Part 1 - Kekonyolan San

47 10 19
                                    

Kriiinngggg! kriiinnggg!

"Huh, siapa sih yang menelpon tengah malam begini?!" Gumam San sambil membuka hp nya yang berbunyi.

"Oy, ini gua Adi, btw nanti lu besok temui gua di belakang kantin ye," Terdengar suara dari dalam hp San.

"Eh, emangnya ada apa sih?" Jawab San penuh kebingungan.

"Udah pokoknya besok datang aja, nanti gua beritahu"

San akhirnya melemparkan hp nya kedalam lemari yang penuh dengan gumpalan baju dan merebahkan diri ke tilam kecilnya.

Baru beberapa detik saja, ia langsung tertidur karena kelelahan.

...

Dipagi hari yang cukup cerah, San tiba di sekolahnya. Sambil menoleh kesana kemari dengan alasan mencari si Adi, temannya yang kemarin menelepon, Tapi dia tidak melihatnya sama sekali. Akhirnya, San memutuskan untuk bergegas masuk ke kelas untuk menaruh tas.

"Piuhhh, Akhirnya gua datang tepat waktu disekolah, oh ya gua kan disuruh Adi ke belakang kantin." Ucap San sambil berlari menuju tempat tujuan.

Sesampai di belakang kantin, ternyata ada seorang perempuan yang sedang duduk santai dibawah pohon rindang. perempuan itu berparas cantik dan membuat mata San menyala-nyala.

"Wah, cantik banget tuh cewek..." Gumam San yang matanya sama sekali tidak berkedip melihat si perempuan itu.

Tiba-tiba seseorang datang yang tak lain adalah si Adi.

"Wah, akhirnya datang juga lu, gua udah lama nih nungguin lu disini," Seru Adi.

"Nah, sesuai permintaan elu, gua dah disini, beritahu gua ada apa sih kemarin lu telpon-telpon?" Tanya San yang amat penasaran.

"Lu liat cewek yang duduk itu, gua mau PDKT ama dia, tapi takut nanti diusirnya, ajarin dong biar gua bisa akrab sama si itu." Ucap Adi sembari menunjuk-nunjuk si perempuan.

"Apaan sih, kenapa lu tanya ama gua, emang gua pakar cinta gitu." garis muncul antara alisnya San.

"Eh, tapi lu kan punya gebetan siapa itu namanya gua lupa."

"Ngarang lu, gua mana ada gebetan, kalaupun ada udah pasti langsung jadian gua tuh."

"Lah, pelit amat lu, sekali ini aja bro gua minta tolong ama lu, eh San...? San...?" Adi kebingungan karena San udah lama hilang dihadapannya.

San meninggalkan Adi karena ia merasa bahwa masalah seperti itu sangat tidak berfaedah, dan ia berpikiran lebih baik mencari aktifitas yang lebih bermanfaaat.

Setelah tiba di depan pintu kelas, San berteriak "HELLO, EVERYBODY!!!"

"Eh kenapa lu teriak-teriak kek orang gila?!" Tanya seorang perempuan di dalam kelas yang tak lain adalah Cassandra.

San tak menjawab pertanyaan Cassandra sambil melirik ke arah lain dan hanya menganggapnya seperti tak ada apa-apa. Cassandra gregetan melihat respon San yang cukup kikuk. Kemudian Cassandra menghampiri tempat duduk San.

"San, kok lu tiap hari, makin bodoh aja ya" Ejek Cassandra yang bertujuan ingin membuat marah San.

"Yah, lu sih mau juga ngerespon bacotan orang bodoh, wkwkw" Balas San dengan super santai.

Cassandra menahan amarahnya karena si teman akrabnya yang bodohnya keterlaluan ini, ia berusaha tetap sabar walaupun selalu gagal mengerjai San.

"Btw, lu udah selesai gak, tugas kelompok MTK kita?" Ujar Cassandra mengalihkan topik pembicaraan.

"Hah? emang ada tugas apa? gua udah lupa."

"Eh, beneran lu gak ngerjain tugas kelompok kita San?!!"

"Gak tuh."

Alhasil, Cassandra pergi bergegas ke kantor guru yang bertujuan untuk melaporkan bahwa San tidak ikut berpartisipasi mengerjakan tugas.

"Woy Cas! mau kemana lu?" Kata San wajahnya yang tak merasa bersalah.

Cassandra sama sekali tak merespon ucapan San, ia meninggalkan kelas tanpa sepatah katapun.

...

Bel berbunyi tanda jam pelajaran dimulai. Semua murid duduk dengan rapi termasuk San. Lalu, Cassandra tiba dan cepat-cepat duduk sembari merapikan bajunya yang berantakan.

"Cas, lu tadi ngapain keluar kelas?" bisik San yang kebetulan tempat duduknya dekat dengan Cassandra.

Cassandra menutup kedua telinganya tanpa menoleh ke arah San. Tentu saja San agak heran dengan kelakuan Cassandra yang tiba-tiba dingin.

"Selamat pagi anak-anak!" Tiba-tiba datang Ibu Widya yang mengajarkan pelajaran MTK. Murid-murid, menyambut salam dengan sopan.

"Baiklah, San! Maju kedepan!" Tegas Ibu Widya yang mengagetkan San.

"Hah? Ada apa bu?!" San kebingungan.

"Sudah, Gausah banyak bicara, ayo kesini!"

San yang cukup kebingungan, akhirnya berjalan menuju Meja guru. Ia diceramahi Ibu Widya habis-habisan soal tugas MTK yang tidak dikerjakannya. Akhirnya setelah kenyang dimarahi, San dihukum berdiri di depan kelas, yang sontak membuat sebagian murid, termasuk Cassandra tertawa terbahak-bahak melihat San.

"Hahahaha, makan tuh hukuman dari Ibu Widya." Gumam Cassandra dengan ekspresi jahatnya.

~

TEENAGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang