, chingu! Gwencahana?? Kau terdengar tidak sehat. Apa aku perlu datang ke tempatmu?" Aku harus menutupi ini semua.

"Yak! Jangan coba-coba. Nanti Jungkook pacarmu itu akan memarahiku karena mengajakmu menginap di rumahku. Dan pastinya dia akan terus menelponku dan bertanya keadaanmu. Aigoo, pacarmu itu possesive sekali!"

"Hehehe, geurae? Baiklah. Cepat sembuh honey~~" aish, gadis ini.. kemudian aku mematikan ponselku.

Aku menatap langit-langit kamarku, melihat cahaya dari cat tembokku. Dan merasa melihat bintang yg jauh disana. "YEPPEO!!" aku berteriak dan kembali menangis lagi, sendiri. Dan sendiri. Hanya kau dan aku. Tidak ada yg lain.

*srek* pintu kamarku terbuka. Aku segera berpaling muka "Sunmi-a, aku bawakan kau minum dan sup. Eomma memintaku membawakannya untukmu. Ayo kita makan duly eoh!" Suara Jimin sangat menenangkanku.

Aku menatapnya dan duduk di pinggiran kasurku. Dia menyuapiku makan, dan terus merawatku. Bagaimana bisa aku suka dengan orang lain namun, dia menyukaiku. Apa itu tidak sakit?? Dia merawatku setiap waktu seperti seorang kakak bagiku..

"Makanlah, dan cepat sembuh. Aku akan coba menyembuhkanmu" dan hari itu pun berlalu menjadi sebuah kenangan.
.
.
.
"Park Jimin!!" Aku menghampirinya dan melihatnya sedang berbicara dengan seseorang. Kalian mau tau?
Dia. kim.Tae.hyung.

Seketika aku berhenti menghampiri, kulihat Taehyung menatapku dan tersenyum padaku. "Ige mwoya?" Gumamku

Kemudian dia memanggil namaku "Annyeong Chingu!!" Aku balas tersenyum dan mencoba berjalan ke arahnya. "Sudah lama tidak bertemu" dan aku menatap ke arah Jimin.

Dia hanya tersenyum padaku "Sunmi, aku ada urusan sesuatu. Aku duluan ya..." dan dia pergi.

Tinggal kami berdua. "Taehyung-a" dia menatapku sambil tersenyum "Mianhae, jjinja mianhae!" Aku memeluknya "waee??" Dia menangis di pundakku "karena meninggalkanmu. Aku tidak berani mengambil resiko itu, mianhae aku menyakitimu"

Dan pada akhirnya kami kembali bersatu, dengan Jimin yg sekarang sudah mau bergabung bersama kami. Kim Taehyung sekarang, benar2 menjadi sahabatku. Walaupun tidak seperti cinta IU yg manis, aku lebih memilih cara yg sedih.

"Taehyung-a saranghae"

Heyy guyss. Ini special chapter sunmi guyss. Jadi akan ada selip selip ceritanya. Tetap baca y guyss like and komen ❤❤❤

My Idol is My Math teacher √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang