Suasana didalam mobil senyap. Kedua orang itu terdiam dengan fokus masing-masing. Devlin menatap ke luar jendela, sedangkan Justin menyetir dengan tenang meski matanya melirik ke spion untuk melihat nona kecilnya.
Dilihat dari wajah juteknya, Justin dapat memastikan jika gadis itu cemburu. Kendati terlihat seram, wajah jutek Devlin justru terlihat menggemaskan.
Merasa diperhatikan, Devlin memalingkan wajah dan menemukan Justin tengah meliriknya dari kaca. Ia menaikkan sebelah alisnya. "Apa?"
Kedua sudut bibirnya terangkat, menampilkan senyum maut yang mampu membuat wanita manapun jatuh hati seketika, termasuk Devlin tatkala sekarang menatap lelaki itu.
"Tidak apa-apa, nona. Anda terlihat sangat imut. Saya ingin membungkus dan membawa Nona pergi bersama saya." diakhir ucapan Justin terkekeh pelan.
Devlin menggembungkan pipinya lalu membuang wajahnya. Semburat merah tampak terlihat di kulit wajah putihnya. Gadis itu merona malu.
"Kau tidak akan bisa membawaku." ketusnya untuk menghindari rasa malu yang dialaminya.
Justin Hiflager seperti magnet. Dan Devlin ingin selalu bersama dengan lelaki itu. Namun ia lebih dulu sadar diri karena masih ada hal yang lebih harus diselesaikan daripada perasaan semunya pada lelaki berambut hitam itu.
Lagi-lagi Justin terkekeh. Kini mobil yang dikendarai berhenti disalah satu rumah minimalis tak bertingkat namun memiliki halaman yang luas. Bunga-bunga yang di tanam bermekaran begitu indah.
Laki-laki itu keluar dari mobil berganti membukakan pintu untuk nona kecil kesayangannya tersebut. Devlin keluar sambil menyampirkan tasnya pada bahu sembari melangkah memasuki rumah tersebut.
Rumah minimalis itu sebenarnya rumah yang dibangun Devlin sendiri. Rumah itu rumah yang dijadikan tempat sebagai peran Viper Red. Bukan hanya disini, tetapi di penjuru negara yang sering didatanginya bersama misi-misi rahasianya.
Tidak ada yang tahu rumah itu kecuali Justin. Karena keduanya sering menginap disana tanpa dicurigai sama sekali. Bahkan para tetangga yang jarang melihat sepasang manusia itu tampak begitu ramah kepada mereka karena mereka tahu siapa dua orang terdebut.
Seperti biasa, ketika mereka pulang ke rumah itu, maka pertanda bahwa ada misi yang harus diselesaikan.
Dan Devlin mendapati sebuah pesan dari anggota Mr. X bahwa misi kali ini berada di Carson City, Nevada, yang artinya Devlin tak akan kembali ke Louisiana dalam waktu dekat.
Lain dari hal itu, keluarganya tak ada yang tahu rahasia apa yang disimpan Devlin, terkecuali Daddy. Dan ada satu orang yang tahu siapa diri Devlin sebenarnya. Orang itu adalah Madam Anne, yang tak lain adalah adik dari Daddy-nya sekaligus kaki tangannya sendiri.
"Buka." Pintu rumah terbuka otomatis ketika perintah 'buka' dari mulut Devlin.
Pintu tersebut terbuka dan gadis itu langsung masuk kedalam meninggalkan Justin yang tertinggal dibelakang. Lelaki berahang tegas itu membawa sebuah tas kecil milik Devlin yang ada di kursi belakang dan masuk kedalam rumah sembari mengucapkan kata 'tutup' dan seketika pintu mengikuti perintah.
Rumah itu dibuat dengan sistem pengenalan suara untuk pintu otomatis. Suara Devlin dan Justin adalah kunci dari rumah itu. Pintu tidak akan mengikuti perintah dari suara orang lain.
Devlin masuk ke kamarnya yang luas dengan nuansa putih itu. Ia langsung menjatuhkan tubuhnya diatas ranjang dengan pakaian yang masih lengkap, bahkan gadis itu enggan melepas sepatunya.
Tak butuh waktu lama karena suara dengkuran halus terdengar kala pintu yang tak tertutup itu dimasuki oleh Justin. Lelaki yang memakai jas formal itu meletakkan tas milik Devlin ke atas meja yang berada didekat jendela kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Baby Boss With Hot Bodyguard #BOOK1
RomanceYOUNG-ADULT 17+ *BOOK1 ON MILLANEZ SERIES* Rank #73 dalam Percintaan (31/07/2019) Rank #68 dalam Percintaan (03/08/2019) Rank #62 dalam Percintaan (05/08/2019) Rank #3 dalam Aksi (20/06/2021) Ini hanya mengisahkan tentang seorang gadis cantik, jeniu...