Part 5

418 32 2
                                    

Yeojamanis itu tengah memegang bola berwarna orange dengan perasaan geram.

"Kapan sih gw bisa masukin bola aneh ini kedalam ring? In olahraga paling sulit yang pernah gw lakuin. Andaikan aja bola in nggak diciptakan. Pasti dinilai gw sempurna". Gerutunya sebal.

Yerin membenci olahraga. Mulai dari cara permainan yang melelahkan, berlarian kesana kemari untuk pemanasan. Dan yang paling menyebalkan adalah saat air air keringat mengalir keluar dari pori pori tubuhnya.

"Santai kali Yennie. Main yg benar jangan ngomel mulu". Sahut Eunha yang berada dipinggir lapangan. Eunha juga sudah jengah memandang Yerin yang dari tadi mengomel tak jelas ditengah lapangan.

Ingin sekali mencubit bibir sahabatnya itu dan menyuruhya agar tetap fokus.

"Lo nggak tahu susahnya sih". Balas Yerin berapi api.

"Heh lo pikir gw bisa main bola basket? Gak bisa juga keles. Tapi gw santai aja tuh, lo sih terlalu baper sama bola". Yerin memekin.

Baper dengan bola?

"Aneh bahasa lo".

"Yang penting gw happy. Udah ah gw mau kekantin".

Yerin menatap pungung Eunha yang sudah menjauh dari pandangannya.

Sahabat laknat

Yerin berbalik, mundur tujuh langkah dari jarak ring basket. Ia memegang bola itu lagi lalu mendorongnya kedepan.

"Cih, bodoh. Tangan lo salah posisi dan juga jarak lo kejauhan untuk seorang pemula". Suara seseorang mengangetkan Yerin.

Ia menoleh, mendapatkan Jungkook yang tengah berdiri dibelakangnya. Tanpa pikir panjang namja itu mendorong tubuh Yerin hingga maju dua langkah kedepan. Menggeser tubuh yeoja itu agar pas dengan posisi ring yang akan dimasuki bola.

"Lo nggak usah sok jago deh". Sergah Yerin menuduh Jungkook.

"Heh cewek sok cantik! Lo masih untung mau gw ajarin".

"Gw nggak butuh ajaran lo".

"Gak tahu terima kasih banget gw sumpahin semoga nilai basket lo jelek terus".

Yerin tersentak. Ia menggigit bibirnya cemas, jika nilai basketnya terus menurun drastis bisa bisa dia diturunkam dikelas 12 B!

"Gimana caranya". Jungkook menoleh.

Cih, dasar cewek emang ya cewek itu labil.

Jungkook hanya terdiam, ia memberi tahu peraturan serta cara bermain dengan bola orange itu. Yerin mengangguk paham.

"Sekarang lo coba deh". Jungkook memberikan bolanya.

Yerin menagmbil bola itu ragu. Ia mantap Jungkook sebentar lalu memalingkan pandangannya kearah bola lagi.

Satu..

Dua....

Tiga....

"Wuu! Gw bisa". Yerin melompat lompat kegirangan. Jungkook memutar bola matanya malas lalu meninggalkan yeoja itu sendiri.

"Yeay khamsamida Jung.... Lah tu anak kemana coba?". Yerin menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Saat gw selalu mau ngucapin terima kasih tu anak selalu hilang. Sebenarnya kenapa

Akhirnya Yerin memilih masa bodo dan petrgi meninggalkan lapangan berserta bolanya.

(----)

Jungkook duduk dibangku kelas yang sudah kosong. Ditatapnya papan tulis yang penuh dengan coret2 angka matematika.

BAD BOY (FRIEND) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang