Riana memasuki kamarnya dengan kesal, pasalnya di sekolah ia sudah kesal karena ulah Renald dan sekarang kakaknya selalu menghantuinya dengan pertanyaan-pertanyaannya.
"Adekk, Jawab dulu pertanyaan guee" kata Reno sedikit berteriak sambil menggedor-gedor pintu kamar Riana
Riana membukakan pintu, dan mengisyaratkan kakaknya untuk masuk, dan Reno pun masuk lalu duduk di pinggir tempat tidur Riana
"Kalo gedor-gedor pintu dipikir-pikir dulu, nanti kalo rusak bakal dimarahin nggak sama mama?" kesal Riana
"Makanya kalo kakaknya tanya dijawab dulu, baru masuk kamar"
"Makanya lo itu jadi kakak jangan kebanyakan tanya"
"Aelah capek gue brantem mulu, sekarang jawab pertanyaan gue. Apa benar gosip yang sedang tersebar tadi di sekolah?" sidang Reno
"Gosip yang mana? Baru aja gue masuk sekolah, mana gue tau gosip-gosipnya apa aja"
"Gosip tentang putusnya elo smaa Dymas yang dikarenakan dia selingkuh."
"True"
"Kurang ajar bener tuh bocah, nantang gue berantem" ucap Reno yang beranjak dari tempat tidur Riana
"Eitt, mau kemana? Ga boleh nonjokin anak orang" cegah Riana
"Iye iye, ga bakal nonjok tuh bocah" kata Reno lalu pergi ke kamarnya sendiri
***
Devan berada di balkon kamarnya sambil memegang segelas teh hangat. Devan menatap langit berwarna biru, begitu indah ciptaan tuhan.
Devan teringat akan gadis yang sejak beberapa jam lalu mengganggu pikirannya. 'Gadis unik' mungkin dua kata tersebut cukup menggambarkan gadis tersebut.
Siapa lagi jika bukan Riana. Ini bukan kebiasaan Devan memikirkan Gadis, apalagi gadis tersebut baru saja ia kenal.
"Devan" panggil sosok wanita paruhbaya yang sedang berdiri di belakang Devan
"Mama, ada apa Ma?"
"Gapapa sih, Mama kesini cuma ingin bercakap-cakap aja sama kamu. Udah lama juga kan kamu gak cerita-cerita gitu ke Mama" Devan hanya tersenyum simpul
"Gimana sekolah kamu? Baik-baik aja kan?" tanya Reni-mama Devan
"Alahamdulilah baik kok ma"
"Alhamdulilah. Oh ya, kamu di sekolah juga masih tetap dingin kayak tahun-tahun kemarin?"
"Ya mau gimana lagi Ma, kalo nggak gitu cewek-cewek kurang didikan itu gelayutan di lengan Devan" Devan menghembuskan nafas gusar
"Jangan terlalu dingin, ga dapat pacar kamu nanti."
"Mama nih, dari dulu pacar mulu"
"Yagapapa kan. Yaudah sekarang kamu turun, trus kamu makan"
"Oke ma"
***
Riana masih saja merasa kesal dengan Renald, padahal insiden tadi siang sudah 7 jam yang lalu, dan sekarang pukul 19.11
Riana membuka hpnya melihat ada notif dari siapa, ternyata hanya notif Line dari teman-temannya
Three GIRLS⚡
Amanda_R
Sepi amatttOn lahh
Temenin gue yang kesepian
Hey kalian
KAMU SEDANG MEMBACA
DERA
Teen Fiction'Apakah diriku salah jika aku telah memiliki rasa padamu? Walaupun pertemuan kita dapat dihitung oleh jari' •Riana Faulina Agatha• 'Jangan pernah merasa dirimu rendah hanya karena cinta yang kau harapkan belum terwujud' •Devan Wahyu Ramanysah• ~ "...