Rate M
Yaoi
Naruto x Sasuke
All character punya MK sensei
Happy Reading
::
::
::
Empat pasang mata saling menatap tajam. Dua orang berbeda gender dan surai rambut itu masih diam membeku tanpa kata. Detik jam terdengar sangat keras mengalun memecah kesunyian. Tiga puluh menit waktu berlalu menegangkan. Selembar kertas di atas meja menjadi saksi bisu perang dingin keduanya.
Sang perempuan dengan tangan gemetar mengambil kertas tersebut dan membacanya. Matanya berkaca kaca hingga lima menit kemudian terdengar isakan kecil.
"Ke..kenapa, Sasuke Ku~n?" Tanya Sakura setelah menenangkan dirinya. "Kita sudah bersama selama lebih dari 18 tahun. Kenapa tiba tiba kau ingin berpisah?"
"......"
"Tolong jangan lakukan ini, aku mencintaimu Sasuke Kun, apa selama bertahun tahun hidup selama ini kehadiranku tidak berarti sedikitpun di matamu? Setidaknya pikirkan perasaan Sarada."
"......"
"Tolong katakan sesuatu, aku ingin penjelasan, jangan diam saja Sasuke kun!" Sakura makin terisak dengan kediaman Sasuke.
Sasuke hanya menatap datar wanita yang telah menjadi istrinya selama 18 tahun ini. Bukannya ia tidak memiliki perasaan atau apa. Bertahun hidup bersama tidak Sasuke pungkiri bahwa ia sangat menyayangi ibu dari anaknya itu. Meski kehidupan rumah tangganya tidak se normal kehidupan orang lain yang berlandaskan cinta, tapi kehidupan mereka berjalan lancar karena masing masing mengetahui kewajiban masing masing.
Hidup susah senang mereka lalui bersama meski tanpa cinta. Tapi hadirnya putri semata wayangnya menjadi bukti bahwa ia berpikir rumah tangganya terasa sempurna. Istri seorang dokter handal, anak yang cerdas, serta kehidupan finansial yang lebih dari cukup seakan membuat kehidupan mereka terlalu sempurna. Tetapi tidak ada yang tahu, bahwa terdapat lubang besar di dalam hati sang Uchiha bungsu.
Perasaan hampa dan sepi yang selalu melanda hati. Rasa kosong yang teramat besar dalam dirinya. Hingga ia menjalani hidup bak manusia tanpa keinginan. Dan saat ia bertemu dengan matahari kehidupannya, es yang membekukan perasaannya mencair sudah. Kini ia tahu apa yang ia inginkan dalam kehidupan ini. Dan ia telah mengambil keputusan.
"Aku ingin kita berpisah Sakura, untuk kebaikan kita semua."
Sebuah kalimat yang menghantam akal sehat Sakura baru ia dengar dari mulut sang suami.
"Kebaikan kita katamu? Kebaikan mu, tapi tidak kebaikanku atau kebaikan Sarada." Ujar Sakura dengan bibir gemetar. "Kau terlalu egois untuk mengambil keputusan ini. Katakan padaku Sasuke, kenapa? Kenapa kau memutuskan berpisah denganku? Ji..jika kau bosan denganku, aku rela kau menikah lagi dengan gadis mana pun yang kau mau. Aku rela kau madu, tapi, tolong jangan ceraikan aku!"
Deraian air mata tak mampu di bendung oleh kelopak mata Sakura. Ia berusaha menahan amarah yang ia tahu apa alasan dibalik ini semua. Tapi, bisakah ia meyakinkan hal yang sudah akan terjadi pada rumah tangganya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Every Time You Kissed Me ( Complete)
Short StoryIni bukanlah puber kedua bagi Uchiha Sasuke. Tapi ini adalah pertama kalinya ia jatuh cinta.