dua

4 0 0
                                    

Jam weker sudah berdering pukul 05.00 wib aku mengambil wudhu untuk sholat berjamaah dengan ayah . Kusiapkan segelas teh dan sarapan untuk ayah ku yang akan pergi bekerja pagi itu . Tiba-tiba saja ada yang mengetuk pintu rumahku .

Tok..tok..tok..assalammualaikum
Terdengar ketukan dari arah luar rumahku . Baru beberapa langkah aku maju untuk membukanya tiba² ayah menghentikan langkah ku

"Biar ayah saja alya" kata ayah

"yasudah yah, alya mau melanjutkan pekerjaan alya di dapur" ucapku.

Aku mendengar dari suara dapur ayah memanggilku

"al..alyaa sini nakk" panggil ayah kepadaku

"iyayah sebentar" jawabku
Aku segera membereskan kegiatanku dan bertemu dengan ayah, ternyata ayah ingin mengenalkanku kepada orang yg baru pindah semalam yang aku lihat malam itu .
Seorang perempuan yang kutebak umurnya tidak jauh berbeda dengan ayah dan seorang anak laki² sebayaku.

"al ..ini kenalin mereka baru pindah tadi malam disini " kata ayah

Aku bersalaman dengan keduanya
"alya buu" ucapku dengan ibu itu

"saya bu sania, tetapi panggil saja bunda biar lebih akrab" ucapnya sembari senyum.

"kamu sangat cantik alya" tambahnya

"wahh ibu bisa saja hehe" ucapku

"oh iya, ini anak bunda namanya rafa dia akan sekolah di sekolah tempat ayahmu mengajar..pak tolong lihat² anak saya ya pantau terus kalau nakal hukum aja ya pak",ucap bunda sembari tertawa kecil.

"kenalin nama gue rafa" ucapnya

"saya alya" ucapku agak ketus .
Aku memang kurang suka dengan anak kota yaa karena biasanya terlihat tidak mempunyai sopan santun dan terbilang kasar bahasanya.

Kedatangan mereka berdua ternyata untuk melapor kepada ayahku karena ayah ku memang ketua rt didesaku.
Ibu itu juga membuatkan bolu kepada kami ..

"wahh terimakasih loh bu, repot²" kata ayah

"tidak apa² pakk" jawab bunda dengan lembut

"kalau begitu kami pulang dulu ya pak ..ya alya ..nanti alya main dong kerumah bunda ..kita masak bareng soalnya kalau rafa yang di ajak masak wahh bisa gawat makanannya, bisa² kena diabetes atau darah tinggi " ucapnya dengan serius

Aku hanya tertawa kecil melihat bunda yang sedari tadi hanya memojokkan anak tunggalnya itu .

"kalau gitu rafa biar sama saya aja bu perginya" kata ayah

"Diakan belum tahu tentang daerah disini dan belum tahu juga tentang seluk beluk sekolah nya" perjelas ayah

"nah pas banget tuh, ayo rafa kamu pergi sma pak hadi jangan nakal kamu loh" peringatkan bunda kepada rafa

"iya iya bunda, beress" ucap rafa dengan mata tertuju padaku
Aku langsung berpaling dan mengambilkan tas kerja ayah .

Tidak lama kemudian mereka pergi dan bunda lanjut ingin beres² rumah barunya .. Karena yang kudengar suami bunda dipindah tugaskan maka mereka akhirnya pindah ke desaku karena desaku adalah salah satu alternatif yang paling dekat dengan tempat bekerjanya.




-next maap keun kalo ana banyak typo ya guys :D

"Temui aku setelah Senja"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang