THE END

4.6K 130 21
                                    

"loh,ga istirahat?"tanyaku

Yang datang adalah deven,gatau kenapa tu anak cepat banget kesini ya

"Aku mau pensiun jadi dokter,terus ngejar karir aku ke dunia music"jelasnya

"Kok gitu?"tanyaku heran

Kenapa harus berhenti jadi dokter

"Karena dunia music lebih indah"jelasnya lagi

"Kamu lanjut jadi dokter aja tapi kamu Nerima joob music,kan dapet penghasilan 2 kali"jelasku aga malas

"Tapi aku udah bicara sok di depan bos aku kalau mau pensiun"ucap deven yang membuatku terkejut

"Hah?kamu sih!ya udah,kamu kasih aja barang apa gitu ntar kasihin ke bos kamu trus kamu jadi dokter lagi"jelasku lagi

Deven mengangguk dan langsung pergi,mungkin mau melakukan rencananya

Tu anak emang aneh dari dulu,plin plan

Beberapa jam kemudian, sekitar 5 jam an,deven kembali ke rumah ku

"Neth,anneth"teriaknya dari luar

Aku membuka pintu dan terkejutnya dengan wajah deven yg mulek kek Raisya:)

"Ish!kenapa?gimana?"tanya ku

"Bisa yez,aku kasih bunga" serunya

Aku terbelalak mendengar deven ngasih bunga,karena atasannya itu cewe___-

"Bunga?"tanyaku tak percaya

Deven mengangguk

"Atasan kamu cewe ?"tanya ku

"Enak aja,udah ganti namanya pas septian"ucapnya sambil sesekali tertawa kecil

Aku hanya ber oh ria biar ga di kira cemburu,padahal cemburu.

Hening sejenak...

"Jalan yuk" ajak deven mengagetkan,aku merasa nyaman sekali lagi melamun tiba tiba di tengah keheningan dia bicara gitu...

Aku mengangguk

Dan jalan lah kita ke suatu mall,di sana aku membeli beberapa baju dan sepatu, karena...biasalah cewe:) baku segudang tapi masih dikit

Setelah shopping aku menuju cafe dekat mall itu,cukup ramai.

Tapi anehnya deven ngotot mau ajak aku ke cafe itu

Ternyata,itu cafe mamanya yang barusan berdiri 2 hari lalu

"Tante?"ucapku saat aku baru masuk lalu aku bergegas mencium tangan mama deven

Mama deven kaget dan langsung memelukku

"Tante dari kapan udah di Jakarta?bukannya di Lombok?"tanya ku

"Dari kemarin Sabtu neth,dan syukur juga di sini buka cafe aga ramai

Aku mengangguk mengerti dan aku memesan 2 cangkir kopi susu untuk Ki dan Deven

Deven sudah bertengger di kursi sambil menatap handphone nya

Aku menghampiri deven sambil membawa 2 cangkir kopi itu

"Udah kek berumah tangga ya"ocehan deven sambil tertawa kecil

"Apa!apa!candanya kurang lucu"seru ku dengan nada aga kesal

Tak lama kemudian datang seorang yang aku kenal,tapi lupa!

"Lifia di rumah?"tanyaku

"Itu lifia"hanya sambil menunjuk seorang yang ada di pikiranku tadi

Yap

Aku langsung memeluknya dari belakang,

"LIFIAAA"seru ku

Ternyata,itu bukan lifia,itu membuatku malu! Tapi orang yang aku peluk kek orang kesetanan yang tiba tiba lonjak lonjak,mengajakku foto dan minta tanda tangan ku

Setelah selesai dengan masalah itu,aku berjalan menunduk ke deven yang tertawa ngakak sampai nangis

"Brengsek"ucapku kesal

"Jangan marah la,utututututu" ucap deven yang membuatku tertawa karena raut wajahnya kek ikan lohan

Oke

Aku sudah ga marah lagi sama deven

Aku akhirnya pulang ke rumah,mami sedang membuat kue katanya

Aku mengajak deven sekalian agar mencicipi kue mami yang super enak sedunia

Setelah sampai rumah
Aku terkejut

Rumah berdekorasi dengan sangat indah,roti tar yang indah...

Oh my God!

Deven langsung menarikku ke belakang rumah,di sana taman yang sangat indah

Perasaan dulu ini tempat yang selalu di tutup

Oh ini toh,yang mengganjal di pikiranku

"happy happy aja kak"ucap dek Al

Aku masih ga ngerti,ultah ku aja udah lewat ...

"Neth!"teriak deven

Dia membawa sesuatu di belakangnya

Perlahan aku mendengar melodi indah dari mulut deven

I'd climb every mountain
And swim every ocean
Just to be with you
And fix what I've broken
Oh, 'cause I need you to see
That you are the reason

Dia senyum begitu manis dan memberi ku kotak cincin

Itu membuatku teengah dan canggung

"Ga ngerti aku,ini apa?"tanyaku padanya yang sedang memasang cincin ke jari manis ku

"will you marry me?"tanya nya

Semua orang bersorak,tepuk tangan memeriahkan

Dan datanglah joa,ucha,putri.... Dan yaa

Aku mengangguk

Deven langsung sigap memelukku erat

"Makasih neth"ucapnya pelan di telingaku

Aku hanya senyum bahagia

"Wah,gw kapan nih" ledek joa

Aku dan Deven pun menikah seminggu usai lamarannya

Aku dan Deven tinggal di rumahku sementara,sambil menemani mami

Rencana aku dan deven ingin membeli rumah sendiri dan hidup bahagia

Aku sangat bersyukur memiliki pria seperti dia, walaupun dulu dia jahat menurut ku,tapi sebenarnya dia adalah yang terbaik dari segalanya

I love you deven

We love you anneth,deven

Ini kisah kita,mana kisah kamu?

.
.
.
.
.
Makasih banyak udah baca sampai sini:)

Baca cerita kedua ku juga ya💓

Percayalah, dia yang pergi meninggalkanmu adalah dia yang buruk.tapi jika dia kembali dan menunjukan bahwa dia sudah berubah adalah dia yang mau membayar kesalahannya.

.
.
THANKS FOR READING 😁

LOVE YOU!

LOVE YOU!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DENNETHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang