5

306 6 0
                                    

Kamu...

Masih ingat alasan kita sama-sama enggan pulang cepat setelah kegiatan belajar selesai?

Kita duduk berdua di dalam kelas kosong. Duduk acak di atas bangku teman. Mencoret meja mereka dengan makian kotor dan gambar artistik yang justru dihujat tanpa menemui titik.

Lalu terlontar kalimat asing, kalimat bodoh, juga kalimat tak bermakna dari mulutmu.

Jangan sangka aku ini terkejut. Aku justru bahagia karena ada yang menyuarakannya juga. Kalimat yang tak lagi hibernasi di otak ku seorang.

Hal itu yang membuat kita memutar arah bangku. Berhadapan. Mengutarakan semua. Memaki bersama.

Lalu tanpa sadar matahari menggelincir pelan. Memberikan gelombang cahaya halus yang menerpa tubuh berdua. Hangat, ucap kita bersamaan.

Lalu kita semakin enggan untuk pulang ke rumah.

Terlebih ketika tangan mulai bertautan.

SebentarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang