Azan berkumandang dari berbagai masjid disekitar rumahku, diikuti dengan suara dan getaran jam beker yang berada di samping kasurku, kulirik jam yang menunjukkan pukul 05.20 WIB.
"Astaghfirullah,..aduh nisa,kok bego bangat sih." Sesal ku pada diri ku sendiri sebab aku takut aku tak bisa melaksana kan sholat fajar yang hampir setiap hari ku jaga.
"Kok bisa telat bangun sih." sesal ku lagi dan segera meranjak dari kasur yang kududuki ini dan segera pergi menuju kamar mandi.
"Amiinn.." ucap ku menyudahi sholat subuh ku.
Kulirik lagi jam dinding kamarku yang menu jukkan pukul 06.00.
"Ya ampun gawat!!!" kata ku dan segera membuka mukenah yang terpasang rapih di tubuh ku.
"Nisa...." panggil ummi dari bawah.
"Iya ummi, bentar lagi nisa ke bawah." balas ku.
"Ih..ini jilbab gak mau rapi rapi lagi,oke ...sempurnah." kata ku,dan turun ke bawah untuk sarapan pagi.
Ku langkahkan kaki ku melewati tangga yang ku pijak ini dengan sibuk memasangkan jam tangan yang tentu nya di tangan ku.
"Assalamu'alaikum ummi, abi." sapa ku.
"Walaikum'salam sayang." kata ummi
dan abi bergantian."Cepat gih, ntar terlambat, anak baru kok terlambat." kata ummi pada ku,
Aku langsung menyalam ummi dan abi ku bergantian"nisa pigi yh ummi abi,assalamualaikum"sautku sedikit berteriak setelah beberapa langkah kulewati orang tuaku,,,"Nisa tunggu bentar nak ,ini bekal nya jangan lupa dibawa"jerit ummi memanggil ku,,"Oo,iyah nisa lupa mi,"balas ku dengan sedikit cengiran yang biasa kulakukan "dasar" saut umiku dengan wajah memalas ketika melihat cengiran ku,umi tak heran dengan sikap ku ini ,itu karena aku memang selalu seperti ini jadi umi dan abi sudah maklum akan hal itu,,aku segerah mengambil bekal ku yg sekarang masih di pegang oleh ummi ku"Oo yh bih kakak,sama adek mana?kok mereka gk turun?bukannya mereka sekolah yh ?" "dasar nisa kamu pikir sekarang udh jam brapa masih sempat nanyak kakak sama adek lagi,,,liat jam udh jam berapa,mereka udah pigi sedari tadi ,kamunya yg kelamaan brangkat sekolahnya,,"jawab abi sambil menggelengkan kepalanya,yg di ikuti oleh ummi juga,,aku spontan melirik jam yg as di pergelangan tangan ku ,ketika aku mendengar abi yg berkata aku kelamaan brangkat sekolah,,dan benar sajah aku memang kelamaan jam sudah menuju pukul 06.45 WIB"Masyaallah ,aku telat bi, umi"pekik ku sambil menepuk jidat ku sedikit keras "kan tadi udah di bilangin, dasar,,cepat pergi sana gih","umi ngusir yh"candah ku ,sambil memberikan senyum manis ku,,"Ya Allah ,bukanya cepat brangkat malah becanda lagi "kata abi mendadak "Ya allah abi,,Nisa lupa memang nisa pelupah banget yh,yh udh nisa brangkat dulu yh bi,umi ,assalamualaikum"jawab ku panik sambil mengulangi lagi kegiatan yg kulakukan beberapa menit yang lalu,,"walaikumsalam,"jawab umi dan abi bergantian,Aku berlari menuju pintu gerbang rumah ku,untuk menuju sekolah baru ku,,iya ini adalah hari pertama penerimaan siswa baru di sekolah ku,yupss benar sajah aku adalah siswi baru dan aku tidak sabar akan hal itu ,rasa ketidak sabaran ku beriringan dengan rasa gugup yang masi melekat di dadaku ,,aku tidak sabar lagi dengan suasana baru yang sebentar lagi aku jalani..
******
"Kok panas yh"canda ku sendiri,yh wajar aku belum punya teman ,,dan wajar juga cuacanya panas itu karena kami semua di bariskn di lapangan terbuka untuk penyambutan siswa baru di sekolah baru ku ini,hal itu sudah menjadi tradisi di sekoalh baru ku ini,itu lh hal yg pernah ku dengar dari beberapa senior ku
Setelah pengarahan selesai kami di injinkn memasuki ruangan yg sudah di sediakan untuk kami melanjutkn kegiatan pemilihan jurusan kami,kegiatan itu berupa tes yg akan di berikan kepada kami melalui lembaran kertas yg akan kami isi,,jurusan yg akan dipilih dapat dibagi menjadi dua yaitu jurusan Ipa atau Ips,tentunya aku akan berusaha untuk mengambil jurusan yg aku sukai,iyh benar jurusan yg ku sukai adalah Ipa ,untung sajah aku sudah belajar semalam ,tentunya selepas aku melaksana kan kewajiban ku yaitu melaksanakan sholat isya dan makan malam,takkan ada urusan yg akan dipermudah apabilah tidak di awali dari sebuah kebaikan ,iyh mengerjakan sholat itu adalah sebuah kebaikan, itulah suatu prinsip yg masih melekat di dalam hati ku hingga sekarang,,
Ketika aku mulai melangkah kn kaki ku menuju ruang tes yg sudah di persiap kn,aku menangkap satu sosok yg mampu menarik perhatian ku,ia berjalan menujuku ,aku heran dengan penampilannya yg memukau di hadapan ku,aku merasakn suatu getaran yg aneh,ketika sosok nya yg mulai mendekati ku spontan rasanya aku ingin menyapanya tapi ketika aku hendak menyapanya sosoknya malah berlalu melewatiku seperti aku yg kasat mata yg ada di hadapanya,aku memutar sedikit tubuh dan kepalaku agar aku dapat melihat dirinya yg membelakangiku yg perlahan menjauh,,entah mengapa aku tersenyum ada sedikit niat dalam hatiku untuk mengenali sosok dirinya lebih dalam lagi,,
Tak ingin aku pusing lagi memikirkan dirinya lagi ,aku pergi bergegas menuju ruangan ku,karena aku sudah tak melihat banyak orang lagi di depan ruangan ku yg bertanda bahawa ujian tes akan segerah dimulai,,,aku berjalan sedikit berlari menuju ruangan ku ,,aku mengambil posisis tempat duduk di samping dinding ruangan tersebut di barisan kedua,,sambil menunggu kertas ujian tes aku sedikit mengingat palajaran yg telah kupelajari semalam,tapi entah mengapa tiba tiba sosoj bayangan dirinya lah yang muncul dalam ingatan ku,ia dia lh sosok yg mampu menarik oerhatian ku tadi,,aku sedikit tersenyum mengingat kejadian itu, dan yg membikin geli nya aku kegeeran bahwa dia menghampiri ku aku tertawa kecil mengingat hal itu,,Mana mungkin dia menyapa ku ,,
Itu mungkin hal yang mustahil ...
Yang benar sajah sah,,Gumam ku sendiri sambil menggeleng kepalah ku pelan,,dan seketika itu lembaran kertas ujian menyadarkn lamunan ku yang tiba tiba menyentuh ujung jari ku,,
Aku tak mau ambil pusing lagi ,aku langsung memulai menjawab kertas ujian ku...******
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story Nisa
Teen Fiction"Pertemuan kita yang berawal dari rasa benciku pada mu berubah menjadi rasa mencintai mu mendalam,,, Aku pikir pertemuan kita hanya sampai disini ,dan kau pergi meninggal kan luka pada ku,, Namun aku salah bahwa cerita kita tak sampai di sini saja,k...