Chapter 8

604 54 11
                                    

"Jungkook, Lo sih. Telat kan kita". Rajuk Yerin memukul lengan Jungkook.

"Lah, gw udah datang kerumah Lo jam setengah tujuh. Lo aja Yang lupa ngerjain pr jadi Lama kan?". Bantah Jungkook tak terima Dan tak mau disalahkan.

"Iya juga sih, eh. Tapi kan Lo bisa ngebut gitu. Gw aja ngerjain prnya nggak sampai 15 menit. Lo aja Yang lemot kayak siput".

"PMS, Yer".

"Iya, kenapa nggak senang Lo?".

Jungkook menggeleng cepat.

"Gw nggak mau debat sama singa betina". Yerin melotot kepada Jungkook. Hari ini seperti tak ada ampun bagi Jungkook Yang biasanya selalu menang dalam perdebatan.

Dengan tatapan datarnya, Jungkook meninggalkan Yerin sendirian.

"Heh es batu. Lo juga dihukum Lo nggak lihat disini banyak banget sampahnya". Teriak Yerin Yang sama sekali tak dihiraukan oleh Jungkook.

"Jungkook".

"Heh Lo bisa diam nggak sih". Bentak Jungkook kasar. Dengan emosi Yang menggebu ia mematahkan tangkai sapu itu membuat Yerin terdiam Dan menelan salivanya susah payah.

Jangan sampai nasib gw mirip dengan itu sapu mending gw diam aja

Yerin berbalik, tak mau menatap Jungkook lalu kembali menyapu. Merutuki kebodohannya karena masih saja mau menyuruh Jungkook pada kegiatan Yang sangat anti untuk dirinya itu.

(---)

Jungkook mendekati kursi kosong Yang berada di belakang sekolah. Ia memainkan sebuah permainan didalam ponselnya.

Tak Lama sebuah notification Line masuk kedalam handphonenya.

Jihoonyerin: hyung?

Jihoonyerin : hyung disana ada Yerin noona nggak?

Jihoonyerin : hyung, dari tadi gw teleponin nggak diangkat angkat sama noona.

Jihoonyerin : ada hal penting Yang harus gw kasih tahu sama dia.

Jeonjungkook : kenapa hoon?

Jihoonyerin : eomma sama appa dirumah sakit mereka kecelakaan.

Mata Jungkook melebar. Eomma dan appa Yerin kecelakaan? Oh astaga.

Jeonjungkook : lo kirim alamatnya ntar gw sama Yerin kesana.

Tanpa menunggu balasan chat dari Jihoon secepat kilat Jungkook bangkit untuk mencari Yerin.

"Mana sih lo". Geram Jungkook karena ia sudah dari tadi mencari Yerin.

Hanya satu tempat yang belum ia cari, ia yakin pasti disana ada Yerin. Perlahan Jungkook mengikuti kata hatinya untuk berjalan ketempat toilet wanita.

Benar saja, tak lama Yerin keluar seraya membersihkan roknya diikuti dengan Eunha disampingnya.

"Yer, ada yang mau gw omongin sama lo". Yerin mendongak.

"Ada apa?".

"Janji jangan histeris dulu". Yerin mengangguk mengiyakan.

"Eomma sama appa lo kecelakaan dan sekarang ada dirumah sakit".

Tiba tiba wajah Yerin menegang. Kakinya lemas, suhu tubuhnya tiba tiba naik. Rasa panik bercampur khawatir kini ia rasakan.

"Jungkook jangan bercanda ini sama sekali nggak lucu".

"Lo pikir selama ini gw pernah bercanda".

Yerin terdiam seribu bahasa air matanya lolos begitu saja.

BAD BOY (FRIEND) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang