Dalam impian ||TaeGi [COMPLETE]✓

suara.

Happy Reading!

Yoongi yang terlelap dengan bulu mata hitam lentik menjuntai indah, CANTIK. Tak pernah Taehyung rasa bosan menjalari hati begitu melihat apa yang ada dalam diri sang istri.

"Mencintai mu aku tak sebatas hanya perihal rupa dan rasa."

Benar, mungkin Taehyung tak pintar berkata-kata karena dia bukanlah seorang pujangga. Yang ia tahu bahwa mencintai istrinya adalah hal terindah yang selalu ia harap dan ucap dalam setiap untaian doa.
Taehyung cintai Yoongi apa adanya,
suara senandung nya yang sumbang,
tawa pagi hari yang kadang di paksakan karena mengantuk dan Omelan tiap pagi karena Taehyung yang pelupa terutama dengan kunci mobil..

Taehyung tersenyum-senyum membayangkan nya, bahkan ia cintai tiap deru nafas Yoongi yang mampu tertangkap indera pendengarannya.

"Suaramu adalah nyanyian pagi sekaligus alasan mengapa aku ingin sekali bangun lalu secepatnya mengecup mu"

Puitis hanya sebatas pada goresan tinta di buku jurnal, Taehyung selalu sempatkan menulis untaian kata itu, tanda bahwa ia bersyukur kepada yang mahakuasa atas doa yang terkabul, Yoongi nya, istrinya adalah sosok yang selalu Taehyung sebut setelah orang tuannya.

"Puisi-puisiku tak bernyawa. Ia hanya tulisan dari letupan rasa-rasa yang kau ciptakan."

Tak ada yang lebih ku syukuri selain, ku bisa di lahirkan dan bertemu dengan mu. Betapa saat pertama kali mata ku menangkap entitas indah mu,
kau layaknya imaji dalam realita dan kau khayal dalam nyata. Tapi aku percaya doa dapat mengubah segalanya,
walau di rasa kau sejauh cakrawala...
Bagai bayangan perlahan dengan doa kau bisa ku kejar, ku raih dan ku genggam, seperti ku yang menggenggam telapak mu erat di hadapan Tuhan, di saksikan pendeta dan tamu undangan. Kau adalah bukti nyata dari doa ku, Kim Yoongi.

"Namun suaramu adalah tiupan tuhan yang memberi nyawa pada mereka. Mendengarkan mu membacakannya aku seperti seorang ibu yang mendengar anak dari rahimnya menangis untuk yang pertama"

Ya aku tahu, suaramu menghidupkan apa yang selama ini ku anggap mati.
Kau adalah seorang yang begitu banyak memberi warna-warni dalam hidupku, suaramu walau tak seindah suara Christina Perry saat menyanyikan lagu a thousand year yang begitu ku gemari setelah mengenal mu, tapi Tuhan punya banyak rencana untukku melalui dirimu. Satu permintaan ku 'hiduplah bersama ku untuk seribu tahun lagi.'

"Bacalah puisi ku. Dan aku akan mendengarkan, lalu mencintaimu'

Tbc-,