Gemercik air terdengar jelas berjatuhan menandakan hujan turun sore ini membasahi Kota yang dipenuhi polusi.
Lesya membaringkan tubuhnya diatas kasur dengan perasaan tak karuan. Wajah lugunya sekarang terlihat sangat menggemaskan.
"Kak Arka ganteng yaa" kalimat itu begitu saja keluar dari mulut lesya tanpa disadarinya.
"Kak Arka siapa?" Tanya Raisa kaget menghampiri anak gadisnya,menaruh beberapa cemilan diatas meja belajar Lesya.
"Hahh?" Ucap lesya sepontan.
"Jawab bunda kak Arka itu siapa?"
"Kakak kelas Lesya Bun" jawab lesya jujur.
"Ganteng yaa?" Tanya Raisa menggoda anak gadisnya.
"Iyaa Bun ganteng banget malah" polos lesya menganggukan kepalanya berkali kali,dengan mata yang berbinar.
"Lesya suka ga sama kak Arka?" Tanya Raisa.
"Kalo suka itu rasanya gimana bunda?"tanya lesya polos,menantikan jawaban dari bundanya.
"Aduhh kamu belum ngerti, nanti juga kamu tau kok. Cha sekarang kamu tidur gih besok sekolah" Raisa mencium pipi anak gadis yang benar benar polos itu seperti anak 5 tahun.
"Iyaaa bunda"
Pagi ini Lesya sedang menikmati nasi goreng di kantin sendirian,karena sekolah masih sepi padahal jam sudah menunjukkan pukul delapan, mungkin karena cuaca diluar sedang mendung.
"Haloo, permisi" ucap seorang gadis dibelakang Lesya.
"Iyaa hallo" sapa Lesya kembali, disertai senyuman hangatnya.
"Kenalin gue Jihan" gadis itu mengulurkan tangannya meminta untuk berkenalan.
"Lesyaa" Lesya membalas uluran tangan gadis itu, dia sempat terpukau dengan penampilan gadis itu. Masalahnya dia begitu terlihat sangat aneh dengan riasan bando pink dikepalanya.
"Oh iyaa lo kenal kak Arka ga sya? Dia itu sepupu gue, gue daritadi nyari dia tapi ga ketemu tau. Apa kak Arka belum dateng ya?" Cerocos gadis yang bernama Jihan itu tanpa jeda.
"Iyaa Lesya kenal, biasanya kak Arka kalo udah disekolah pasti nyamperin Lesya" jujur Lesya.
Jihan sempat tak percaya dengan apa yang dikatakan Lesya, mana mungkin kakak sepupunya melakukan hal itu. Setau Jihan Arka masih belum move on dari seseorang dimasa lalunya.
"Lo ga bohong kan sya?" Tanya Jihan tak percaya.
"Iyaa Jihan"
Jihan hanya menganggukan kepalanya saja meskipun dia masih tidak percaya sepenuhnya.
*****
Arka berjalan menyusuri koridor menuju kelasnya dengan wajah datar, dia selalu merasa risih ketika banyak cewe genit yang meneriaki namanya.
"Kak Arkaaaaa" teriak seorang gadis, suara cempreng nya berhasil menghentikan langkah Arka, perasaannya mulai tak enak mendengar suara gadis itu.
"Shit" umpat Arka pelan.
"Kak Arka tunggu dulu" Jihan menarik tangan Lesya untuk mengikutinya menghampiri Arka.
Sekarang Jihan dan Lesya sudah berada dihadapan Arka dengan Jihan yang terus nyengir watados dan Lesya yang hanya diam karena dia tidak tau harus berbuat apa.
"Lo siapa?" Tanya Arka sarkas pura pura tak mengenali adik sepupunya itu.
"Gilaaa, kak Arka ga ngenalin adik sepupunya yang cantik ini. Aku bilangin mami kakak yaa" oceh gadis itu mengibaskan rambut panjangnya kekiri dan ke kanan.
"Mimpi apa gue punya adik sepupu alay kayak dia" gumam Arka pelan yang masih terdengar oleh telinga tajam milik Jihan.
"Kak Arka ngomong apa tadi?" Kesal Jihan. "Coba ulang, kak Arka tadi ngomong apa?" Sambungnya.
"Gak" singkat Arka.
"Cha,pulang sekolah bareng gue ya?" Tanya Arka pada Lesya yang sedari tadi hanya diam.
"Lesya kayaknya suka deh sama kak Arka" ucap lesya dengan lugunya tanpa ada beban.
"Haahh?" Kaget Arka dan Jihan.
"Kenapa lo bisa berpikiran lo suka sama gue?"tanya Arka penasaran.
"Soalnya Lesya seneng banget kalo ketemu kak Arka" jawab Lesya jujur sesuai dengan apa yang ada di otaknya.
"Terus?" Tanya Arka masih penasaran dengan gadis dihadapannya itu.
"Terus Lesya semalem sempet mikirin kak Arka juga" ucap Lesya dengan polosnya.
"Berarti Lesya suka sama kak Arka kan?""Lo bilang suka sama orang, tapi lo sendiri gatau rasanya suka sama orang tuh gimana" kesal Arka meninggalkan Lesya dengan wajah lugunya dan Jihan yang sedari tadi diam mematung.
"Sya?lo manusia kan? Kok lo polos banget sih" ucap Jihan jengah melihat tingkah lesya.
Dikelas Arka masih saja memikirkan kejadian tadi pagi, apa yang diucapkan Lesya membuat dirinya merasa ada yang aneh dengan perasaannya.
'Didunia ini beneran ada manusia spesies langka kek tuh anak ya, kelewat polos apa gimana sih' batin Arka
"Arkaa ganteng, Lo udah ambil bimbel buat PAS bulan depan?" Tanya Kevin membawa dua buah roti ditangannya.
"Minggu depan gue ambil bimbel, Sekaligus motor gue di sita sampe selesai PAS" ucap Arka prustasi mengacak-acak rambutnya.
"Sabar yaa bestii" prihatin Kevin dengan nada alaynyaa,membuat Arka kesal.
"NAJIS" Arka melempar kevin dengan pulpen tepat mengenai hidung mancungnya.
****
Pulang sekolah Lesya berjalan sendirian menuju halte bus, karena handphone nya mati jadi dia tidak bisa mengabari bundanya untuk minta dijemput.
"Mau pulang bareng gue?" Tawar Arka, karena dia merasa kasihan.
"Uang jajan Lesya abis" ucap Lesya sambil menendang nendang angin didepannya. kepalanya masih menunduk,tanpa melirik ke arah Arka.
"Hahh?"Arka tidak mengerti apa yang dimaksud gadis itu.
"Lesya ga punya uang buat ngojek bang" jelas gadis itu kesal.
Arka hanya mengernyitkan keningnya tidak mengerti isi kepala Lesya yang benar benar susah ditebak.
"Gue bukan tukang ojek" sarkas Arka kesal, bisa bisanya dia disamakan dengan tukang ojek.
Lesya dengan cepat menolehkan pandangannya kearah suara tadi, matanya langsung berbinar melihat Arka.Sementara Arka masih dengan raut wajah kesalnya menyodorkan helm ditangannya untuk dipakai Lesya.
"Tukang ojeknya ganteng" tawa Lesya pecah seketika, entah apa yang lucu.
Arka mengendarai motornya dengan kecepatan sedang membelah kota Jakarta,
Cuaca hari ini cukup panas ditambah macet membuat Arka ingin cepat cepat pulang dan tidur, setelah mengantarkan adik kelasnya itu."Lo pernah punya pacar?" Tanya Arka random mencari topik agar tidak terlalu canggung.
"Belum, kak Arka mau jadi pacar Lesya?" Tanya lesya dengan suara sedikit keras karena anginnya sangat kencang.
"Gue gapantes buat Lo" jawab Arka dengan senyuman kecil terbit diwajahnya.
Btw, Next ga nihh???
Jangan lupa di vote dan dikomen yaaa..
See you guys!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Arka Lesya
Teen Fiction-Mari baca- Cowok terkenal badboy disekolah ketemu sama cewek imut,lucu,polos sifatnya seperti bocah kecil berumur 5 tahun rasanya kayak gimana?senang,greget,atau gemes.mungkin kalian akan tau jawabannya setelah baca cerita ini!! >_< .... "Gue baru...