arka raja fernando

2.1K 56 10
                                    

Mobil sport berwarna hitam melaju kencang memasuki kawasan sekolah, pemuda itu turun dengan gaya cool sambil merapikan rambutnya membuat kaum hawa yang melihatnya klepek klepek.

"Wahh kak arka makin ganteng aja"

"Kak Arka udah punya pacar belum"

"Gue mau dong jadi pacar kak arka"

"Kak Arka yaampun"

Mungkin seperti itulah beberapa celotehan para murid sma harapan terlebih lagi para siswi hampir semua menyukai Arka seorang bad boy ganteng tak kewalahan seperti kegantengan sigebetan yang gak bisa dimiliki..eaaaa mwhee> _ <

Arka hanya membalas celotehan tak berguna itu dengan sedikit senyuman simpul itupun membuat para perempuan kurang belaian teriak histeris bahkan ada yang pinsan ditempat..oke terlalu lebayy.

"Arka woy"

"bangsat anj-"Arka terkejut karena tiba tiba ada yang menaboknya dari belakang.

"Sory santai gue gak sengaja"pemuda itu merangkul pundak Arka sebut saja dia Rendi siotak gesrek.

"Pagi pagi udah sensian cepet tua lo onyet baru tau rasa"ucap seoarang pemuda mensejajarkan
Langkahnya dengan Arka dan rendi.
Dia adalah kevin sahabat Arka yang memiliki otak sedikit miring.

Mereka bertiga berjalan beriringan melawati koridor untuk sampai kekelas nya XII ipa2 yang berada dilantai dua banyak pujian pujian datang menghampiri mereka disekitar koridor.Arka dan rendi hanya mengabaikannya sementara si somplak kevin si playboy cap kaki gajah menggoda para perempuan yang lewat didepannya.

Mereka anak pengusaha sekaligus donatur terbesar disekolahnya sehingga siapapun akan takut dan tunduk untuk berurusan dengan mereka bertiga.
Terlebih lagi rendi sudah menjadi pewaris dan penerus perusahaan papanya di jerman ataupun kevin yang sudah menjadi C.O muda.

Sementara Arka masih belum berminat masuk kedunia bisnis sekarang, dia akan menjadi pewaris tunggal dan penerus perusahaan nya nanti pada saat lulus sma.

"Bosen juga gue dikelas"kevin merebahkan tubuhnya dideretan bangku yang disusun sambil memejamkan matanya.

"Gimana kalau kita kewarung mbok yati kangen gue nongkrong disana"rendi menelungkupkan wajahnya kedalam tas.

"Kuy bolos males juga gue sama sibotak pala ikan tongkol"Arka bangkit diikuti rendi dan kevin ngintil dibelakang.

"Mau bolos lagi lo?"tanya Aldo si ketua kelas,anak paling rajin diantara murid yang lainnya.

"Udah tahu nanya"sewot Arka langsung berlalu ditelan pintu diikuti rendi dan kevin yang juga ikut ditelan pintu.

Kini mereka tengah berada disebuah warung kecil belakang sekolah tempat favorit untuk merilekskan diri dari penjara buku menurut Arka and the geng.

"Mbok biasa energen rasa coklat plus rotinya"ucap kevin memesan energen sarapan favoritnya karena katanya pagi kita itu harus diawali dengan sarapan bukan harapan.

"Rokok satu bungkus"giliran si rendi memesan benda sialan nikotin itu.

Arka hanya diam menghisap benda nikotin itu yang digapit jarinya sambil sesekali menghembuskannya keudara dengan mata terpejam seperti meresapi rasa yang dihasilkan dari batang rokoknya.

Arka memang suka dengan rokok bahkan setiap hari tidak pernah lepas dari nikotin berasap itu.dia mengenal benda nikotin itu dari kelas 9smp untung saja orang tuanya tidak ada yang tahu kevin dan rendi juga tutup mulut karena mereka juga sama seperti Arka menghisap benda sialan itu secara diam diam tanpa sepengetahuan orang tuanya.

Arka LesyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang