AWAL.

11 13 6
                                    

JANGAN LUPA VOTEE YAA...:)

"Aku masih kelas 2 SMA pah, aku belom mau dijodohin", teriakan Maura memecah keheningan malam itu.

"Apapun keputusan kamu, papah akan tetap jodohkan kamu dengan anak teman papah.",balas ayah Maura menggelegar di sudut ruang keluarga.

**********

Pagi ini seperti biasa, Maura melangkahkan kaki menuju halte metro mini di seantero jalanan Jakarta. Ia masih teringat bagaimana ayahnya bersikeras untuk menjodohkan nya dengan anak teman ayahnya. Ia tahu keuangan keluarganya sedang tidak baik, bisnis yang ayahnya jalankan pun sudah berada di titik ujung penghabisan. Satu-satu nya jalan agar bisnis ayahnya kembali bangkit yaitu menjodohkan anak mereka.

BRRRRMMMM..... BBRRMMM....BRMMMM

Suara metro mini sudah mendekat. Maura berjalan gontai dengan tas punggungnya. Di dalam metromini ia duduk dengan pandangan yang kosong.

"Permisi, sebelah kosong kan?", tanya seorang lelaki.

"Yaa, duduk saja",balas Maura.

"Kenalin, nama aku Eky",ucap lelaki itu lagi.

"Aku Maura",jawab Maura dengan singkat.

20 Menit kemudian, Maura sampai di depan sekolah nya. Ia sangat malas mengikuti pelajaran pada pagi hari ini. Sesampainya di ruang kelas, seperti biasa, sahabat setianya-Chiara sudah menunggu nya.

"Maw, kenapa sih loe? Gak ada semangat nya sama sekali",tanya Ara.

"Gapapa Ra, gue lagi bete aja. Masak gue mau di jodohin sama anaknya temen papa",ucap Maura.

"Serius? Demi apa?",tanya Ara dengan wajah terkejut.

"Serius Ra, gue gamau sih, tapi papa maksa katanya ini satu-satunya jalan agar bisnis nya tetap lancar",lanjut Maura.

"Tapi kan loe masih anak SMA, masa iya papa kamu tega ngejual anaknya sendiri demi bisnis?",tanya Ara.

"Tauk lah Ra, gue bingung juga",ucap Maura.

Selama di sekolah, Maura tidak focus mendengarkan pelajaran hari ini. Ia hanya memikirkan bagaimana caranya agar perjodohan ini tidak terjadi. Setelah bel pulang berbunyi, seperti biasa ia hanya menunggu metromini di depan sekolah nya.

Belum lama ia menunggu, tiba-tiba ada suara mobil mendekatinya.

"Maura, ayo pulang", kata seorang lelaki yang kira-kira berumur 23 taun.

"Siapa kamu?",tanya Maura agak kebingungan.

"Kenalin, aku Ben, orang yang dijodohin papa kamu",ucapnya.

KELABU MEMBIRU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang