London

3.2K 122 8
                                    

Hari hari berlalu
Anneth dan Deven seperti dulu lagi
Tapi hanya sebatas sahabat
Kita dekat lagi tanpa Aurel,karena Aurel berpindah kewarganegaraan ke London ikut mama nya

Dan itu merupakan kabar gembira Anneth...
Ya sangat gembira....

"Dev mau ini gak?"tanya anneth sambil membawa coklat

Deven mengambil coklat itu dan memakannya

"Fyuh" Deven meludaah usai memakan coklat itu

Anneth tertawa lebar hingga terpingkal pingkal

"Pait ya ampun"ucap Deven sambil mengambil air putih

"Itu coklat asli" ucap anneth sambil tertawa sampai memukul meja

Deven duduk lagi dan mengacak rambut anneth

"Dasar" ucap Deven

Pada saat itu mereka sedang di rumah Anneth

POV DEVEN

(Gila pait banget sih) batin ku sambil mengambil air putih

Aku kembali ke posisi semua dan mengambil buku majalah di meja

"Eh mau aku baca"ucap anneth sebelum aku ambil

"Neth"ucap ku

Anneth mengalihkan wajahnya ke tatapan ku

"Mau ke London gak?" Ucapku,aku juga tidak tau tiba tiba bilang gitu

POV ANNETH

"London?,mau ketemu Aurel?" Tanya ku agak malas

Deven tiba tiba kaya orang baru sadar gitu

"Enggak lah,kita jalan jalan di sana"jawab Deven

Aku hanya diam dan melanjutkan membaca majalah

💢💢💢

Pagi yang cerah...
Anneh minggu ini dan besok ada break syuting sih ,tapi mungkin cuma di habisin untuk di rumah

Tiba tiba anneth keinget kata kata Deven

"London ya?"ucapk anneh dalam hati sambil memikir

"Boleh aja ya ke London,tapi ntar kalau ketemu Aurel gimana?"ucap Anneth berbicara pada kaca

Bruk

"Apaan sih"batin Anneth sambil turun ke depan rumahnya

"Deven?ngapain ke sini ?"anneth

"Mau gak ke London?kalau mau aku udah dapet 2 Tiket nih" ajak Deven sambil menunjukan tiket pesawat yang akan terbang besok

"Boleh sih,mumpung mami ke Oma dan juga aku gabut di rumah" jawabku sambil mengambil tiket itu

"Oke deh,sana siapin dulu kita berangkat ke London jam 8 pagi loh."ucap Deven

Anneth mengangguk dan masuk ke rumahnya

SKIP ESOKNYA

Anneth sudah berpamitan dengan maminya dan juga dek Al

06.30

Anneth sudah stand by di teras dengan 2 koper di samping nya

Deven datang membawa mobilnya dan kita pun berangkat

Sesampainya di Bandara

DENNETHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang