DUABELAS

17 4 0
                                    

"Gue baru inget kalau lusa Ghefira sama Chealsy ulang tahun" Alka mengacak-ngacak rambutnya.Ferdy yang berada di depannya hanya mengangguk-ngangguk.

Sekarang mereka sedang berada di rumah Alka sebab sepulang sekolah tadi Alka mengajak Ferdy untuk bermain.Padahal Alka seharusnya diam di rumah karena ia sedang masa skorsing.

"Mana duit gue abis lagi buat gantiin kaca mading" Ujar Alka,ia baru saja melunasi kaca mading sekolah yang harganya sangat menguras dompet pelajar.

"Terus?" Tanya Ferdy.Alka curhat tetapi dari tadi ia tak di kasih tahu titik masalahnya.

"Ya gue ga bisa ngado apa-apa ke mereka" Geram Alka.ia memang seperti ini jika bingung bukannya berfikir jernih malah memarahi orang-orang sekitar.

Ferdi menopang dagu dengan telunjuk.Kepala nya bergerak ke atas kebawah,berfikir bagaimana caranya agar Alka bisa memberikan mereka sebuah hadiah.

Beberapa menit kemudian,sebuah ide muncul di otak Ferdy,ide cemerlang yang ia yakini akan berjalan.

"Gini aja deh ka,menurut lo yang lebih penting dari mereka siapa?Yang lebih penting lo kasih kado dan satu lagi lo ajak aja makan di rumah lo,makanannya lo berdua yang bikin" Ungkap Ferdy.Alka menaikan bola matanya ,berfikir siapa yang menurutnya lebih penting

"Menurut gue yang gue kasih kado Chealsy"

Ferdy mengerutkan alisnya.

***

"Alka nih gue pinjemin catetan temen lo ,cepet salin kalo ada yang ga ngerti tanya gue" Alka memelas sambil mengambil buku catatan di tangan Ghefira.Ia ingin lari tapi Bunda nya sudah mewanti-wanti jika tidak mengikuti ucapannya uang jajannya akan di potong.

"Ge bentar lagi lo ulang tahun ya?" Tanya Alka.Ghefira mengangguk sambil membaca novelnya,sedangkan alka sibuk menyalin catatan.

"Gue ga bisa ngasih kado ya Ge,Sorry"suara Alka melemah lalu ia menunduk.Ghefira menutup novelnya

Ghefira menghadapkan dirinya kepada Alka.Ia tak terlalu memusingkan masalah hadiah menurut dia yang terpenting itu doa dan dia sudah besar jadi untuk apa hadiah?

"Ka gue udah gede ga usah hadiah-hadiahan lah,mending lo pake buat hal hal yang berguna apalagi lo kan baru aja benerin kaca mading" Alka tersenyum,beruntung sekali ia mendapat kan sahabat seperti Ghefira,yang selalu mengerti keadaanya dan tak pernah meninghalkannya walaupun ia sedang kesusahan.

Alka mengacak-ngacak rambut Ghefira yang di acak acak hanya memanyunkan bibir nya.

"Sejak kapan ni Bocil jadi dewasa" ledek Alka

"Kan gue ulang tahun" ucap Ghefira sambil di polos-poloskan seperti anak kecil.

Mereka berdua tertawa bersama, sederhana sekaliya bahagianya mereka.

"Gini aja deh, gimana kalau besok gue bilang ke bunda kita makan di sini buat ngerayain ultah lo"

"tapi" Alka memotong bicaranya

"Gue yang masakin buat lo"

HALO SEMUA....

INI CERITA PERTAMA AKU
MOHON MAAF APABILA ADA KESALAHAN
KARENA DISINI AKU JUGA MASIH BELAJAR
MAAF KARENA MASIH BANYAK TYPO

DAN JANGAN LUPA KALAU KALIAN SUKA DENGAN CERITA INI
TINGGALKAN JEJAK KALIAN DENGAN CARA VOTE DAN COMMENT CERITA INI.

TERIMA KASIH

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CONFUSEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang