ponsel dirogoh

81 14 0
                                    

ponsel dirogoh
layar ditekan
berucap halo
namun dimatikan

layar ditekan lagi
nafas memburu hati
tak sabar menanti
mengapa tak ada yang peduli

sahabatnya berseru ada apa

ia lalu berkata,
"Jemput saya."

"Di mana?
Kamu kenapa?"

"Di hutan."

obrolan tak dilanjutkan
meletakkan ponsel di batu permukaan
berbalik,
menuju lampu yang mengusik

sampai di lampu tiang
di ujung jalanan
jauh dari pepohonan
tubuhnya diam

seribu sekon sesudahnya
muncul sebuah van di persimpangan
dua puluh kaki jauhnya

tubuh gemetar

sukma seakan terlontar
pikiran tak tenang
sudah dibilang,

bahwa ia takut pada orang

secepat belis
ia angkat kaki
lalu menangis
lalu ke hutan lagi.

membaur dalam wanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang