Siapa itu?

15 1 0
                                    

•••
Tubuh Risa diangkat Khayan dibawa ke rumah Risa. Kaki Risa keseleo karena saat Risa jatuh kakinya terlipat dan kejatuhan badan Risa.

***
Sesampainya di rumah Risa. Bayu mengikuti mereka dari belakang.

Khayan meletakkan tubuh Risa di sofa. Dan berusaha membantu memijat kakinya.

"Eh gue ambilin minyak dulu ya."ucap Bayu berusaha membantu.

"GAK USAH!! Biar Khayan aja!"teriak Risa.
"Hmm..OK."ucap Bayu pasrah.

"Eh kamu kenapa Ris?"ucap maminya yang khawatir dan mendekati Risa.
"Itu tan, Risa tadi jatuh."jawab Khayan mendekati Risa setelah mengambil minyak.

"Itu lho mam.. gara-gara kebo yang jadi banteng sekarang!"ucap Risa menyalahkan kakaknya.

"Hah?? Kakakmu?"tanya maminya heran sambil tersenyum.

"EH! Sembarangan aja lo!"teriak Bayu dari kejauhan.

Khayan menahan tawa karena perilaku Risa.

"Ya.. siapa lagi mam?!"jawab Risa agak kesal.

"Ya.. kamu juga jangan gitu Ris sama kakakmu, emang kenapa sih? Khay kamu tau gak mereka kenapa?"tanya maminya heran.

"Gak tau juga aku tan, tiba-tiba aja mereka berdua jatuh di depan rumahku."jawab Khayan yang juga tidak tahu.

"Itu lho mam, masak Risa tu manggil-manggil teriak lagi, terus malah...!"ucap Bayu kesal.

Bayu menceritakan kejadian yang sebenarnya ke maminya sambil sesekali disahut Risa.

"Hmm, Ris! Bukannya lo kemarin ninggal charger laptop lo di atas meja lo kan? Katanya mberat-mberatin tas?"jawab Khayan mengingatkan.

"Hmm?!"ucap Risa kaget sekaligus langsung ingat.

•••
Pagi-pagi Khayan dateng ke rumah Risa.

Dia langsung masuk aja.

"Ris..! Lo siap belum?"tanya Khayan sambil duduk di sofa.

"Ayo berangkat!"jawab Risa mendekati Khayan hati-hati.

"Abang lo?"tanya Khayan heran
"Dia tinggal aja."jawab Risa.

Khayan sengaja membawa mobil karena kaki Risa sedang sakit.

"Ahh.. lu main gendong-gendong gue aja!"ucap Risa agak teriak.

Khayan membawa Risa ke dalam mobil dan menggendongnya supaya lebih cepat.

°°°
Sesampainya di kampus

Khayan menggendong Risa untuk ke kelas.

Sesampainya di kelas, Khayan mendudukkan Risa, dia duduk di sebelah Risa.

"Eh lo kenapa? Kok digendong tadi?"tanya Riko teman sekelasnya.

"Kaki gue keseleo karena jatuh kemarin?"jawabnya singkat.

"Jatuh? Darimana?"tanya Riko kepo sekaligus khawatir.

Akhirnya, Khayan yang menjelaskan.

"GWS ya Ris!"ucap Dhiva
"Ya makasih."

"Btw, abang lo kok gak bareng?"tanya Dhiva kepo.

"Hmm, iya."jawab Risa.

Tiba-tiba Bayu masuk kelas. Dia memilih duduk di samping Dhiva.

"Ris lo gak pa pa kalau abang lo sama dia?"tanya Putri sahabatnya.

"Biarin aja, lagian gue gak ngurus dia kok sekarang."jawab Risa agak kesal.

"Hmm, tapi lo jangan kelamaan marah sama saudara lo Ris, itu gak baik!"ucap Putri menasihati.

Dosen pun datang..

•••
Khayan kembali menggendong Risa saat kelas berakhir menuju mobil.

"Hmm, Khay. Kita mampir ke Cafe Banana dulu yuk!"ajak Risa tiba-tiba.
"Hmm, ok."jawab Khayan

•••
Sesampainya di cafe

Khayan menggendong Risa masuk dan mendudukkkan Risa di kursi.

Orang-orang yang melihat itu speechless.

Mereka memesan makanan yang Risa suka begitu juga disukai Khayan yaitu Nasi goreng kambing spesial.

Pesanan datang. Mereka memakan makanan itu. Tetapi mereka melihat di meja ujung. Melihat orang yang persis seperti kakak Risa.

"Ris, itu kok kayak abang lo sih?"tanya Khayan heran.

                          >>>>>♡<<<<<
Siapa ya si orang itu?
Apa itu Bayu ataukah?
Nantiin dan baca cerita selanjutnya.

Vote juga dong. Biar penulisnya mau nulis cerita yang seru2 dan menarik
○~○ :)

Twin Brothers, GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang