5°| Datang kembali

43 17 3
                                    

Votement dulu yuk....

Happy Reading 😊😊😊


Kring Kring Kring

Bel pulang sekolah telah berbunyi, semua murid berhamburan keluar kelas.

"Gue duluan yak!" Pamit abel.

"Lah emang lo di jemput?" Tanya Zizi.

"Katanya sih suruh nunggu di halte."

"Oh"

Abel berdiri di depan halte yang sepi, entah kemana perginya semua orang, padahal sekarang jam-jam anak pulang sekolah.

Tiba-tiba motor sport Ninja hitam melintas dengan sangat cepat, membuat seragam abel kotor karena terkena cipratan dari kubangan air hujan yang turun semalam.

"Heeeeyy!!" Teriak abel.
"Tanggung jawab lo!!" Lanjutnya.

Si pengendara motor tersebut berhenti dan berbelok menghampiri abel, dia melepas helm yang ia pakai.
Satu kata yang ada di pikiran abel, Tampan. Abel diam membeku karena terlalu mengagumi ketampanannya.

"Sorry gue buru buru." Ucapnya.

Abel tetap diam tak berkutik.

Pengendara itu melambaikan tangannya di depan muka abel, dan seketika abel sadar.

"Eh iya kenapa?"

"Sorry, karna gue, seragam lo kotor, gue lagi buru-buru." Jelas si pengendara.

"Eh i iya ga papa." Ucap abel gugup.

"Mau gue anter?" Tanya si pengendara.

"E e gak usah, lagian lo buru-buru kan?"
Sepertinya kekesalan abel hilang karena terhipnotis oleh ketampanan si pengendara.

"Gak papa kok, gue mau tanggung jawab aja."

"E e tapi gue mau di jemput kok."

Tidak lama mobil milik brian datang untuk menjemput abel.

"Itu gue udah di jemput."

Dan Brian turun dari mobil, ia penasaran siapa laki-laki yang sedang berbicara dengan adiknya itu.

Dia memicingkan matanya, Kaya pernah liat nih orang. Batin Brian.

"Eh Alviano Kaisar Putra!!" Teriak Brian.

"Alexander Brian!!"

Dan mereka berpelukan, bak Telettubies, dan bertos ria yang menurut abel tingkah mereka sangat aneh tak lebih seperti anak kecil.

"Waah lama banget gue gak ketemu lo!" Girang Pengendara yang di ketahui namanya.
"Jangan lupa ya main ke rumah gue." Ucap Brian.

"Iya pastiii."

"Eh lo inget kan masih rumah gue." Kekeh Brian.

"Ya inget lah, gue kan dulu sering main ke sana sama si Dika."

Hah sering?, kapan?, Sama Dika?, Dika siapa?. Obrolan antara Brian dan Satria, mampu membuat abel kebingungan dan bertanya-tanya pada dirinya sendiri.

"Hehe gue takut lo lupa, lagian lo lama banget ga ke jakarta." Ucap Brian.

"Hehe iya gue di suruh ayah buat kuliah di luar." Ucap Kaisar.

"Yaudah ya gue buru-buru, Sorry ya Seragam adek lo jadi kotor."

"Iya tenang aja, selow." Ucap Brian.

Kaisar pun bergegas menyalakan motor sport nya dan melaju dengan cepat.

Di dalam mobil, "Eh bang itu temen abang ya?" Tanya abel.

My Cold Kenzo *HIATUS*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang