Irfandillah POV
Jika setiap murid pulang sekolah itu hal yang paling ditunggu tunggu karena dimana kita bisa istirahat dan bertemu dengan keluarga.
Namun mungkin tidak pada Irfan dimana baginya rumah adalah tempat yang menyedihkan dimana ia hanya bisa melihat ibunya yang setiap hari memperlihatkan senyum palsunya, sebab senyum yang indah itu sirna seketika, saat ayahnya lebih memilih wanita lain dan pergi meninggalkan Irfan dan ibunya.
Dan itulah mengapa Irfan mulai menjadi anak yang sedikit pembangkang, padahal sebenarnya Irfan anak yang selalu menuruti apa yang diinginkan oleh orang tuanya
Dan bisa disimpulkan kalau Irfan adalah anak broken home"Assalamualaikum bunda Irfan pulang"
"Walaikumsalam, eh anak nya bunda sudah pulang"
"Hmmm"
"Ayok bang, makan dulu ini bunda udah masak makanan kesukaan Abang"
"Iya bun, Irfan mau mandi dulu, badan Irfan lengket banget soalnya tadi Irfan abis olahraga bun"
"Iya sayang abis mandi sholat ya sayang"
Dan Irfan pun mulai naik ke tangga karena kebetulan kamar Irfan berada di atas tapi, baru beberapa langkah Irfan menaiki tangga ia mendengar suara kegaduhan di bawah, dan akhirnya dia pun memutuskan untuk turun dan menemui sang bunda.
"Astaga bunda" pekik Irfan yang melihat bundanya sudah menangis
"Apaan ini , apa yang anda lakukan kepada bunda saya, apa salah bunda saya sampai anda tega berbuat sampai bunda saya menangis setiap kali anda datang kerumah saya" ucap Irfan dengan dipenuhi dengan emosi
"Karena ayah hanya ingin bertemu kamu"
"Saya peringatkan kepada anda bahwa laki laki yang sudah membuat seorang wanita menangis itu adalah seorang pengecut, dan pengecut itu adalah anda"
"Irfan berani sekali kamu berbicara seperti itu pada ayah mu"
"Apa ayahku?, setahu ku ayah ku tidak akan membuat bunda ku menangis, apa ini ayah nya Irfan bun, Irfan ngak percaya kalau punya ayah pengecut seperti ini"
"Irfan cukup nak, bunda minta tolong hormati dia, dia ayah mu nak"
"Apa dia ayah nya Irfan Bun?, Ngak Bun ayah Irfan ngak mungkin buat bunda nangis" ucap Irfan lalu pergi meninggalkan rumah karena ia mulai muak menyaksikan drama yang dibuat oleh ayahnya
🌹🌹🌹🌹🌹
#rumah Killa
Setelah berganti pakaian dan sholat Killa pun kebawah dan makan siang, dan kebetulan hari ini ayah dan Abang Killa sedang ada dirumah" Dek tadi kenapa lama keluar sekolah nya, Abang kan jadi lama nunggu nya dan Abang jadi pusat perhatian beberapa guru dah siswa Abang kan jadi malu"
" Ya maaf kan lah adek mu yang cantik ini bang, lagian Killa juga ngak sengaja kok, apa tadi Abang bilang jadi pusat perhatian dan Abang jadi malu, yang biasa maluin itu siapa bang kalau bukan nya Abang Killa yang ganteng nya ngak seberapa"
"Eh dasar Abang ganteng Lo, kan kayak ayahnya yang ganteng iya ngak yah"
"Ayah mah, iyain aja deh"
" Lah kok ngak ikhas si yah"
"Makan dulu bang, nanti baru ngobrol lagi"
Meraka pun makan dengan keheningan, setelah makan mereka pun pergi ke ruang keluarga.
"Ayah Killa mau ngomong"
" Hmm, ngomong apa dek, ngomong aja"
"Kan Killa nanti ada kerja kelompok matematika tapi, ngerjain tugas nya dirumah boleh ngak yah"