~

2.1K 204 32
                                    

Happy Reading!

Malam menjelang, setelah makan malam dengan sajian sederhana yang Yoongi buat sudah cukup membuat Taehyung tersenyum senang.

Taehyung masih setia duduk di kursi makan melihat Yoongi yang sibuk berkutat dengan piring-piring kotor, tadi nya Taehyung melarang keras melihat kondisi perut Yoongi yang makin membesar.

"Tak apa, ini sudah kewajiban ku sebagai istri" sembari tersenyum sangat manis, Taehyung duduk kembali.

Setelah nya Taehyung gendong Yoongi menuju kamar di lantai 2, karena jujur sedikit ngeri melihat Yoongi yang menaiki tangga sambil terus memegangi pinggulnya.
Yoongi berontak tapi Taehyung dengan cepat mengangkat tubuh Yoongi bridal style, Yoongi tersenyum malu di buat nya.

Saat sampai, Taehyung baringkan pelan Yoongi di atas ranjang. Taehyung duduk di samping Yoongi, tangan Taehyung terulur pada kaki Yoongi dan sedikit memijat kaki bengkak sang istri.

"Kau pasti lelah, maaf ya tidak selalu ada saat kau tengah hamil" lirih Taehyung.

Yoongi mengusap lembut lengan Taehyung dengan senyum yang tak kunjung pudar.

"Hey, tak apa. Kau bekerja keras untuk ku dan juga Taeyong. Pasti kau yang lebih lelah, sekarang berhenti memijat kaki ku dan cium aku" ucap Yoongi sambil tersenyum hingga manik nya hilang dan membentuk bulan sabit.

Taehyung sudahi acara memijat itu dan beralih menatap yoongi intens, Taehyung salurkan seluruh rasa cinta dan syukur nya lewat tatapan mata.

Maka selanjutnya Taehyung cicipi rasa madu di bibir sang istri, rasa yang tak akan pernah bisa Taehyung bandingkan dengan segelas wine atau sejenisnya. Ujung mata Yoongi meredup, lentik bulu mata itu menjuntai indah sangat cantik. Yoongi nya benar-benar indah pikir Taehyung.

Kini Yoongi tengah berbaring berbantalkan lengan Taehyung, sementara tangan yang bebas Taehyung gunakan untuk mengelus perut buncit Yoongi. Ia tak menyangka bahwa sebentar lagi akan menjadi seorang ayah, ayah yang bahagia. Sedikit merasakan tendangan dari dalam sana membuat Taehyung tersenyum senang, senang mengetahui calon anak nya sehat di dalam sana.

"Tae, .."

Suara Yoongi membuat Taehyung sadar dari lamunannya.

"Seperti nya malam ini terang bulan, aku ingin tidur di balkon" ucap Yoongi sambil memandangi jendela besar kamar.

"Tidak, tidak. Di luar pasti dingin. Aku takut kau sakit."

"Tapi, baby yang ingin" alasan yang paling melemahkan Taehyung.

"Baiklah,.."

Taehyung menyerah.

Benar malam ini bulan bersinar terang, Taehyung lihat Yoongi di sampingnya yang sudah terlelap dengan beralaskan kasur lipat dan berselimut bedcover motif beruang hitam maskot sebuah pulau kesukaan sang istri dari jaman kanak-kanak.

Taehyung tersenyum geli, jika ingat apa yang bunda ibu mertua nya ceritakan dulu saat keduanya masih berpacaran.
Taehyung kecup pucuk kepala yoongi sayang "selamat malam"...

Bulan bersinar terang di langit malam, sesekali ia melipir dan bersembunyi di balik awan. Seperti gadis jatuh cinta, malu-malu menatap kekasihnya.

Sinarnya begitu terang hingga mampu memperlihatkan dengan jelas setiap garis takdir di wajahmu. Lekukan kecil di pangkal hidung, yang kata ibuku, penanda kau adalah sosok baik dan aku akan menangis seumur hidup jika takdir tiba-tiba mengubah jalan kita.

Ini bulan februari, kau tau?
Dulu saat penanggalan Masehi masih sepuluh bulan, orang-orang Yunani menetapkan bulan ini sebagai bulan penutup.
Akhir tahun. Nanti bulan sabit ini akan akan berganti bulan purnama ke sepuluh, dengan cahaya kuning keemasan

Jika semua orang punya dunia di dalam dirinya, akan sebagai apa aku sebut kau dalam semesta ku, sayang?

Sedang cahaya bulan terakhir saja tak mampu menandingi terang wajahmu.

Pun kemudian Taehyung kecup volume wajah cantik sang istri lalu beralih membisikkan sesuatu pada calon anaknya di dalam perut Yoongi 'cepat lah lahir, buat hidup Daddy dan mommy mu sempurna' dan kemudian di rengkuhnya sosok yang selalu Taehyung impikan dan selalu di sebut dalam doa nya.. Kim Yoongi yang berharga.

Beneran end ~~


Dalam impian ||TaeGi [COMPLETE]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang