Temen-temen gue udah pada pulang semua termasuk haechan.Dan gue lagi sendirian.setelah diocehin sama temen-temen gue karna gak ngasih tau soal penyakit gue.
Tapi dari tadi gue gak ketemu sama renjun.pas haechan dkk masuk ke ruang inap gue dia gak masuk.
Gue nanya sama haechan kata haechan renjun ada didepan dia masih pengen sendiri dulu katanya.
Dan sekarang temen-temen gue udah pada balik gak masuk-masuk.apa dia udah pulang juga.
Iya kali ya!mungkin dia pulang tadikan dia ujan ujanan.
Gue mau rebahan badan gue tiba-tiba pintu kebuka.dan nampakin renjun.
Dia gak pulang,bajunnya masih sama seragam sekolah.dia pake baju yang basah kuyup itu dari tadi.
Dan gue liat disudut bibir kirinya ada bercak darah.dia berantem?
Renjun terus jalan kearah gue.dia berdiri didepan gue tanpa berkata apa-apa.
Gue senyum kedia.
Tapi tiba-tiba renjun langsung meluk gue erat banget.
"Bego"
Kata pertama yang gue denger dari dia yang setia masih meluk gue.
"Kenapa loe gak bilang kalok loe lagi sakit?"tanyanya.
"Hemm.njun gue gak papa"jawab gue.
"Loe bilang gpp.ini sakit bukan sakit biasa,loe itu lagi sakit kangker otak,ngerti gak sih"kata renjun sambil ngelepas pelukannya.
"Gue udah gak papa kok"kata gue meyakinkan"ini kenapa?berantem?"tanya gue sambil menunjuk sudut bibirnya.
"Aaargh"suara renjun kesakitan karna gue sempet pegang lukanya itu"bukan apa"tambah nya.
"Maaf.sakit ya,biar gue obatin.bentar"ucap gue.
"Nggak usah.ntar gue aja"tolak renjun.
"Gpp kalok lama-lama nanti inveksi gimana?malah tambah bahaya kan"ucap gue.
Gue cari kotak p3k di loker.gue udah dapet kotaknya dan gue langsung obatin lukannya renjun.
"Tahan sebentar ya"ucap gue.
Gue mulai tuh obatin lukanya renjun.
"Loe berantem sama siapa sih sampe kaya gini?,lagian gak ada gunanya loe berantem.malah nyakintin diri sendiri tau.berantem karna apa coba sampe babak belur kaya gini?"oceh gue yang masih ngobatin lukanya.
Tiba-tiba renjun megang tangan gue yang lagi ngobatin lukanya dan....
Cupp.....
Renjun nyium bibir gue sekilas.
"Karna gue sayang sama loe"ucap renjun.
Gue melongo sambil megangin bibir gue kaget sama apa yang renjun tadi lakuin.
"Frist kiss gue"gumam gue yang masih dalam keadaan yang sama.
"Gue juga.maaf"ucap renjun.
Ceklek....
Pintu kebuka terus nampilin ibu gue.
Gue gelagapan.gue harus bersikap biasa aja.seolah-olah gak terjadi apa apa.
Renjun menganti posisinya yang tadinya duduk disamping ranjang langsung berdiri.
"Bik"ucap renjun sambil senyum canggung.
"Maaf tadi bibik pergi terlalu lama kalian gpp kan?"tanya ibu gue.
Gue sama renjun cuman saling natep.
"Yoora gak papa kan?"ulang ibu gue.
"Emm.g-gak papa kok bu"ucap gue.
"Emm bik renjun pulang dulu .nanti renjun kesini lagi"ucap renjun.
"Baiklah terimakasih sudah menjaga yoora selama bibik pergi tadi"kata ibu gue.
"Iya bik.renjun pamit,cepat sembuh"ucap renjun.
Gue bales sama senyuman canggung gue.gue masih kepikiran sama kejadian tadi.sumpah malu gue.
Renjun keluar dari kamar inap gue.yang menyisakan gue sama ibu gue.
Ibu gue duduk dibangku yang ada disamping ranjang.
Terus ibu gue megang tangan gue.
"Ada yang sakit?"tanyanya.
Gue jawab dengan gelengan kepala.
"Jangan bikin ibu khawatir lagi"ucapnya.
Gue cuman senyum lebar.
"Emmm,yoora ibu ingin bicara pada mu?"
"Bicaralah"
"Kita harus pulang ke cina"kata ibu gue.
Deg.
"kenapa?"ucap gue.
"Ibu sudah tidak punya biaya lagi?"ucap ibu gue.
"Maaf sudah membuat ibu susah"ucap gue sambil nundukin kepala.
"Hai kau ini bicara apa.kau ini anak ibu sudah kewajiban ibu untuk mengurus anaknya,jadi jangan seperti itu.dan ibu akan menjual toko kita setelah itu kita pindah ke cina,disana juga banyak kerabat ibu jadi ibu bisa merawatmu dengan lebih baik.jadi bagaimana kau mau?"kata ibu gue.
"Toko di jual.tapikan itu peningalan ayah bu"kata gue.
"Ya bagaimana lagi.haya itu yang ibu punya"ucapnya.
"Lalu bagaimana dengan sekolahku?"tanya gue balik.
"Kau bisa melanjutkan sekolah disana.jadi bagaimana?"
"Hmmm baiklah,kapan kita akan pindah"kata gue.
"Mungkin 2 sampai 3 hari lagi.ibu akan mengurus pindah sekolah mu dulu"kata ibu gue.
"Hmm baiklah"ucap gue.
"Terimakasih"ucap ibu gue.
"Hmm"ucap gue sambil senyum.
Sebenarnya gue gak mau pindah.tapi giman lagi ini juga demi kesembuhan gue.
Renjun!haruskah gue kasih tau sama dia soal ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
cupu × cuek | huang renjun
FanfictionKim yoora yang cupu ketemu sama Huang Renjun yang cuek.