Warning
Boyslove
18+
All character punya Masashi Kishimoto SenseiDon t like dont read
Happy reading :-)
:
:
:Jam menunjukkan pukul 23.05 saat Uchiha Sasuke melirik layar ponsel miliknya. Awan gelap disertai hembusan angin ribut pertanda langit sedang mendung. Jalanan tepi kota Konoha lengang di malam hari. Ia kesal hari ini karena meeting dengan pemegang saham lainnya terasa alot hingga ia harus bekerja ekstra di akhir pekan ini.
Tes
Tes
Tes
Gerimis mulai turun dari kecil hingga akhirnya berubah menjadi hujan lebat. Mercedes Benz SLC 200 black itu otomatis menutup kap mobil yang di design dapat terbuka itu. Mobil mewah yang didapat Sasuke dari hasil kerja kerasnya membangun usaha dari nol.
Keluarganya bukanlah pengusaha super kaya. Ayahnya hanyalah seorang pegawai pemerintahan yang rajin dengan gaji standar dan ibunya seorang ibu rumah tangga yang baik hati. Ia memilih mengikuti jejak kakaknya Uchiha Itachi untuk menjadi seorang bisnisman. Berkat dukungan dan bimbingannya pula ia dapat menjadi pengusaha yang patut di perhitungkan di usianya yang matang ini.
Gyuut
Gyuut
Mobil yang ia kendarai tidak berjalan sesuai kendali kemudinya. Ia putuskan menepi di pinggir jalan. Menimbang sejenak melihat hujan deras yang mengguyur, ia putuskan keluar untuk memastikan sesuatu.
Pakaian yang ia kenakan mulai basah tertimpa hujan. Memutari kendaraan bola matanya tertuju pada ban belakang sebelah kanan. Kempes. Itulah kondisinya. Bergegas ia buka bagasi belakang mobil tempat penyimpanan ban cadangan. Ok, ada. Sekarang yang menjadi masalah ia tidak tahu cara mengganti ban mobil.
Sasuke bukanlah tipikal orang manja, tapi sungguh ia tidak tahu menahu mengenai masalah perbengkelan. Tanya saja masalah neraca rugi laba tau nilai saham dan tetek bengeknya. Dengan senang hati dia akan menjelaskan. Tapi ini, sungguh ia tidak tahu.
Sasuke mengamati ban mobilnya yang kempes sambil berjongkok. Entah berapa lama ia ada di situ, yang ia tahu badannya terasa dingin karena kehujanan.
'Ah, telp mobil derek saja.' Batin Sasuke mendapat ide.
Ia pun bergerak memasuki mobil dan mengambil ponsel miliknya.
Tiit
Tiit
Biip
Baterai ponselnya mati kehabisan daya. Sasuke menghela nafasnya panjang. Tuhan seakan mengujinya hari ini dengan berbagai masalah yang menderanya. Badan dan pikirannya letih. Apakah keinginan untuk beristirahat itu adalah impian yang terlampau tinggi?
Tap tap tap
Terdengar langkah kaki mendekat ke arah Sasuke.
"Ada yang bisa saya bantu, Tuan?" Tawar seorang pemuda kepadanya.
Sasuke menoleh ke arah suara itu berasal. Irish hitamnya memandang irish biru sosok pemuda asing di depannya. Ia pandangi wajah pemuda itu dengan seksama. Rambut pirang. Mata biru. Rahang tegas. Kulit tan. Bibir tebal. Dan ah, perut itu. Sixpack yang tercetak jelas dibalik kaos putih v neck yang ia kenakan. Apalagi air hujan yang mengalir di wajah sampai lehernya, Ia sungguh menggairahkan. Heh? Tunggu, apa tadi menggairahkan? Mungkin otak Sasuke sedang konsleting terkena guyuran air hujan yang menimpa kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Every Time You Kissed Me ( Complete)
Short StoryIni bukanlah puber kedua bagi Uchiha Sasuke. Tapi ini adalah pertama kalinya ia jatuh cinta.