Para Ayah Butuh Arahan

1.

Johnny, Jaehyun, dan Yuta hanyalah laki - laki usia dewasa nanggung dengan background kesulitan yang berbeda - beda.

Yuta adalah karyawan magang pada sebuah perusahaan agensi.

Sedangkan Johnny adalah freelance photographer.

Dan Jaehyun adalah freelance designer.

Jadi ya, kehidupan mereka gabisa dibilang susah dan gabisa juga dibilang bahagia, sedang - sedamg saja gitu.

Ketiganya masih tertidur di sofa ruang tamu di hari minggu yang damai. Mereka bertiga sepakat ngontrak rumah bareng biar ga mahal bayar kos.

"Gila tuh berisik banget sih bayi siapa yang nangis jir" ucap Yuta sambil menggaruk - garuk kepalanya ketika mendengar suara tangisan bayi yang entah dari mana.

"Ibunya ga becus amat" timpal Johnny.

Jaehyun langsung terbangun dari tidurnya yang mulai terganggu karena suara tangisan bayi.

"Jangan - jangan......" Ucap Jaehyun sambil berlari kedepan pintu rumah.

Ketika Jaehyun membuka pintu rumah dan mendapati sebuah box mencurigakan didepan pintu rumahnya. Siapa tau terror bom panci.

Disusul dengan Johnny dan Yuta disampingnya yang kaget dengan keberadaan box tersebut.

"Astagfirullah!! Itu apa?!" Kaget Yuta.

"Anjir lo kaya ibu - ibu di grup whatsapp aja!!" Ucap Johnny sambil mencoba perlahan membuka box tersebut karena dua temennya ini cuma ngeliatin doang tapi ga ada action.

Ketika box itu dibuka dan menampakan sosok bayi.

Iya bayi.

Mereka bertiga langsung panik.

"ANJIR GIMANA NIH" Ucap Johnny heboh.

Jaehyun dengan tangan bergetarnya mencoba ngegendong bayi itu, dan bayi itu langsung nangis.

"Anjir ah lu, jadi aja dia nangis jir" celetuk Yuta.

"Kita bawa ke polisi aja gimana?" Usul Johnny.

"Jangan, nanti urusannya panjang" jawab Jaehyun.

"Terus kita apain?" Tanya Yuta.

"Rawat aja" jawab Jaehyun enteng.

"Gimana ceritanya mau dirawat, lo aja gatau gimana cara nenangin dia" kesal Johnny.

Yuta ngendus - endus bagian pantat si bayi, make sure aja siapa tau dia pup. Biasanya bayi nangis karena dua hal kan? Kalo ga lapar ya pup. Tapi, tidak terdeteksi bau apa - apa ketika Yuta mencium area bawah si bayi itu.

"Kayanya dia mau nyusu, Jae" ucap Yuta

"Gimana nih? Kita gapunya susu" ucap Jaehyun kebingungan.

"Hayoloh anak siapa tuh" ucap Chitta yang tiba - tiba muncul dari antah berantah diantara mereka.

"Jir, dateng darimana lo chit!! Untung bayinya ga jatoh!!!" Ucap Jaehyun yang kaget.

"Tuh si Chitta suruh netein, dia kan uke" ide Yuta.

"Si anjir, gue kan belom punya anak, susunya gadaan!"

"Sini abang gagahi biar punya anak" ucap Johnny ke si Chitta.

Dan refleks Johnny mendapatkan tamparan dari Chitta yang membekas di pipinya.

---

Mereka bertiga plus Chitta kebingungan gimana cara nengangin bayi itu, mereka udah beli susu formula dan nyoba nyusuin ke si bayi, tapi si bayi tetep gamau tenang. Udah ngegantiin diaperpun tetep gamau diem.

"Jangan - jangan dia kangen sama ibunya" ucap Chitta.

"Anjir! Anak siapa itu!? Ucap Winwin yang tiba - tiba datang ke kontrakan si tiga dumb, dumber, and dumbest itu.

"Anak si Jaehyun, Win. Dia main belakang diem - diem, terus selingkuhannya hamil, eh dia disuruh rawat bayinya" ucap Yuta manas - manasin Winwin.

Winwin menatap Jaehyun tajam yang lagi ngegendong bayi itu.

"Eh hoax sayang, si Yuta mah suka bikin skenario!!" Sergah Jaehyun.

"Ada bayi dibuang di depan rumah kita tadi pagi, Win" jawab si Johnny.

"Kok ga dilaporin ke polisi aja?"

"Repot Win, nanti kita bertiga lagi yang disalahin, kan berabe. Nanti kalo kita bertiga masuk penjara gimana?"

"Tapi kan kalian gatau cara ngerawat bayi, gimana ceritanya mau ngeadopsi bayi ini?!" Ucap Chitta sambil ngambil bayinya yang sedari tadi masih menangis.

Winwin mendekat ke si bayi mecoba menenangkan bayi itu, tapi yang ada si bayi malah tambah kenceng nangisnya.

"Wah gabakat jadi ibu itu tandanya. Udah putusin aja, Jae" ucap Yuta yang lagi - lagi manasin Jaehyun dan Winwin.

"Kita harus nyari ibunya!" Ucap Johnny yang sambil ngepraktekin gaya Superman terbang.

Tbc.

---

Fanfic ini made by request oleh Lele, Eric, Josh, sama Alfred. Para penghuni grup Xampah pake X kecintaanku 💖