chapter 6

4.8K 484 18
                                    

Ternyata yang mereka lihat adalah yoora dengan renjun.

"Eh liat tuh yoora sama renjun,mereka abis ngapain ,jalan bareng lagi"celetuk salah satu murid dikelas.

Setelah itu siswa-siswi menjadi ramai membicarakan apa yang dilakuin yoora dengan renjun.

Lami yang melihat renjun bersama yoora jalan bareng dia merasa kesal ,karna lami itu suka dengan renjun .tapi saat dia mendekati renjun dia selalu di cuekin sama renjun.

Sedangkan renjun tetap berjalan tanpa menggubris pembicaraan teman-temannya.

Dan disusul dengan yoora dibelakan renjun.yoora duduk di samping haechan yang masih cengok dengan kelakuan temannya itu.

Karna setau  haechan sama temen-temennya,dia tidak pernah melihat renjun bareng sama cewek ,kecuali lami.

Itupun lami yang memaksa.dengan sikapnya renjun yang cuek dia tidak mudah bergaul dengan seorang perempuan.

"Loe dari mana aja sih ra ,bikin gue khawatir aja tau?"ucap haechan.

"Gue cuman cari udara seger doang kok"jawab yoora sambil ngeluarin buku dari tasnya.

"Loe abis ngapain sama si yoora jun?"tanya jeno yang duduk disebelah renjun,renjun cuman diem.jeno tau jika dia bertanya,renjun tidak akan menjawab pertanyaanya itu.

"Loe abis ngapain sama si renjun"haechan.

"Gue cuman ngobrol doang sama dia"

"Loe hebat ra"ucap haechan.

"Kenapa?"

"Loe bisa jalan bareng sama dia ,gue gak pernah liat renjun deket sama cewek.gue sekali ini liat renjun deket sama cewek itupun sama loe."jawab haechan.

"Ya udahlah ,gurunya udah dateng tuh"ucap gue.




























Para murid sedang beristirahat begitu pula yoora.dia tidak ikut teman-temannya untuk pergi kekantin.

Yoora lebih memilih  untuk pergi keperpustakaan karna dia tidak ingin menyiayiakan waktunya yang berharga untuk bersantai-santai.

Yoora ingin melihat ibunya bangga padanya,jika nanti dia dewasa dia ingin menjadi orang yang sukses di masa depan.

Yoora berjalan menuju perpustakaan tapi tiba-tiba.

Bruuk.

Dia jatuh.

Yoora terjatuh karena kakinya di hadang dengan kakinya lami.tapi yang lebih parahnya lagi kacamatanya jatuh.

"Ups sorry heh"ucap lami dengan senyum smirk nya.

Sedangkan teman lami yaitu hina dan ningning tertawa kecil.

Sontak semua murid yang ada dikoridor itu memperhatikan yoora yang sedang jatuh tersungkur dilantai dan menertawainnya.

"Kenapa dia?"

"Lihat dia"

"Woohh"

"Hahahahaa"

Kira-kira itu yang mereka ucapkan .

Yoora hanya bisa menahan tangisnya karna celaan yang dia terima.

"Kenapa?sakit "ucap lami sambil menarik rambunya yoora.

Yoora hanya meringis menahan rasa sakitnya itu.

"Rasain"ucap lami melepas tarikannya dengan kasar."dan ini buat loe yang berani-beraninya coba deketin renjun,renjun itu cuman punya gue."ucap lami sambil menginjak kacamata milik yoora.

Setelah itu lami pergi ninggalin yoora yang masih dengan keadaanya.

"Huu rasain tuh"ucap hina.

"Makanya jangan macem-macem sama kita "tambah ningning sambil ngacak-ngacak rambut yoora,dan pergi menyusul lami.

Yoora mengambil kacamatanya yang sudah hancur tidak karuan.

"Kacamata gue heks heks"ucapnya sambil menangis.

Yoora membeli kacamata itu dengan uangnya,dia menabung susah payah untuk membeli kacamatanya itu.

Dia tidak berani jika harus meminta uang kepada ibunya untuk membeli kacamata baru.

Yoora tau jika ibunya pasti tidak mempunyai uang lebih.apalagi toko sekarang sudah mulai sepi.

Yoora beranjak dan berlari sambil menagis dia menundukan kepalanya.

Tiba-tiba dia menabrak seseorang ,tapi kali ini dia tidak jatuh,dia hanya menjaukan sedikit badanya supaya dia tau siapa yang ditabraknya.

Dan tenyata yoora menabrak renjun.renjun yang melihat yoora menangis ,rambut berantakan dan kacamata yang hancur digenggam oleh tangan yoora.

"Loe kenapa?"tanya renjun .

Yoora cuman diam dan berlalu pergi.renjun hanya bisa melihat punggung yoora yang lama-lama menghilang dari pandangannya.

Dia kenapa?-renjun.









Pelajaran jam  kedua akan segera dimulai.yoora berjalan menuju kelasnya.

Dia diperhatikan oleh semua murid,dengan keadaan rambut berantakan,hidung yang begitu merah ,dan matanya yang sembab.tanda-tanda dia sudah menagis.

Dia hanya bisa menundukan kepalanya sambil berjalan dengan cepat dan dia sampai didepan kelas.yoora memasuki kelasnya dan lansung duduk dibangkunya.

Teman-teman yoora yang melihatnya dengan rambut lumayan berantakan,mata yang sembab langsung menghampirinya.

"Ra loe kenapa?"ucap haechan dengan ekspresi khawatir.

"Iya loe kenapa?"ucap jeno.

"Loe cerita sama kita-kita"ucap jaemin.

"Siapa yang ngelakuin ini sama loe"ucap somi.

"Heeh siapa?loe ngomong jangan cuman diem aja?"tanya herin.

Pertanyaan yang bertubi-tubi yang diberikan oleh teman-temannya untuknya.membuat yoora meletakan kepalanya diatas meja belajarnya.

"Kacamata loe mana?"ucap haechan.

Yoora membangunkan kepalanya dan menyodorkan tanganya yang memegang kacamatanya itu.

"Siapa yang ngelakuin ini?"tambah haechan.

Yoora tidak menjawab perkataan yang haechan lontarkan.dia malah melihat kearah lami yang sedang duduk santai ditempat duduknya dengan teman-temanya yaitu hina dan ningning.

Somi dan yang lain mengikuti arah pandang yoora yang sedang melihat lami.

"Hah gue tau siapa yang ngelakuin ini sama loe,pasti dia kan?"ucap somi menunjuk lami.

"Bener ra"tambah mark.

Gue cuman diem.

"Aisss bener-bener minta dihajar ni orang"ucap somi yang mau menghampiri lami.

Tapi tangan somi ditahan oleh yoora.dia tidak ingin temanya atau pun dia mendapat masalah yang lebih parah dari ini.

"Som"ucap yoora yang masih memegang tangan somi.

"Tapi--"ucap somi terpotong.

"Som"ucap yoora dengan  ekspresi memohon agar somi tidak melakukannya.

Somi yang melihat yoora dengan ekspresi yang seperti itu dia mengurungkan niatnya.

"Tapi loe udah gak papakan?"ucap somi.gue cuman ngangguk.

"Renjun loe kok cuman diem doang sih ,liat tuh yoora jadi kaya gini karna lami dan yang pasti inj juga gara-gara loe,lami yang liat loe sama yoora tadi pagi"ucap jaemin.

Renjun berpikir tentang apa yang dibicarakan oleh jaemin itu benar.

Renjun melihat ke arah yoora.sebenernya dia juga merasa bersalah dan sedikit khawatir dengan yoora.

cupu × cuek | huang renjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang