30 menit kemudian sudah pelajaran bu sita berlalu ada waktu 30 menit lagi ratu untuk mengerjakan semua soalsoal yang diberikan bu sita.Namun ratu terdiam karena soalnya sedikit lagi belum terisi cukup sulit baginya untuk mengejarkan 2 soal lagi.
"WOYYYYY!!! AWAS KESAMBER MBA"
suara itu membuat ratu tersentak membuat ratu hampir jantungan.Tidak salah lagi suara pria itu adalah satria teman yang paling menyebalkan yang pernah ratu temui.
"yaampun satria!!!!!! kenapa sih kamu orang lagi serius ngerjain malah dikagetin gue lagi mikir tauuuu!!" dercik ratu kesal sambil membalikan badannya kebelakang.
"lagian lo dari tadi melamun terus kaya orang yang lagi mikirin utang aja" ucap satria sambil terkekeh.
"ah udah berisik lo, udah tau ini susah lo kerjaannya nyontek terus udah gitu banyak omong lagi. Hihhhhhh......" ucap ratu yang sepertinya semakin kesal kepada satria.
Pria itu tidak ada bosanbosannya mengusili ratu. Sejak mereka disatukan di kelas 11 sikap satria tidak berubahberubah membuat orang disekitarnya pun kurang menyukai dengan sikap satria yang menyebalkan dan suka menghina orang seenaknya.
Tibatiba farhan beranjak dari tempat duduknya yang mukanya juga sedikit kesal melihat tingkah temannya yang selalu mengacaukan suasana.
Farhan pun menghampiri tempat duduk reina disebelah ratu. Dari pada dia tidak konsen garagara temannya mening ia duduk bersama ratu.
"eh han lo juga sama aja ngagetin ihhhh sebel" ucap ratu karena terkejut melihat farhan yang tibatiba duduk disebelahnya.
"maaf maaf, lagi serius banget kayanya" ujar farhan dengan dingin.
"iya pusing tau, garagara temen lo juga tambah pusing kan gue!" ucap ratu sambil melempar pensilnya ke meja.
"yaudah lah maklumin aja dia itu kurang belaian jadi agak stres tuu...." ujar farhan berbisik dengan terkekeh kecil.
"ah menyebalkan memang otaknya harus dicuci dulu kayanya biar bersih" ucap ratu sambil melihat farhan.
Tibatiba ratu terus menatap farhan yang sibuk dengan soal ekonominya. jantung ratu tibatiba berdegub kencang badannya pun tibatiba dingin.
"ko gini sih malah degdegan gue deket sama farhan, gaboleh gitu ratu dia milik orang" batin ratu bergumam sambil menatap ke depan tanpa suara.
"lo kenapa?" ujar farhan sambil mengedikan bahunya ke ratu.
"aa....a....apaaa.... gue gapapa ko" ucap ratu yang tingkahnya mulai gelisah.
"ahhhh gue tau nih lagi mikirin seseorang ya lo atau lagi jatuh cinta?" ucap farhan sambil tersenyum.
"sotau lo"
"terus kenapa?"
"gapapa gue pusing sama ini soal" ucap ratu sambil menatap kembali bukunya.
"yaudah nih gue udah beres liat aja punya gue dari pada pusing sendiri ntar jadi gila kaya si satria" ujar farhan sambil tertawa dengan senangnya.
"kalo diamah emang udah gila dari lahir!!! terus lo kenapa maumaunya duduk sama dia coba kalo gue sih ogah mening gue duduk sendiri aja dari pada harus duduk sama orang ga waras kaya dia" ucap ratu kesal sambil menyalin isi yang diberikan oleh farhan.
farhan pun menggelengkan kepalanya sambil tersenyum melihat ocehan ratu.
Tibatiba batin farhan bergumam karena dia sangat gemas melihat sikap ratu yang sedikit bawel dan sukanya marahmarah "yaampun lucu banget sih lo tuu, kalo aja gue bukan milik orang udah gue bungkus lo"
"eh apa sih ko gue mikir gitu"
"anjir gawat gue suka sama dia"
"ga mungkin"
"Arghhhhh....." farhan tibatiba meringik dan mengusap mukanya, yang membuat ratu aneh dengan sikap dia yang tibatiba teriak.
"lo kenapa? kesurupan?" ucap ratu sambil melirik dan melipatkan dahinya.
"gue gapapa. lo udah beres?" ujar farhan dengan terkejut melihat ratu yang tibatiba menatap dirinya dengan bingung.
"ih aneh lo efek kurang belaian juga nih kayanya, udah dong nih" ucap ratu sambil memberikan buku farhan kepadanya.
"sembarangan aja kalo ngomong" ucap farhan sambil beranjak dari bangku ratu dan kembali ke belakang bangkunya karena sedari tadi satria mengoceh ingin melihat.
****
1 jam kemudian bel pulang pun berbunyi.
"cepet pulang bukannya diem terus liatin jendela" ujar farhan sambil melangkahkan kakinya mendekati ratu yang sedang melihat jendela kelas.
"gapapa gue mau liat orangorang rusuh dulu disana" ucap ratu sambil terkekeh kecil.
"ada ada aja orang mah pengen buruburu pulang ini malah ngelamun dulu dasar" ucap farhan yang sedari tadi diam didepan pintu.
"yaudah ini mau pulang nih, lo juga ngapain diem di situ kaya patung lagi nunggu sapaan aja" ucap ratu sambil melangkahkan kakinya keluar kelas.
"biasa" ujar farhan dengan khasnya yang dingin
Ratu hanya mengnganggukan kepalanya. Dan pergi untuk bergegas segera pulang.
"sebenernya gue nunggu lo pulang tuuu, gue takut ada yang usilin log."
Dalam batinnya farhan bergumam sambil menundukan kepalanya. Setelah ratu meninggalkannya dan sudah jauh dari sekolah farhan pun pergi dan bergegas untuk pulang juga.
****
Farhan mampir ke warung langganannya yang terletak dikomplek rumahnya. Ia bertemu dengan teman sekompleknya yang langsung duduk disebelahnya
"tumben lo disini" ucap haris temen komplek farhan.
"gapapa pengen aja gue diem dulu disini" ucap farhan dingin sambil meneguk kopinya yang ia pesan.
"gue tau lo kenapa" balas haris sambil melangkahkan kakinya mengambil minuman di kulkas.
"apaan"
"lo lagi patah hati ya bree" ucap haris kembali sambil tersenyum sinis.
"biasa aja gue mah"
"udah lo cerita aja dong gue kan sahabat lo, fungsi sahabat tuh dijadikan tempat acuan disaat lo susah bukan pengen senengsenengnya doang" ucap haris tegas sambil menatap mata farhan.
"yeh dibilangin gue gapapa lo nya aja terlalu perhatian ke gue" ucap farhan sambil melangkahkan kakinya untuk keluar dari warung dan menaiki motornya.
"eh lo mau kemana!!"
"mau pulanh gue ngantuk"
"lo mah diajak ngomong serius langsung pergi, farhan farhan" ucap haris sambil menggelengkan kepalanya.
Farhan pergi meninggalkan haris dan tidak menghiraukan pembicaraannya.
Setelah sampai dirumah. Farhan disambut oleh kakak lalakinya. kakanya baru saja pulang dari luar kota.
"kamu habis dari man han?" tanya ka gusti kepada farhan.
"dari sekolah lah ka, ga liat ini masih pake seragam!!" farhan jawab dengan tegas.
"ya takutnya kamu kemana dulu gitu han"
"ohiya kaka mau aja kamu ke yogya nanti minggu depan, kamu bisa ga han?" tanya kembali ka gusti kepada farhan.
"mau ngapain?"
"ada pekerjaan tapi kerjanya cmn sehari sisa dua harinya dikasih jalanjalan dari kantor, tapi di kasih jatah buat dua orang"
"terus?" jawab farhan dingin.
"ya kamu temenin kaka lah!"
"hmmm... liat nanti deh ka, aku cape mau mandi dulu." ucap farhan sambil melangkahkan kakinya menuju kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
love is thunder's
Teen Fictioncerita ini menggambarkan kisah saya sendiri (namanya saya samarkan), dalam kisah ini saya menceritakan seorang sepasang kekasih yang saling mencintai saling memiliki dan berangan-angan ingin saling memiliki selamanya, tapi tragis semua diakhiri deng...