3.5-we broke up

100 6 0
                                    

euy minta vote nya dong! Biar di lanjut work nya. Btw aku seneng bgt wouy, kalo ada dari kalian yang masih simpen ini di perpus.

Hope u like it, enjoy!

B    -   e    -   g    -     o


Sakit, sudah dipastikan ini sakit. Tapi hidup ong bukan hanya tentang seorang seoyoon. Ong butuh teman lainnya, bukan hanya seoyoon. —itu memang benar adanya, lagi pula kisah ini hanya sebatas warna di almamater putih abu abu ini. Tapi apa yang dikatakan olyn benar adanya? Apa mereka sedekat itu sampai sampai hubungan mereka kandas. Apa ini hanya bentuk dari sebuah rencana sebelumnya?

Batin seorang kim seoyoon yang tengah mencoba untuk tidur di atas kasurnya.

“apa harus udahan? Kak ong capek gak sih, apa dia enjoy dan tidak tertekan?”

Pertanyaan itu selalu muncul ketika ia dan *kekasihnya* itu tengah menikmati waktu bersama.—matanya kini sembab, kala mengingat semua tentangnya. Tentang; senja dan dua porsi kwetiaw. Martabak manis dan hujan kota. Semua yang tak di bahas di dalam cerita ini.

“cringe woi kalo di ceritain”

Umpat author

Line!

Ongie

|dah makan?

udh.|

|mau di beliin pembalut sama jamu?

Sok tahu!|

Kita sebenernya apasih?|

|maksudmu?

|sudah bosen sama aku?

Iya.|

|ada yang baru ya sekarang.

Eh- gak kebalik?|

|Kamu cemburu sama yena? Kamu mau putus gara-gara aku sama dia tadi?

...|

|terserah kalau itu maumu. Tapi ini pasti ada hubungannya sama olyn

Gak usah bawa orang lain dalam roomchat kita. Kalau perlu, sekalian aja buat grup.|

...

Suasana malam yang dingin bekas hujan tanah pun masih basah karenanya. Di teras rumah, terdapat dua orang yang sedari tadi hanya diam tanpa suara.

“kamu mau aku jelasin semuanya? Kalau engga juga gpp aku pulang”

Kata salah satu dari mereka

“daniel. Gue gak suka lo sama dia, tapi biasa aja tuh, gak ada bilang gue minta putus. Ya walaupun sakit”

Kini panggilannya telah berganti 'gue lo'

"IYA GUE SALAH. sekarang gue matahin kata-kata yang bilang, 'cewe selalu benar' di mata lo gue selalu salah. Gue cape nanggung ini sendiri, daniel emang crush gue. Tapi lo datang di saat daniel juga suka gue. Lo dengan enaknya maksa gue buat nerima tawaran lo di tengah lapangan waktu itu. Kita udahan aja. Terimakasih semuanya.”

“lo gak mau denger penjelasan dari gue?”

Jawabnya sedikit berkaca kaca

“silahkan pergi dari rumah gue.”

Perlahan mundur dan terus berjalan menuju motornya menutup pagar dan menjalankan motor. Disitulah tangis seorang seoyoon pecah ia terus menangis hingga terisak hingga membuat dadanya sesak.

Gue gapunya temen dan gatau harus nyeritain ini ke siapa, pada akhjrnya gue harus ngelakuin hal yang gak seharusnya gue lakuin. Gue pikir itu bisa membuat beban menghilang melalui luka tersebut. Namun tidak. —puncaknya saat tubuh ini mulai merasa pusing, lemas dan orang bilang ini adalah anemia. Dimana kondisi tubuh kekurangan sel darah merah sehingga berakibat daya tahan tubuh menurun.

Inilah kondisi gue setelah melepas satu pria. Huh, berlebihan. Mungkin begitu menurut orang orang.

Bego  -kang Daniel-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang