Sesampainya di Amerika,ini tiba tiba sudah malam.
Ya,pergantian waktu antara cerah dan gelap saat di atas udara itu seperti momen paling langka dalam hidup anneth
anneth langsung Video call dengan Deven
Tapi Deven tidak mengangkat nya,mungkin sibuk.positif thinking lah...
"Anneth!"teriak mami dari balik rerumunan orang di bandara
Anneth melangkah menuju mamijya yang sedang di gandeng dek Al.
Blablabla
Sampai di apartemen
POV ANNETH
"Mi,calon mami yang namanya om Hans itu mi,kapan mau ke rumah?adekn setuju ko mi"ucap dek Al di tengah aku sedang melihat lihat isi apartemen ini
Aku langsung menatap dek Al dan mami sinis
"Calon?"tanya ku dingin
Dek Al tiba tiba masuk ke kamarnya
"Siapa mi!"
"Enggak,dia cuma teman mami"jelas mami tapi meragukan
"Pokoknya anneth ga mau punya ayah!"bentak ku dan aku langsung masuk ke kamar.
Aku menangis sejadi jadinya,di tengah tangisan ku Deven video call
Aku mengangkat ada apanya
Deven:kok nangis?
Aku menceritakan...
Deven:sabar neth
Anneth:aku ga mau punya ayah!aku trauma...
Deven:sayangnua Deven,liat sini..
Anneth:apaan,ini di sini udan malem,jam 9
Deven:di sini masih siang wkwk,ya udah sana tidur,good night sayang
Anneth:good morning sayang
Aku menutup video call itu dan aku dikagetkan dengan suara lelaki dari balik pintu
"Hai anneth"suaranya seperti bule belajar bahasa Indonesia
Aku menoleh lalu berjalan mundur
Jujur aku Takut.
"Siapa kamu?"tanya ku
"Aku hands,mami mu masih masak di dapur"jelasnya dengan logat nya yang aneh menurut ku
"Kak,ini om hans"seru adikku
Anjir ini apaan ya ampun,batin ku.
"Ini ayah kita kak!ya masih calon sih"seru adikku lagi
"AKU GAK PUNYA AYAH!DAN GAK AKAN PERNAH PUNYA!"bentakku dan mendorong orang serta adikku keluar kamar
Aku memeluk boneka pemberian Deven uang kalau di peluk ada bunyi suara "anneth jangan sedih,ada Deven di hati" itu sebenarnya pemberian Deven waktu aku SMP.
Aku senyum geli mendengar suara itu,tapi aku sedih Deven tidak bersama ku
Masa iya mami nutupin ini semua!?
Aku pada hari itu tidak ada mood sama sekali,tapi besok aku harus datang di acara televisi di sana.
Acara itu mengundang seluruh orang berbakat bernyanyi dari seluruh dunia,dan aku mewakili Indonesia.
Aku selalu bicara pada diriku sendiri
"Hadapi masalah dengan senyuman,nanti masalah itu akan hilang"SKIP PAGI nya...