Prolog

9 1 0
                                    

Angin musim semi begitu menyejukan. Berhembus halus dengan gesekan rumput ilalang. Dedaunan semu orange mulai berguguran menghiasi hamparan hijau ini.

Bahkan jika digambarkan tempat ini begitu indah dan nyaman. Bukit yang indah dengan hamparan luas dan beberapa pohon yang berjajar membuat jarak. Membuat hati menghangat.

Rasanya ini seperti mimpi. Gadis itu merasa tak asing dengan tempat ini tapi juga merasa pertama kali menginjakan kaki di tempat ini.

Ia melirik ke sekeliling seperti mencari seseorang. Namun, nihil tak ada orang selain dirinya.

Seingatnya, ia pergi ke sebuah cafe di pusat kota untuk menemui seseorang, ia sempat berbincang dengan orang itu hingga membuatnya terisak lalu segera pergi dalam kondisi kacau.

Ia menghentikan sebuah taksi yang entah membawanya pergi kemana karena ia meminta untuk pergi jauh dari sana.

Mungkin taksi yang ia tumpangi mengantarkannya ke tempat ini.

Baguslah... Ia bersyukur dalam kedamaian ini. Ia berjalan mendekati sebuah pohon yang menjulang tinggi di ujung sana.

Sebuah pohon besar yang lantas menyeret tungkai kakinya untuk mendekati pohon itu.

Dia melihat pohon besar itu. Diperkirakan umurnya sudah ratusan tahun, namun belum terlalu tua dan sepertinya satu-satunya jenis pohon besar yang ada di bukit ini.

Ia meletakan telapak tangannya pada batangnya yang tergores abstrak, tapi saat Ia sentuh, Ia merasa bukan goresan biasa pada batang itu tapi seperti ada sekutip tulisan yang di pahat.

Ia kembali menyentuh batang pohon itu mencoba meneliti tulisan yang terpahat.

- Yoo Jemmy❤ -


Hai hai semoga kalian suka🤗

Don't forget tinggalkan jejak Voment 🌟😉

-YeoboJJK-

My Only Dear [JJK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang