Hari ini tujuh pria tampan yang sering disebut BTS itu tidak ada di rumah, mereka pergi berlibur dan sudah berangkat pagi pagi sekali. Alhasil, TXT lah yang menguasai gedung tempat tinggal mereka.
Tidak ada kegiatan, jam sudah menunjukkan pukul 10 dan lima pria yang tinggal di dalamnya belum juga beranjak dari tempat tidurnya. Andai sunbaenim mereka ada disana, untuk bangun siang seperti ini pasti tidak akan ada yang berani.
Karena hari sangat cerah, sinar matahari mampu menembus jendela kaca yang sudah dibalut tirai. Panasnya mengenai wajah sang maknae, sontak ia menutup wajahnya agar tidak terkena sinar matahari lagi.
"Jam berapa ini?" mata Kai melirik ke arah jam tangannya.
"Jam 10! Aigoo, aku akan dimarahi jika bangun terlambat." Kai langsung berlari menuju ruang sepatu. Baju bagus atau tidak itu bukan masalah, yang terpenting baginya ialah "sepatu yang agung."
Tepat sekali, kini Kai sudah berdiri dikamar Beomgyu. Dan melihat hyungnya juga masih tertidur hingga membuatnya berpikir kenapa semua orang sangat santai hari ini.
Taehyun bangun kedua setelah Kai sudah menyiapkan dirinya segelas susu dan menghampiri maknae yang sedang duduk sendiri. Sambil menyeruput segelas susu itu, mereka melihat satu sama lain.
"Apa?" tanya Taehyun pada Kai yang melihatnya seperti melihat iklan sepatu baru, tidak berkedip sama sekali.
"Hyung, apa sekarang hari libur?"
"Tidak, kenapa?"
"Kenapa semua belum bangun ya? Malu kan kalau hyung-hyung kita tau." jelas Kai
"Kau lupa? Hyung kita sedang keluar kota, mungkin pulangnya seminggu lagi." jawab Taehyun
Kai langsung menyandarkan badannya pada sofa empuk yang ia duduki, merasa sangat pikun ia memukul kepalanya sendiri. Maknae kok pikun?
Satu persatu anggota lain bangun dan memulai sarapan mereka di meja makan yang biasa mereka tempati. Merasa sangat bosan karena ada yang hilang, dan tidak ada keramaian lain di rumah mereka.
"Kita juga pergi keluar yuk?" ajak sang Leader.
"Kemana hyung? Aku harap membeli CD lagu lagi." jawab Beomgyu sambil merebut susu almond yang ada di depan meja sang leader Soobin.
Reaksi Soobin sangat kuat ketika melihat minuman penambah energinya itu diambil, lalu Soobin tanpa ragu menendang kaki Beomgyu, terasa sakit memang tapi dongsaengnya yang nakal itu pantas menerimanya.
"Terserah hyung saja, kami selalu menuntut jadi sekarang kami akan menuruti keinginanmu." sahut Taehyun yang membuat senyum itu muncul dari bibir Soobin.
"Baguslah. Ayo ke toko buku!" perintah Soobin.
"Ahh! Sudah kuduga." sahut empat pria itu bersamaa sambil memegang kepalanya masing masing.
"Kenapa? Katanya pakai keinginanku!"
"Aku tidak keberatan hyung karena itu keputusanmu, jadi mau tidak mau aku tetap tidak mau." sahut Beomgyu
Dugg
Tendangan kedua berhasil Beomgyu dapatkan.
Mereka berakhir dengan pergi bersama setelah perdebatan panjang, Soobin, Taehyun dan Kai pergi ke toko buku. Sementara Yeonjun dan Beomgyu pergi ke toko baju, mereka berdua ahli dalam style jadi menambah koleksi adalah alasan tepat mereka datang ke toko baju.
Masih dengan kesibukan masing masing, Beomgyu yang baru memilih satu baju berniat untuk mencobanya. Saat memasuki tempat ganti baju, entah karena tidak fokus atau bagaimana anak yang bermarga Choi ini memasuki ruang ganti perempuan, dan secara tidak kebetulan Beomgyu melihat perempuan itu. Karena tersadar ada pria disampingnya, perempuan itu memukul Beomgyu dengan tas nya sangat keras.
"Sakit! Sakit! Aku udah nutup mata kok!" ucap Beomgyu yang sudah menaruh kedua tangannya dimatanya agar ia tidak dituduh mengintip.
"Bohong! Dasar pria gila! Kau buta atau apa hah? Ini ruang ganti perempuan!" ucap gadis itu dengan tidak terima.
"Iya iya maaf aku tidak fokus, aku bersumpah. Tolong jangan katakan apapun atau karirku bisa rusak! Akan ku berikan tanda tanganku di bajumu, bolpoin selalu ada di tasku."
Mendengar perkataan Beomgyu perempuan itu langsung memukul ia semakin keras. "Aku tidak peduli bodoh! Aku tidak mengenalmu! Bukan urusanku jika karirmu rusak!"
"Akan ku laporkan pada pihak berwajib." sambung perempuan itu.
Ini yang dikhawatirkan Beomgyu, semuanya akan berakhir pada hukum. Yang ia lakukan bukanlah kesengajaan, ia benar benar tidak tau apa apa.
"Eh dengar, aku memohon jangan lakukan apapun yang bisa merusak karirku! Oke mungkin kamu tidak mengenalku, tapi diluar sana penggemarku akan sedih jika aku berakhir seperti ini."
Perempuan itu terdiam sejenak. Lalu menghela nafasnya pelan.
"Oke. Pergilah. Aku akan melanjutkan kegiatanku, bajuku baru setengah ku pakai, jangan mengintipku lagi."
Beomgyu tersenyum lega, ia melihat perempuan itu mengusirnya tanpa mengatakan apapun lagi. Tapi ia akan mengucapkan terimakasih, jadi tak ada salahnya jika menunggu perempuan itu diluar ruangan.
"Beomgyu-ah!" ucap Yeonjun
Sang pemilik nama langsung melambaikan tangannya menandakan Yeonjun harus menemuinya kesana. Membingungkan, pikir Yeonjun.
"Bukankah itu ruang ganti perempuan?" batin Yeonjun (1)
"Ada apa Gyu? Kamu baik baik saja kan?"
Beomgyu mengangguk. "Aku baik, tadi ada masalah sedikit, tapi aku sudah bisa mengatasinya."
"Dia.. bisa mengatasi masalah?" batin Yeonjun (2)
Perempuan yang tadi keluar dan kini lewat disamping dua pria tampan itu. Yeonjun masih bingung namun dongsaengnya menatap kagum, seakan melihat malaikan penolong yang baru saja menyelamatkannya.
"Terimakasih ya." ucap Beomgyu pelan.
Perempuan itu mendengarnya. Ia memberi jempol ke arah Beomgyu tanpa melihat ke belakang lagi. Seketika pria manis itu tersenyum.
"Ah.. Aku selamat. Ayo cari yang lain hyung." ajak Beomgyu.
"Anak ini kenapa?" batin Yeonjun (3)
Mereka berdua pergi dari toko baju menuju toko buku untuk mencari anggota yang lain. Setelah kegiatan hari ini selesai mereka kembali ke gedung untuk kembali bekerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different | BTS - TXT [✔️]
FanficKehidupan dimana mereka tau cinta pandangan pertama, cinta yang dipendam, ataupun benci jadi cinta akan kalah dengan cinta tanpa alasan. Main Cast: Kim Herin Kim Taehyung Jeon Jungkook Choi Soobin Choi Beomgyu and other member BTS x TXT