11.

2.6K 492 115
                                    

Keesokan harinya Winwin udah boleh pulang, lukanya udah kering. Cuma yang jadi concern kondisi mental dia, dan Yuta willing buat nemenin dia, entah itu untuk konseling ataupun siap jadi temen ngobrolnya. Somehow Winwin masih agak awkward ke Yuta, keinget sama kejadian dia nyium Yuta di southbank.

"Yut" ucap Winwin pelan sambil ngelipet pakaian - pakaian ganti ke dalam tasnya untuk beres - beres pulang.

Yuta yang lagi bantuin Winwin ngelipetin langsung noleh kearah Winwin.

"Maafin yang kejadian di southbank itu"

Yuta langsung ketawa kecil "udah gausah diinget - inget, lagian kamu lagi mabok banget kan?"

Winwin langsung tersenyum mendengar jawaban dari Yuta.

Padahal ciuman itu sendiri berarti buat Yuta, hanya Yuta pinter nyembunyiin perasaannya.

Dan fyi aja sampe detik ini belum ada pembahasan soal Jaehyun. Bukan karena Winwin yang udah ga peduli, justru Winwin ingin cari tau ada apa dengan Jaehyun.

---

"Aku mau cari kerja aja" ucap Taeyong singkat, padat, dan jelas ketika waktu makan siang pas semua lagi pada ngumpul di meja makan.

"Jadi... Apa?" Tanya Chitta pelan - pelan supaya pertanyaannya tidak terkesan merendahkan.

Karena seperti yang sudah semua tau, Taeyong datang kerumah ini tanpa membawa apa - apa kecuali apa yang nempel di badannya, dan juga bersama bayinya yang masih misterius siapa ayah biologisnya.

"Buat apa? Semua kebutuhan kamu udah jadi tanggungan aku" jawab Jaehyun singkat.

Semuanya langsung ngeliat ke arah Jaehyun.

Sedangkan Taeyong langsung menyodorkan sebuah artikel job vacancy yang ia temui.

"Jadi shop keeper di coffee shop, kak Chit" jawab Taeyong.

Chitta dan Johnny langsung melihat selebaran yang ditunjukkan oleh Taeyong dan mengamatinya seksama.

"Ya, kalo emang Taeyong kepinginnya gini, kenapa kita ga support dia aja?"

Chitta menganggukkan kepala ketika mendengar ucapan Johnny.

---

Malamnya Winwin berkunjung ke rumah Yuta yang mana pasti ada Jaehyun juga disana.

Tapi suasana rumah waktu itu cukup sepi, karena cuma ada Chitta dan juga Taeyong yang lagi main sama baby Jaenudin di depan Tv.

Baby Jaenudin udah mulai nyoba - nyoba buat berdiri walaupun kakinya masih belum bisa lurus.

"Win, gimana udah mending?" Tanya Chitta begitu Winwin duduk di sofa.

"Ya gitulah Chitt, masih tetep harus konseling"

"Lo pasti bisa ngelaluin ini kok Win gue yakin sama lo"

"Ngomong - ngomong yang lain kemana?" Potong Yuta, agar pembicaraan antara Chitta dan Winwin terhenti sampai disitu.

"Futsal yut" jawab Chitta.

---

Gak jauh dari meja Jungwoo dan Jaehyun ngedate, ada Johnny yang ngebuntutin Jaehyun diam - diam.

Ia sudah kenal Jaehyun dari semenjak SMP, dan Johnny tau betul apa penyakit dan kebiasaan - kebiasaan dia, maka dari itu Johnny disini, ngebuntutin Jaehyun.

"Apa lo pura - pura lupa, Jae sama dosa lama lo?"

---

Setelah menjadi perdebatan antara dirinya dan Jaehyun soal bekerja, Taeyong tetap kekeuh akan keputusannya untuk bekerja.

Sepagi mungkin Taeyong semangat untuk interview.

Karena Taeyong datang terlalu pergi, salah seorang barista menyuruh Taeyong untuk menunggu sampai sang manager datang untuk proses interview.

Setelah satu jam menunggu datanglah sang manager, ia laki - laki yang terbilang cantik, tinggi, dan terawat.

"Lee Taeyong?" Tanya sang manager sambil melihat CV yang telah Taeyomg serahkan.

"Kenalkan saya Kim Jungwoo" ucapnya sambil menjabat tangan Taeyong.

Mereka berdua melakukan sesi wawancara selama satu setengah jam karena diselingi oleh pembicaraan - pembicaraan ringan.

"Untuk besok kamu bisa datang untuk shift pagi" ucap Jungwoo sambil tersenyum.

Lalu Taeyongpun bergegas untuk meninggalkan café dengan perasaan senang karena telah mendapatkan pekerjaan yang ia inginkan.

"Rasanya aku pernah liat kamu dimana, tapi aku lupa..." Ucap Jungwoo pada Taeyong sebelum meninggalkan café.

"Ah, mungkin anda salah orang" jawab Taeyong sopan.

---

Johnny membolak - balikan kertas yang berisikan data - data. Ia tak percaya akan apa yang baru saja ia lihat.

"Yut, lo serius?" Tanya Johnny yang masih shock.

"Serius lah orang ini data yang gue dapet dari temen gue"

"So, baby Jaenudin ga semata - mata dibuang, but he's come to see his dad?"

Yuta menganggukan kepalanya.

"Jadi cerita dia pas pertama kali kita ketemu itu...."

"Manipulasi"

Tbc.

Para Ayah Butuh ArahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang