Prolog

195 42 1
                                    

Prolog

╌╌╌╌╼⃘۪۪❁⃘̸۪۪⃗╾╌╌╌╸

"Rizhan pilih Drea."

Gadis yang sedari tadi menunduk dengan seketika mengangkat kepalanya. "M-maksudnya?"

"Saya pilih kamu."

"Tapi kenapa harus Drea? kan ada kak Dena." tuturnya yang sudah beranjak dari kursi yang sedari tadi didudukinya.

"Ayah saya menyuru saya untuk memilih, dan saya pilih kamu."

"T-tapi kenapa harus aku?"

"Apa alasan kak Rizhan pilih Drea?"

Suasana yang sebelumnya hening kian hening mendengar penuturan dari Drea. Bukan hanya itu, mereka disana juga penasaran dengan alasan Rizhan memilih Drea.

"Tidak ada alasan apapun saya memilih kamu."

Bukan ini yang Drea mau, bukan, bahkan sangat bukan! Tapi sekarang apa yang harus dia lakukan? Angkat bicarapun percuma. Ia hanya bisa menghela napas pasrah kala mendengar kedua keluarga yang sudah kembali membahas masalah ini.

•••

HydrangeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang