seratus dua puluh satu

87 16 0
                                    

seratus dua puluh satu
menit berlalu
kakinya mulai kaku
basah air mata di lengan baju

tidak ada lagi kain kering
untuk menampung tetesan air
tidak ada lagi masif hati
adanya, hati yang mati.

membaur dalam wanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang