Marahan

11 1 0
                                    

"Bay?!"tanya Dhiva kaget.
"K-kok kamu tahu aku ada disini?"tambah Dhiva mulai khawatir.

Sekejap ruangan itu sunyi.

Bayu mendekati Dhiva.

"Dhiv, lo kok gini sih sama gue? Gue dah nunggu sampe berjam-jam, cuma demi lo! Dan lo gak ngasih tau gue soal ini?"cerita Bayu.

Bayu hampir meninggalkan ruangan itu.

"Bay!!"teriak Dhiva dengan kesusahan menggapai tangan Bayu dan sampai dia hampir jatuh.

"Dhiv!"Bayu berbalik sambil menangkap Dhiva saat ingin jatuh.

🍭🍭🍭
"Bay, aku bisa jelasin semuanya. Please dengerin penjelasanku!"pinta Dhiva.

"Hm, ok. Gue akan dengerin."jawab Bayu sambil menatap mata Dhiva.

"Aku gak mau kamu jadi khawatir, aku gak mau kamu tahu dulu. Aku takut kalau kamu  ngebut, dan aku gak mau kalau kamu kepikiran Bay, soalnya aku sayang kamu!"jelas Dhiva.

Mereka berdua bertatapan sejenak

"Kamu?!" Tanya Bayu.
"Sayang?"

"Hm Bay,
Aku gak mau kalau persahabatan kita jadi rusak. Karena menurutku, aku baru kali ini  merasa ada yang selalu melindungiku. Buat aku seneng. Maafin aku Bay!"tambah Dhiva sambil menangis.

"Dhiv...
Kamu gak perlu minta maaf."jawab Bayu sambil menghapus air mata di pipi Dhiva.

"Sekarang kamu pikirin dulu kesembuhanmu ya..., aku akan sering kesini."ucap Bayu.

"Hm.. makasih Bay."jawab Dhiva dengan sedikit senyuman.

"Oh ya, orang tuamu dimana Dhiv?"tanya Bayu heran.

"Hm, mereka tadi ke rumah buat bawa pakaian kotor. Nanti balik lagi kok."jawabnya.

"Oh yaudah. Hm, kamu sekarang mau apa? Makan? Minum?"tanya Bayu.

"Hm..enggak usah. Eh aku mau!"

"Mau apa?"

"Aku mau cilok..!"jawab Dhiva.

"Oh yaudah, aku beliin dulu. Tunggu ya!"ucap Bayu.

"Okd."jawab Dhiva.
...
(Beli cilok dimana ya yang deket?)
ucap Bayu dalam hati sambil berjalan keluar RS.

"Eh kebetulan ada yang jualan cilok.."
"Mas beli cilok lima ribu." Ucap Bayu kepada pedagang cilok tersebut.
...
"Assalamualaikum.."
"Waalaikumsalam"

"Ini ciloknya."ucap Bayu.
"Wah.. makasih.."jawab Dhiva.

"Aku suapin?"tanya Bayu.

"Eh gak usah gak usah, aku bisa kok."jawab Dhiva.

"Udah gak papa!"ucap Bayu paksa.
"Yaudah deh.. boleh."jawab Dhiva.

"Ni.."ucap Bayu sambil menyuapkan cilok ke Dhiva.

"Hmm, makasih."

"Kalau makan... gak boleh sambil ngomong..."ucap Bayu.

"Iya..iya.."

"Aku tadi bilang apa?!"tambah Bayu.

"Hm.."

_______

Maaf banget temen-temen, aku lama banget gak upload cerita. Maaf banget temen-temen. Aku usahain banget buat upload seminggu sekali, itu pun kalau aku bisa. Aku usahain ya.. temen-temen.

         ✿🄷🄰🄿🄿🅈 🅁🄴🄰🄳🄸🄽🄶✿ツ



Twin Brothers, GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang