Kiky yang garang

279 21 13
                                    

Please buat kalian para riders
Tolong vote&commentnya yaa:*

"Masih gue diemin, belom gue jambak."
Kiky R.

Hari ini mood Kiky sedang tidak baik karena ia sedang memasuki masa PMS nya. Jadi ia lebih sensitif terhadap orang-orang. Kiky jika sedang mengalami menstruasi bawaan nya marah-marah terus.

Seperti tadi di rumahnya sebelum ia berangkat sekolah, Bundanya yang tidak tahu apa-apa itu disalahkan karena kaos kaki ajaibnya hilang. Padahal dia sendiri yang simpan.

Terus Ciky, adiknya pun sama. Ia omeli karena Kiky menuduh Ciky yang memakai kaos kaki ajaibnya itu. Tapi setelah ia ubek-ubek lemarinya sendiri ternyata ketemu dan ia pun tidak meminta maaf sama sekali kepada bunda dan adiknya itu.

Bunda dan Ciky hanya menggelengkan kepalanya. Mereka tahu bahwa Kiky sedang masa Pms. Jadi bunda dan Ciky hanya mengelus pahanya. Ehh? mengelus dadanya sabar.

Ketika Kiky sedang berjalan di koridor yang menghubungkan kelasnya berada, terdengar suara seseorang yang sedang duduk di bangku panjang sambil menaikkan satu kakinya ke paha.

Tidak usah di tanya lagi siapa dia kalau bukan si ketua kelas yang playboy dan songong yang ingin meledeknya.

Kiky tidak memperdulikannya ia hanya terus berjalan santai melewati Rafael dengan pandangan lurus. Ia tidak mau jika pagi harinya ini di awali dengan emosi karena berhadapan dengan Rafael.

"Garang banget tuh muka kek mak lampir."

Kiky yang sedang sensitif itu tidak bisa menahan emosi, ia balik badan dan menghampiri Rafael.

Kiky melotot, "APA LO TADI BILANG?!" Tanya Kiky sewot sambil berkacak pinggang.

Rafael menggaruk belakang kepalanya. Sepertinya ia sudah membangunkan beruang yang tertidur. Padahal ini sudah pagi tapi masih aja tidur.

"Engh.. ini si Tejo pengen jadi mak lampir katanya.." Jawaban Rafael membuat Teguh Sutejo, yang biasa di panggil Tejo itu disampingnya melotot tidak terima.

"Eh apa-apan lo Raf. Siapa yang mau jadi mak lampir!"

Kiky menatap Rafael dengan tatapan horor setelahnya ia pun langsung mencubit pinggang Rafael kencang sampai membuat Rafael meringis kesakitan.

"Aduh..duhhh sakit Ki lepasin woyy."

Rafael berusaha melepaskan cubitan Kiky tapi nihil tenaga Kiky kuat banget kayak samson anak betawi asli, kerjaannye sembayang mengaji, Ngapa jadi si dul.

Kiky melepas cubitannya itu setelah melihat muka Rafael yang memerah. Padahal yang di cubit pinggang, kenapa jadi muka yang merah. Dasar tukang tomat.

"AWAS LO!" Sebelum melangkahkan kakinya ke kelas Kiky menatap Rafael dengan wajahnya yang garang.

"Anjir tuh cewek apa samson sihh?! cubitannya kuat banget." Rafael memegangi pinggangnya.

"Emang cubitannya kek gimana Raf?"

"Nih. Kaya ginii!" Rafael mencontohkannya dengan mencubit pinggang Tejo kencang tapi tidak sekencang Kiky. Rafael masih kesal sama Tejo karena Tejo yang membuat Kiky jadi mencubitnya.

"ADUHHH.. Sakit anyinggg."

Rafael melepaskannya dan ia pun berjalan ke kelas karena bel baru saja berbunyi. Tejo berjalan mengikuti Rafael sambil mengusap-usap pinggangnya yang terasa nyeri itu.
.
.
.
.
Kiky memasuki kelas dengan wajah kesalnya. Ia mendudukkan dirinya di bangku paling belakang karena Kiky memang suka dibelakang, kalau di depan ia malas jika berhadapan dengan guru.

Bendahara VS Ketua KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang