Di Minggu siang yang cerah sungguh membosankan bagi helga karena tentunya di hari itu aktifitasnya terpaku pada layar tv menonton film kartun bersama adik nya. Tak ada kegiatan apapun diluar, karena merasa bosan helga pun meninggalkan adik nya sendirian di depan televisi. Di lihat nya mama sedang sibuk memilah milah barang dan memasukkan nya ke dalam kardus
"Ma, bukannya pindahan 3 bulan lagi ya?" tanya Helga dari depan pintu kamar
"gak hel, kita pindah 2 minggu lagi. Orang yang punya kontrakan mau menempati tempat ini secepat nya, Mama juga dikasi tau nya mendadak"
Dengan langkah demi langkah helga mendekati mama sembari berpikir kenapa harus begitu cepat pindah dari sini tapi di sisi lain helga tidak sabar untuk pindah, berharap bahwa di lingkungan rumah nya yang baru nanti akan menyenangkan dan tidak membosankan.
Usai membantu mama membereskan barang-barang helga menuju ke kamar untuk tidur siang tapi ketika melewati cermin, ia kembali teringat akan jerawatnya merasa heran mengapa jerawat itu tak hilang malah wajahnya sekarang timbul panu di area pipi yang membuat kulitnya belang. Saking jengkel terhadap masalah kulitnya itu diri nya merasa seakan akan bahwa ia lah orang yang masalah kulitnya paling fatal, tak ingin berlama lama merasa jengkel memandangi wajah nya di cermin helga pun merebahkan diri di tempat tidur untuk istirahat sejenak dari semua hal yang menjengkelkan hati nya.Malam itu entah mengapa perutnya terasa begitu lapar, mungkin karena tadi siang ia tidak makan. Akhirnya helga tak dapat menunggu untuk lebih lama lagi, ia pun makan duluan di dapur. Saat makannya sudah hampir usai lagi lagi hati nya merasa jengkel sebab papa menegur wajah helga
"Kenapa muka mu hel? Ada panu nya"
Helga sebenarnya tidak ingin mengingat ngingat itu, ia sangat jengkel jikalau sudah teringat dengan masalah kulit nya.
"iya pa, tiba tiba aja nongol nih tadi siang ga tau gara gara apa"
Entah menguping dari tadi atau baru saja mendengar, mama mengira panu yang timbul itu disebabkan oleh helga yang tak merawat kebersihan wajah dengan benar tapi helga membantah itu pikirnya tak mungkin, ia selalu merawat wajahnya dengan baik, mencuci wajah setelah beraktifitas diluar dan tak pernah memakai krim sembarangan ataupun make up.
Besoknya di Sekolah tak sengaja helga berpas-pasan dengan Ramita, teman Thiaras. Padahal ramita sama sekali tak mengenal helga tapi helga mengalihkan pandangan karena ia takut ketahuan telah menghack akun Thiaras. Di kelas anggie juga sedang membahas itu
"Akun kak Thiaras di hack orang terus dia buat baru lagi" ucap anggie kepada yolanda
Anggie dan Yolanda sangat menyayang kan hal itu, tetapi tidak dengan helga. Ia sangat senang melihat Thiaras membuat akun medsos baru. Beralih dari Thiaras, rupanya ada lagi kakak kelas yang populer dan cantik yang pastinya juga masih teman Thiaras
"Banyak loh teman kak Thiaras. Cakep cakep lagi tapi ya menurut ku ini yang paling cantik followersnya juga udah 7 ribuan"
Mendengar perkataan Anggie itu membuat helga penasaran dengan seksama ia mendengar kalimat per kalimat yang keluar dari bibir Anggie dan Yolanda"Oh ini kak Cempaka, waktu itu aku pernah pas pasan sama dia. Woahhh iya cantik bangeeet deh pokoknya"
Pujian yolanda terhadap cempaka semakin membuat helga antusias dan ingin segera melakukan hal yang sama seperti yang dilakukannya terhadap akun Thiaras. Dengan sigap dan sembunyi sembunyi helga mencari akun, melihat lihat foto cempaka setelah di lihat ya helga akui cempaka memang sangat cantik dan manis. Helga mencoba memasuki akun cempaka dengan berbagai tebakan sandi yang ada di kepala nya tetapi sayang tidak berhasil, berkali kali ia mencoba namun nihil karena sepertinya sandi medsos cempaka sangat sulit untuk di tebak bahkan di bio nya saja tidak ada tertera apapun jadi sulit untuk ditebak begitu saja. Tak cukup sampai di situ, di rumah ia masih berusaha mencoba menebak sandi cempaka, berkali kali tapi hasilnya nihil karena sudah lelah dan tak mampu untuk berpikir lagi helga pun menyerah dan membuang niatnya jauh jauh akan hal yang tak berguna itu akhirnya Helga pun mengikuti akun medsos Cempaka walau ia tau cempaka tak akan mengikuti nya balik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Figura
Teen FictionIni tentang Helga. Si gadis pemalu yang berprestasi di Sekolah Merasa dirinya kurang menarik, dan membosankan. Berbagai ejekan ia terima bahkan seringkali diremehkan karena alasan fisik membuat ia berpikir bahwa hanya dengan keindahan fisi...