Jisoo berjalan dengan gontai, ia mengeratkan jaketnya karena udara di seoul malam ini sangat dingin. Setelah kejadian tadi di meja makan ia memutuskan pergi keluar mencari makanan yang bisa mengganjal perutnya, ia memang belum makan dari tadi dan juga ia tak berani makan bersama keluarganya karena ucapan mereka yang yang membuat Jisoo sangat terluka.
Kim Jisoo adalah gadis cantik, ramah, dan periang, ia adalah putri bungsu keluarga Kim dan memiliki kakak bernama Kim Sena.
Jisoo selalu saja direndahkan kedua orang tuanya dan alasan mereka merendahkannya adalah karena peringkatnya di sekolah.Mereka menganggap Jisoo itu bodoh dan Sena kakaknya itu cerdas padahal peringkatnya hanya selisih 3 saja. Saat Sekolah dasar ia mendapat peringkat ke 5 dan kakaknya Sena mendapatkan peringkat ke 2 hanya beda tipis bukan? tetapi orang tuanya itu selalu membanggakan Sena karena prestasinya.
Jisoo tak pernah mendapatkan kasih sayang orang tuanya karena orang tuanya itu selalu sibuk mengurusi kakaknya.
Tetapi itu tak membuat Jisoo iri kepada kakaknya ia malah semakin semangat untuk terus belajar seperti kakaknya agar ia bisa membuktikan bahwa ia juga berprestasi di sekolahnya. Saat sekolah menengah pertama Jisoo pisah sekolah dengan Sena. Ia hanya bersekolah di sekolah murahan sedangkan Sena bersekolah di sekolah yang elit. bahkan saat Jisoo mendapatkan peringkat 1 pun orang tuanya hanya bilang
"Tentu saja kau mendapatkan peringkat 1 karena disana semua muridnya bodoh dan karena kadar kebodohanmu tidak besar mereka membuatmu menjadi peringkat 1"
Jisoo merasa sangat hina saat orang tuanya berkata seperti itu apakah dirinya sebodoh itu dihadapan orang tuanya bahkan saat mengambil raport pun yang mengambil bukan ayah/ibunya melainkan pembantu di rumahnya karena saag itu mereka sibuk mengambil raport kakaknya.
Kalian pasti berfikir Jisoo merasa sudah lelah dengan hidupnya? TIDAK . Jisoo adalah orang yang pantang menyerah. Ia juga masih berfikir positif untuk orang tuanya. Serendah apapun ia dihadapan orang tuanya ia masih berfikir orang tuanya masih menyayanginya meskipun sekecil Satu butir gula.
Saat sedang berjalan tiba-tiba ada yang berteriak di belakangnya. Seorang pria. "YA! MINGGIR BODOH" teriak pria itu. Saat Jisoo menengok ke belakang tiba-tiba
Bruk!
"Aww"
"Aduh"
Jisoo dan pria itu terjatuh saat sepeda yang dibawanya oleng karena Jisoo yang tak kunjung minggir. Alhasil jatuhlah mereka berdua. Jisoo dan sang pria yang ditindih sepedanya. Jisoo seger bangun tetapi pria itu belum bangun karena kesulitan bangun karena sepeda yang menindihnya. "Bantu aku bodoh"
Jisoo pun segera membantunya mengangkat sepeda saat sudah bangun pria itu menatap Jisoo tajam. Ia segera membersihkan pakainnya yang terkena debu saat jatuh tadi. Kemudian ia segera mengambil sepedanya yang berada di genggaman Jisoo dan menaikinya. Sebelum ia pergi ia menatap Jisoo dan berkata "Jalan itu tidak hanya menggunakan kaki tapi juga menggunakan mata apakah matamu rusak sehingga membuatmu berjalan menggunakan mata kaki" ucapnya ketus lalu segera pergi mengayuh sepedanya.
Jisoo hanya Diam. Ia berfikir berapa kali pria itu memanggilnya kenapa ia tak tahu. Mungkin karena aku melamun. pikirnya. Ia juga kesal karena pria tadi mengatainya.
Jisoo memutuskan pulang karena rasa laparnya tiba-tiba hilang. Entah kenapa ia juga tak tahu. Ia beranjak menuju rumahnya. Ia ingin segera beristirahat karena besok ia akan pindah ke sekolah barunya.
Rasanya Jisoo sudah tak sabar.Tbc
Maklumin kalo jelek

KAMU SEDANG MEMBACA
Unextpected Love
RomanceSebuah kisah cinta yang tak terduga yang dialami gadis cantik bernama Kim Jisoo. Ia tidak pernah mendapatkan kasih sayang orang tuanya. Dan selalu direndahkan. Jisoo yang malang.