~the feeling~

1.2K 128 19
                                    

🏥 SNU Hospital

Bangsal emergency rumah sakit selalu memberi aura kesedihan, kepanikan dan kecemasan yg mendalam. Tak terkecuali bagi Kris yg masih terduduk di depan ruang tunggu unit bedah gawat darurat SNU Hospital.

Kedua tangan Kris menopang sebagian berat tubuhnya. Berulang kali Kris menatap kedua telapak tangan nya yg telah ia bersihkan dari noda darah Junmyeon. Kris marah pada dirinya sendiri yg gagal menyelamatkan orang yg ia kasihi, keadaan membalik kan segalanya, Junmyeon lah yg meluputkan nya dari aksi gila Hongbin.

Otak Kris terus memutar memori kejadian yg baru saja mereka lewati, saat Junmyeon berusaha berlari ke arah Kris, dan sedetik kemudian peluru pistol Hongbin menjatuhkan tubuh Junmyeon ke lantai.
Wajah pucat Junmyeon, darah yg terus mengalir dari lengan kirinya, dan hilangnya kesadaran Junmyeon, membuat Kris menangis histeris saat itu.

Kris menatap sekilas ke arah koridor lain. Dilihatnya dua orang polisi masih menginvestigasi Sehun, Luhan dan Jongin secara bergantian. Sehun masih lebih beruntung, pukulan-pukulan yg ia alami tidak membuat luka serius pada tubuhnya.

Lamunan Kris terhenti saat pintu ruang bedah emergency unit terbuka.
Baekhyun keluar dari ruang operasi, mencopot masker nya, melangkah pelan menghampiri Kris.

"Baek.. Bagaimana kondisi nya?"

"Peluru dari lengan nya sudah berhasil dikeluarkan.. Junmyeon hyung kehilangan banyak darah, tapi sudah kami lakukan transfusi secepatnya.. Kita tunggu sampai masa kritis nya lewat ya.. Kita sama-sama doakan yg terbaik untuk Junmyeon hyung.. "
Baekhyun menepuk pelan pundak Kris.

Kris menunduk sedih.

"Kita tunggu sampai Junmyeon hyung dipindahkan ke ruang perawatan, baru nanti Hyung boleh jenguk ya.. Aku akan beritahukan yg lainnya.. Jangan khawatir Hyung, Joon hyung pasti kuat.. "

"Baiklah.. Terima kasih Baekhyun.. "



Setelah kejadian mencekam yg mereka lalui semalam.
Xiumin memilih untuk menutup Cafe sementara waktu, sambil memperbaiki kerusakan yg ada.

Jongdae mengalihkan pandangan Xiumin ke arah TV yg sedang menayangkan kejadian penembakan semalam.

Pihak kepolisian berhasil membekuk Hongbin dan mengumpulkan bukti-bukti kejahatan yg dilakukan nya. Ternyata Hongbin tersangkut dalam banyak kasus suap, penipuan dan juga penggelapan pajak.
Untuk diproses lebih lanjut, Hongbin berada dalam pengawasan pihak kepolisian.

Xiumin dan Jongdae bernafas lega.

"Kurasa ini berita baik.. " ujar Xiumin

"Ya, Hyung.. Semoga Hongbin cepat masuk penjara.. Supaya tidak merisaukan kita semua.. " sahut Jongdae.



🏠Wu mansion

"Kris.. Sayang kau mau pergi kemana lagi? Kau baru saja sampai satu jam yg lalu... ", ucapan Nyonya Wu menghentikan langkah Kris.

"Eomma.. Aku harus kembali lagi ke rumah sakit.. "

Nyonya Wu cemas melihat wajah muram anak nya. Mata merah dan lelah, juga guratan kesedihan nampak jelas di wajah Kris.

"Kris.. Setelah urusan mu selesai, sempatkan lah waktu mu untuk bertemu Appa ya.. Kau tentu tahu maksud Eomma.. "

"Kalau yg Eomma maksud untuk membicarakan masa depan Wu Corp.. Aku belum bisa Eomma.. Saat ini aku fokus pada kesembuhan Junmyeon.. Aku tidak bisa memikirkan urusan pekerjaan dulu.. "

"Baiklah, Eomma mengerti.. Nanti Eomma sampaikan pada Appa mu.. "

"Terima kasih Eomma.. "

"Kris.. Jaga kesehatan mu.. Ummm...apakah Joon sudah sadar? "

Hold Me DownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang