MAAF

7.5K 531 70
                                    

Warning

Yaoi

All character milik MK sensei sama

Happy reading

:
:
:

Pikiran Sasuke tak tentu arah. Ia merutuki sifatnya dalam hati. Ia bukanlah tsundere. Ia akui sekarang ia jatuh cinta dengan lelaki muda itu. Tapi mengapa ia bersikap seperti itu. Bukan lebih tepat sikapnya. Ia masih mengingat jelas bagaimana ekspresi Naruto saat itu. Ia takut melukai hati seseorang yang dinikahinya dengan mengkhianatinya. Tapi sekarang ia telah melukai hati dua orang. Naruto dan dirinya sendiri.

Flashback

"Emmph...mmmmhhh." suara Sasuke saat Naruto membungkam bibirnya.

"Ennnmmph.."

Suara ciuman yang tertahan, teredam oleh suara deburan ombak. Naruto sungguh sungguh dengan perasaanya. Ia tak ingin hanya berfantasy merasakan lembutnya bibir tipis berwarna cherry milik Sasuke. Kini ia bisa merasakannya.

Bahkan, Sasuke menyambut apa yang ia lakukan. Ia bisa menelusuri rongga dalam Sasuke dan merasakan benda lembut tak bertulang di sana. Tarian kedua lidah tak terelakkan. Tubuh mereka pun bergerak seirama lidah mereka. Saling pagut dan gigit. Naruto berkali kali menghisap bibir atas dan bawah Sasuke bergantian. Saat ia jeda aktifitasnya dapat ia lihat hasil perbuatannya. Bibir Sasuke bengkak memerah. Shit!! Dia semakin seksi.

Ia menurunkan atensinya di sekitar leher membelainya dengan lidahnya, lalu menggigit kecil perpotongan pundak hingga berbekas. Jemari Naruto ikut bergerak mengikuti insting. Tanpa sadar Kancing jas dan kemeja Sasuke telah berjauhan satu sama lain. Memperlihatkan tubuh bagian atasnya yang halus dan seputih porselen itu.

Sebuah ciptaan maha kuasa yang indah dan tanpa cacat. Seperti sebuah kanvas hidup yang siap ditorehkan warna nan indah. Naruto sapu hamparan kulit itu dengan lidahnya. Membasahi, mengecup, dan menghisapnya perlahan. Memberi warna warni di sana. Memberi tanda kepemilikan di sana sini.

Tonjolan di kedua sisi bagian dadanya membuat Sasuke menggeram. Wajahnya memerah.

Zreeeet.

Resleting celana Sasuke mulai diturunkan. Dan saat tangannya mulai menyentuh area privasi Sasuke. Sesuatu mendarat dengan keras di pipinya.

PLAK

Sebuah tamparan keras mendarat di pipi kiri Naruto. Wajahnya terlihat shock dengan kejadian barusan. Sasuke memberi jarak perlahan. Merapikan penampilannya dan bergegas pergi meninggalkan Naruto menuju kendaraannya berada.

Yang ia ingat saat itu, Naruto membawa mereka pulang dengan memacu kecepatan mobil dengan maksimal. Terlihat rahangnya mengeras. Menahan kekecewaan yang mendalam. Hanya hening yang melanda sampai berada di perbatasan Konoha dan Tokyo. Naruto putuskan pulang naik kereta bawah tanah.

Flashback end

:
:
:

Naruto meletakkan kepalanya malas di atas meja ruang praktikum. Tampak Shikamaru sibuk di depan layar monitor dengan beberapa kabel menjuntai ke bawah. Ia menghela beberapa kali mendapati kawan baiknya itu dalam mode kurang menyenangkan satu minggu terakhir.

Every Time You Kissed Me ( Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang