miss

3.2K 103 3
                                    

esoknya....

Aku bengun dan langsung semangat menata barang ku untuk kembali ke Indonesia,tanah kelahiran ku...

"Anneth,saya tau kamu belum bisa menerima saya hadir di hid..."pria itu berbicara dan langsung ku potong

"Pergi!I don't need you!"bentakku dan  menggeret koper ku ke ruang tamu dan duduk bersama mami

Kenapa sih mami cuma diem aja?kenapa mami ga bisa ngertiin aku!?

"Pokoknya aku ga suka sama pria itu"lirih ku tapi dengan pandangan kosong

"Kenapa sayang?"tanya mami sembari membaca majalah

"Pokoknya aku mau hidup sama mami dan dek Al aja."aku benar benar tidak bisa mengontrol emosi saat itu

~~~Jam terbang  pukul 8 pagi
Sampai Indonesia ya,pagi lagi😂

SESAMPAINYA DI INDONESIA

Aku menunggu Deven yang katanya mau jemput aku di Bandara

Untung aja lelaki itu tidak mengikuti ku sampai Indonesia,ya ampun...

Tak lama kemudian terlihat Deven yang mulai menampakkan diri

Ia mengenakan jaket coklat dengan celana jeans serta sepatu kulit warna hitam tinggi melebihi mata kaki

Aku senyum lebar dan langsung berlari ke Deven

Aku peluk Deven erat

"Aku kangen kamu"seru ku

Deven membalas pelukan ku

Mami dan dek Al menghampiri ku dan kita 1 mobil sekarang
Aku duduk di samping Deven

"Gimana kuliah nya?"tanya ku ke Deven yang sedang fokus menyetir

"Baik"jawabnya singkat,mungkin karena mengantuk,karena ini pukul 6 pagi

Aku menyenderkan kepalaku di pundaknya

Sampai di rumah
Tiba tiba ada Ucha di teras rumah
"Anneth!!"teriak ucha

"Ucha?"

Deven menyusul ku

Mami dan dek al sudah duluan masuk ke rumah dan aku,ucha,dan Deven duduk di teras rumahku

"Selamat artis wkwk"seru ucha sambil memeluk ku

"Aelah artis apaan coba"ucapku sambil membalas pelukan ucha

"Walaupun lu udah sukses gini,jangan lupa sama sahabat lu ya?"ucap ucha tertekan

"Pasti lah,mana mungkin gw lupain kalian,gw bisa gini karena dukungan kalian"jelas ku sambil melepas pelukan ucha dan menatap mata ucha

Deven memegarkan kedua tangannya bermaksud aku memeluknya tapi aku pura pura gak peka aja

"Lu Napa Dev?"ucapku menahan tawa

Deven menurunkan tangannya lagi dan senyum tipis tapi melirik ke aaku agak nunduk

Aku langsung memeluknya saat dia hendak mengakhiri senyumannya

Sungguh aku ngerasa Deven itu pria terhebat di hidupku

"Selamat ya neth...i always support you"ucap Deven ,membuat hatiku adem dan nyaman banget...

Pagi itu aku bersenang senang dengan Deven dan Ucha,lelah ku memang terbayar dengan kehadiran mereka,meski tanpa Joa.

Joa terlalu sibuk dan sangat sibuk dengan profesinya sekarang
Tapi tidak membuatku tersinggung
Tapi dia malah yang selalu memotivasi ku

......

DENNETHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang