Bacanya sambil denger lagu :
× i'm ok - iKON
× just go - iKON•••
Author pov
Hari ini kegiatan sekolah berjalan seperti biasa dan murid kelas 12 sudah mulai mengikuti jam pemsor,jadi dengan sangat terpaksa June dan kawan-kawannya harus berada di kelas hingga jam pemsor tersebut selesai.
Tokk..tok..tokk..
Seketika semua murid melihat ke arah pintu kelas bersamaan.
"Permisi bu,saya mau cari June." kata seorang gadis yang sedang berdiri di depan pintu.
"Ada keperluan apa ya? Ini lagi jam pemsor,kalo mau cari dia nanti aja kalau sudah pulang."
June menatap sinis ke arah ibu Hyuna,guru matematika yang kata orang-orang bilang kalau dia adalah guru killer. Tetapi menurut June dia biasa saja,lebih killer lagi guru BK kata dia.
"Ini penting bu.."
"June,buruan! Permisi bu!" Gadis itu menarik June dari kelasnya.
Dia kebingungan,untuk apa sebenarnya gadis yang berada di hadapannya ini nekad mencari dirinya yang sedang di ajar dengan Bu Hyun,mau mencari mati atau apa?
"Lepas woi,risih gua" June melepas tangan Airin secara paksa.
"Ihh June kenapa di lepas sih?"
"Apaan lagi sih gula irin?!"
"Yee itu mah gula aren June! Tapi emang gue manis sih ya,makanya lo dulu bisa kepincut sama gue" gadis itu menggelayuti lengan kiri June.
Mendengar kalimat terakhir dari Airin membuat June ingin melempar gadis itu dari atas gedung sekolah. "Gini nih kalo tai di kasih nyawa"
"Jahat banget sih? Ohiya,gue mau kasih ini dateng ya lo,kalo ngga gue gorok lu" Airin memberikan kartu undangan ulang tahunnya pada June.
"Bawa cewe gue boleh ga nih??" tanya June lalu tertawa kecil.
Dengan ekspresi yang kaget Airin menjawab,"loh? Kan gue cewe lu?" setelah itu ia tertawa terbahak-bahak.
Mereka tidak sadar jika ada orang yang memperhatikan mereka dengan hati yang sedikit menyesakkan.
"Sekali lagi lo bilang gitu,gue tampol." dengan wajah datarnya June tidak sengaja melihat ke arah Rose yang berada tak jauh dari mereka berdua.
Airin menepuk-nepuk pundak June dengan kartu undangan yang belum disebar. "Baperan banget,bodolah! tapi jangan lupa dateng,ok?"
Setelah itu Airin pergi meninggalkan June sambil mengibaskan rambutnya yang indah.
Rose,gadis itu masih berdiri di tempat ia berdiri tadi dengan membawa jaket dan handphone milik June. "Itu tadi siapa?"
Sekarang ini June berada di depan Rose,yah sedikit awkward karena pasti Rose melihat Airin menggelayuti lengan June sejak tadi.
"Oh,Airin." lelaki ini menggaruk rambutnya yang tidak gatal,hanya untuk menghilangkan rasa canggungnya.
Rose memberikan kedua barang yang ada di tangannya pada June "jaket sama handphone lo ketinggalan kemarin."
"Ehmm..thanks. Kok belum pulang? Mau pulang bareng?"
"ini juga mau pulang,dahh."
Rose pergi dari hadapan June tanpa melihat remaja lelaki itu lagi.