Tak terasa hari ini adalah hari terakhir Fajar dan Senja bertemu di sekolahan. Senja berpesan pada Fajar
"Jar, aku percaya sama kamu, aku yakin sama kamu, aku udah berharap sama kamu, aku serahin hati aku ke kamu aku harap kamu setia sama aku walau aku gak bersama mu"
"Siap nja, aku bakal jagain hati aku buat kamu selalu"
"😊 Maaci Fajar"
Fajar sudah begitu dipercaya oleh Senja, Senja yakin kalau Fajar pasti bisa menjaga hatinya untuk Senja.
Kini Fajar sudah tak bertemu Senja lagi di sekolah, Fajar merasa hampa tanpa kehadiran nya Senja, Senja pun demikian, Senja merasa kesepian sendiri di kos-an menunggu Fajar pulang.
Karena sudah tak bertemu lagi di sekolah, kini Fajar sering banget main di kos-an Senja, bahkan belakangan ini sering nginep dan tidur bareng. Walaupun bareng tapi beda tempat lah, Senja di kamar Fajar d ruang TV.
Udah seperti suami istri dah mereka berdua itu, di setiap pagi sebelum berangkat sekolah Senja pasti menyiapkan sarapan untuk Fajar, padahal Fajar sama sekali tak meminta nya. Senja tidak segan-segan untuk mencucikan pakai Fajar, Fajar malu sih sama Senja, kok Senja sampe mau nyuci-in bajunya.
Mereka nempel banget, mau apa-apa pasti berdua, makan, sholat, bahkan sampe nyuci itu berdua. Betapa setianya Fajar pada Senja, sampai-sampai sudah tak satu sekolah pun Fajar masih ada usaha untuk bertemu Senja.
Sebelum berangkat sekolah biasanya Fajar mengecup kening Senja, cewek mana cobak yang gak baper keningnya di kecup sama orang yang paling di sayang nya. Kadang juga Fajar mengecup kening Senja saat Senja tertidur pulas. Intinya mereka udah seperti suami istri.
Pada suatu malam Fajar mengajak ke kos-an Senja dengan membawa sebuah bungkusan, Senja penasaran banget sama apa yang dibawa oleh Fajar.
"Apa yang kamu bawa itu jar?"
"Ada deh"
"Ih Fajar main rahasia-rahasia-an"
"Hehehe... Duduk dulu, sekarang Senja tutup mata"
"Dah"
"Jangan ngintip Lo"
"Iya gak ngintip kok"
"Sekarang buka mulutnya, Jangan kaget ya"
"Iya"
Fajar menyuapkan kebab untuk Senja, Senja merasa senang sekali dengan sikap Fajar padanya, Senja menjadi semakin Sayang pada
Fajar."Dah habis"
"Maaci Fajar, enak banget kebab nya"
"Iya sama-sama Nja"
Senja pun langsung memeluk erat Fajar dan Fajar membalas dengan mengecup kening Senja. Hubungan mereka ini sangat manis dan romantis, tak ada lagi hubungan se-romantis mereka.
Sampai pada suatu hari, Senja di telfon oleh ibu kandung nya
"Assalamualaikum"
"Walaikumsalam, ada apa Bu?"
"Kamu udahan nge-kos nya, toh kamu juga udah tamat sekolah"
"Ih Bu, Senja gak ada temen disana temennya Senja disini semua"
"Besok ibu dateng ke kos-an mu, ibu jemput kamu pulang"
"Hum"
"Iya sudah, assalamualaikum"
"Walaikumsalam"
Senja merasa sedih banget harus ninggalin Fajar untuk kedua kalinya, ini suatu hal yang berat untuk mereka berdua. Senja pun menceritakan apa yang akan terjadi besok, dan Fajar berusaha ikhlas dengan keadaan yang sangat menyulitkan ini.
Hari itu pun tiba, Senja bersiap-siap dan mengemas barang-barang nya untuk di bawa pulang. Fajar membantu Senja mengemas barang-barang di kamar Senja
"Senja udah harus pulang ya?"
"Iya jar"
"Fajar sendiri dong di sini?"
"Maaf jar😭"
"Kesenangan kita cuma bentar ya nja"
"😭"
"Aku padahal udah seneng banget bisa serumah sama kamu, namun kini kita harus kembali berpisah"
"Fajar, Senja minta maaf Senja gak bisa selamanya disini bareng Fajar"
"Iya nja, gak apa-apa aku ngerti kok😌"
Senja meminta Fajar untuk berdiri
"Jar, coba kamu berdiri bentar deh"
Setelah Fajar berdiri tiba-tiba saja Senja memeluk erat Fajar.
"Hum sayang, kita gak pisah kok. Kita harus kuat hadapi ini"
"Iya sayang"
Di dalam hangat nya pelukan, secara spontan Fajar mencium bibir Senja itu pertama kalinya dalam hidup Fajar mencium bibir perempuan. Suatu kenangan manis yang tak dapat ia lupakan.
Ciuman yang tak sebentar, ciuman itu terjadi cukup lama, kurang lebih 1 menit. Sebuah salam perpisahan dari Fajar untuk Senja, karena seterusnya mereka tak bisa bertemu lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Fajar dan Senja
RomantikMenceritakan tentang bagaimana Fajar dan Senja bisa bertemu dan saling mencintai, dalam hubungan mereka banyak hal yang telah mereka lalui bersama, susah, senang, tawa, tangis, canda, haru, itu mereka lewati berdua dan tak ada niatan untuk saling me...