Kesetiaan

37 8 3
                                    

Dua minggu sudah berlalu, dan Nadia masih juga tidak ditemukan. Samar sangat hancur saat itu juga, sesekali mengusap air matanya, dan menahan kesakitan pada hatinya. Polisi yang sudah bersusah payah kesana kemari tetap saja tidak menemukan, tapi Samar tidak akan menyudahi kasus yang sulit dipecahkan, akhirnya Samar turun untuk membantu mencari keberadaan Nadia. Tidak peduli hujan atau panas terik yang melukai tubuhnya, semua ini hanya untuk Nadia.

Pada saat pencarian samar, tiba - tiba seorang polisi memberitahu bahwa terdapat barang bukti lain di dekat tempat ini. Akhirnya, semua orang yang mencari Nadia, mengikuti kemana polisi itu mengarahnya. Ternyata benar, terdapat pakaian, yang saat itu dikenakan oleh Nadia. Samar berteriak dan menangis saat melihat hanya pakaian Nadia yang ditemukan, amarahnya terpancing saat itu juga.

"Aghhhhhhh!!!!!!!"

Hatinya benar - benar hancur, dan disatu sisi dia juga merasa salah karena tidak bisa menjaga calon istrinya sendiri.

"BANGSAT!!!!! DIMANA LO ANJINGGG!!!!!" Kotor sudah perkataan Samar saat itu. Amarahanya sudah tidak tertahan lagi. Samar benar - benar marah pada penjahat yang sudah menculik Nadia tersebut

Barang bukti tersebut, sangat menguntungkan bagi pihak berwajib, ujarnya dapat mempermudah dalam pencarian Nadia. Yang benar saja, polisi langsung mengetahui keberadaan Nadia dimana, tapi heran mengapa dia ada dihutan dan itu sendirian. Polisi itu terus saja bertanya - tanya, sampe pemikiran polisi terlalu jauh hingga membuat Nadia terpojok. Polisi sengaja tidak memberitahu Samar, menurutnya jika dia tahu mungkin akan semakin kacau situasinya. Akhirnya, para polisi pencari berangkat ke arah hutan dimana Nadia ada didalamnya.

Saat ditemukan, semua polisi pencari terkejut melihat jasad Nadia yang benar - benar telanjang, dan luka lebam dimana - dimana. Sedangkan samar, menanti keberadaan Nadia dirumahnya, mengharapkan bahwa polisi - polisi pencari itu dapat menemukan keberadaan Nadia. Lalu polisi pencari menutupi sekujur tubuhnya dengan dedaunan, sembari menunggu tim medis untuk membawanya pergi dari hutan tersebut. Polisi bingung untuk mengabari Samar, Karena jika melihatnya mungkin saja amarahnya tidak terbendung oleh siapapun. Ketua dari polisi pencari, mencoba untuk menghubungi Samar yang sedang menanti kabar baik dari mereka.

Setelahnya diberitahu, Samar bergegas kerumah sakit tempat dimana Nadia berada. Laju motornya sangat kencang, tidak merasakan takut sedikitpun. "Jika aku terjatuh dari motor saat ini juga, aku akan memilih keduanya dimana Nadiapun memilih salah satunya. Aku rela mati, jika Nadia sudah mati, tapi aku tidak ingin mati jika Nadia masih bernapas disana." Ujar samar dengan laju motornya yang sangat kencang

Jalanan yang sepi, membuat Samar berani untuk melajukan motornya dengan kencang. Naas, saat belokan, Samar terpeleset dan terbanting kedalam jurang, tubuhnya sudah hancur untuk diselamatkan, api yang keluar dari dalam jurang adalah motor Samar yang terbakar ludes. Perkatannya dikabulkan, Samar bersyukur soal itu. Tuhan menyayanginya lebih dari apapun, hingga doanya pun terkabul secepat itu. Jalanan yang sepi membuat samar tidak tertolong, keduanya benar - benar saling menemani. Tidak ingin jauh - jauh dari alam yang berbeda. Cintanya memang salah jika harus mengikuti sampe ke dunia yang berbeda, tapi itu perjuangan yang membuktikan sekali bahwa dia mencintainya.

Keduanya meninggal sudah, sosok samar yang dibangga - bangga kan ibunya, dan juga sahabatnya, hilang sudah dalam dunia mereka. Sedangkan Nadia, perempuan suci yang akan membahagia, kini tiada dengan cara yang tidak senonoh. Keduanya mempunyai kisah kematian yang tragis, dan begitupun cintanya.

Jika memang cinta kejar saja kemana dia akan pergi

Dan jika mempersalahkan cinta, mungkin enyahlah dalam berpasangan.

Bodoh sekali jika itu terjadi.

Begitupun dunia, tidak lama lagi kalian para manusia utuh, akan terjerumus kedunia yang berbeda, meninggal secara cepat adalah hukuman yang sangat pantas.

**********

Terimakasih untuk kalian yang sudah membaca. Terimakasih juga kepada sahabat - sahabat yang sudah memberi ide. Terimakasih untuk kalian semua.

BERSAMBUNG......

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KE ENAM [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang