seratus dua puluh satu
menit berlalu
kakinya mulai kaku
basah air mata di lengan bajutidak ada lagi kain kering
untuk menampung tetesan air
tidak ada lagi masif hati
adanya, hati yang mati.
KAMU SEDANG MEMBACA
membaur dalam wana
Poetryseolah hidup di dalam gelap ia selalu ingin lenyap sekali itu saja ijinkan ia hilang. 2019
seratus dua puluh satu
seratus dua puluh satu
menit berlalu
kakinya mulai kaku
basah air mata di lengan bajutidak ada lagi kain kering
untuk menampung tetesan air
tidak ada lagi masif hati
adanya, hati yang mati.